Teori Keagenan LANDASAN TEORI

Hal ini sangat penting bagi perusahaan yang akan mengembangkan usahanya, seperti melakukan investasi baru maupun proyek ekspansi. 2. Konsep Good Corporate Governance Menurut Effendi 2009:5-6, Implementasi prinsip-prinsip GCG menyangkut pengembangan dua aspek yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Hardware yang lebih bersifat teknis mencakup pembentukan atau perubahan struktur dan sistem organisasi. Sedangkan, software yang lebih bersifat psikososial mencakup perubahan paradigma, visi, misi, nilai values, sikap attitude, dan etika keperilakuan behavioral ethics. Raka 2001 dalam Effendi 2009, salah seorang panel ahli dari Indonesian Institute for Corporate Governance IICG, menyatakan dalam GCG tersirat secara implisit bahwa sebuah perusahaan bukanlah mesin pencetak keuntungan bagi pemiliknya, melainkan sebuah entitas untuk menciptakan nilai bagi semua pihak yang berkepentingan. Konsep GCG mencerminkan pentingnya sikap berbagi sharing, peduli caring, dan melestarikan. Kepemimpinan dalam hal ini berperan besar dalam menumbuhkan aspirasi, menanamkan nilai, serta menumbuhkan idealisme dan kesadaran akan tujuan pada anggota perusahaan. Seorang pemimpin bertugas untuk menjelaskan paradigma, visi, dan nilai-nilai yang berada dibalik prinsip-prinsip GCG; apa arti dari visi, paradigma, dan nilai-nilai tersebut bagi kelangsungan hidup perusahaan; dan apa maknanya bagi setiap anggota organisasi. Perubahan aspek teknis dalam bidang struktur dan sistem memerlukan kemampuan manajemen. Dalam hal ini, yang menjadi titik berat perhatian adalah keteraturan dan kelancaran proses-proses dalam organisasi serta ketaatan anggota perusahaan terhadap kebijakan dan sistem yang dirancang untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Sistem dan struktur tersebut menjadi pedoman teknis untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari agar tidak menyimpang dari prinsip-prinsip GCG. 3. Tujuan Penerapan GCG Penerapan sistim good corporate governance diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders Wijaya dan Permatasari , 2012, melalui beberapa tujuan berikut: a. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang memberikan kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan stakeholders lainnya yang merupakan solusi yang elegan dalam menghadapi tantangan organisasi kedepan. b. Meningkatkan legimitasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan. c. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para shareholders dan stakeholders. 4. Manfaat Good Corporate Governance Surya dan Vandana 2007 dalam Purwaningtyas 2011 manfaat dari penerapan good corporate governance adalah: a. Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan. b. Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari para pemangku yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan. c. Meningkatkan nilai saham perusahaan, sehingga pencitraan perusahaan di mata publik meningkat dalam jangka waktu yang lama. Disamping hal-hal tersebut di atas, GCG juga dapat Wijaya dan Permatasari, 2012: 1 Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen. Biaya-biaya ini dapat berupa kerugian yang diderita perusahaan sebagai akibat penyalahgunaan wewenang, ataupun berupa biaya pengawasan yang timbul untuk mencegah terjadinya hal tersebut. 2 Mengurangi biaya modal, yaitu sebagai dampak dari pengelolaan perusahaan yang baik tadi menyebabkan tingkat bunga atas dana atau sumber daya yang dipinjam oleh perusahaan semakin kecil seiring dengan turunnya tingkat resiko perusahaan. 3 Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat meningkatkan citra perusahaan tersebut kepada publik luas dalam jangka panjang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Integritas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

14 242 108

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio Profitabilitas pada Perusahaan Go Public (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 99 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2008-2010)

1 28 108

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2012).

0 3 38