Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
perusahaan. Dimana hal ini dapat menimbulkan potensi konflik kepentingan. Hubungan keagenan agency relationship terjadi ketika satu atau lebih
individu yang disebut prinsipal menyewa individu atau organisasi lain, yang disebut sebagai agen, untuk melakukan sejumlah jasa dan mendelegasikan
kewenangan untuk membuat keputusan kepada agen tersebut Brigham dan Houston, 2006.
Teori keagenan, dapat menjelaskan bagaimana pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan akan berperilaku, karena pada dasarnya antara agen
dan prinsipal memiliki kepentingan yang berbeda yang menyebabkan terjadinya konflik keagenan Purwaningtyas, 2011.
Menurut Jensen dan Meckling dalam Purwaningtyas, 2011, adanya masalah keagenan memunculkan biaya agensi. Biaya agensi meliputi:
a. The monitoring expenditure by the principle monitoring cost, yaitu biaya
pengawasan yang dikeluarkan oleh prinsipal untuk mengawasi perilaku dari agen dalam mengelola perusahaan.
b. The bounding expenditure by the agent bounding cost, yaitu biaya yang
dikeluarkan oleh agent untuk menjamin bahwa agen tidak bertindak yang merugikan prinsipal.
c. The Residual Loss, yaitu penurunan tingkat utilitas prinsipal maupun agen
karena ada hubungan agensi. Corporate governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada
teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberi keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang
mereka investasikan. Corporate governance berkaitan dengan bagaimana investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi investor,
yakin bahwa
manajer tidak
akan mencurimenggelapkan
atau menginvestasikan ke dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan
berkaitan dengan danakapital yang telah ditanamkan oleh investor dan berkaitan dengan bagaimana para investor mengendalikan para manajer
Sheifer dan Vishny, 1997.