D. Pembahasan
Dari tabel hasil analisis linier berganda Tabel 4.8, diperoleh hasil uji t sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji t
Variabel t
hitung
t
tabel
p-value Keterangan
Kepemilikan Manajerial 1,632
1,6736 0,321
H tidak dapat ditolak
Kepemilikan Institusional 2,541
1,6736 0,036
H ditolak
Komite Audit -0,399
1,6736 0,828
H tidak dapat ditolak
Komisaris Independen -2,331
1,6736 0,002
H tidak dapat ditolak
Dewan Komisaris -0,574
1,6736 0,010
H tidak dapat ditolak
1. Variabel Kepemilikan Manajerial
Hasil  pengujian  variabel  kepemilikan  manajerial  memiliki  t
hitung
1,632 lebih kecil dari t
tabel
1,673 dengan tingkat signifikansi sebesar  0,321. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari level of significance yang telah
ditentukan,  yaitu  5  0,05.  Dengan  demikian,  hipotesis  yang  diajukan penelitian  ini  dimana  kepemilikan  manajerial  berpengaruh  positif  terhadap
nilai  perusahaan  atau  H
01
tidak  dapat  ditolak.  Jadi,  kepemilikan  manajerial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Kepemilikan  manajerial  tidak  berpengaruh  positif  terhadap  nilai perusahaan  hal  ini  dikarenakan  belum  banyaknya  pihak  manajer  yang
memiliki  saham  perusahaan  yang  dikelolanya  dengan  jumlah  yang  cukup signifikan. Kepemilikan saham manajerial yang rendah  menyebabkan pihak
manajer    lebih  mementingkan  tujuannya  sebagai  seorang  manajer perusahaan  daripada  sebagai  pemegang  saham.  Selain  itu  rendahnya
kepemilikan  saham  oleh  pihak  manajer  membuat  kinerja  mereka  juga cenderung rendah sehingga tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurlela  dan  Islahuddin  2008  serta  penelitian  Wongso  2010  dan  Rupilu
2011.  Namun  temuan  ini  memperkuat  penelitian  yang  dilakukan  oleh Adnantara 2001, Sukirni 2012, serta penelitian dari Wati dan Darmayanti
2011  yang  menunjukan  bahwa  adanya  kepemilikan  manajerial  tidak sepenuhnya  dapat meningkatkan nilai perusahaan.
2. Variabel Kepemilikan Institusional
Hasil  pengujian  variabel  kepemilikan  institusional  menunjukkan t
hitung
2,541  lebih  besar  dari  t
tabel
1,673  dengan  tingkat  signifikansi  0,036. Tingkat  signifikansi  lebih  kecil  dari  level  of  significance  yang  telah
ditentukan,  yaitu  5  0,05.  Dengan  demikian,  hipotesis  yang  diajukan penelitian ini dimana kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap
nilai  perusahaan  atau  H
02
ditolak.  Jadi,  kepemilikan  institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Kepemilikan  institusional  berpengaruh  terhadap  nilai  perusahaan hal  ini  dimungkinkan  karena  pihak  institusi  sebagai  pemegang  saham
perusahaan efektif dalam melaksanakan kontrol dan memonitor manajemen. Tingginya  kepemilikan  institusional  akan  memberikan  pengaruh  pada