a. Uji F
Uji signifikan sisimultan menunjukkan pengujian pengaruh variable independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2009. Apabila nilai probabilitas signifikan pada
tingkat α = 5, maka variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen Ghozali, 2009. 1
Jika Sig ≤ 0,05, maka H
ditolak, ini berarti bahwa secara simultan variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
nilai perusahaan. 2
Jika Sig 0,05, maka H tidak dapat ditolak, ini berarti bahwa secara
simultan variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
b. Analisis Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen berupa nilai
perusahaan. Nilai R
2
adalah antara nilai nol dan satu 0 ≤ R
2
≤ 1. Semakin besar R
2
mendekati 1, semakin baik hasil model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara
keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai R
2
yang kecil
berarti kemampuan
variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen GCG memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen nilai perusahaan Ghozali, 2011.
c. Uji Hipotesis dengan Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2009. 1.
Menentukan Rumusan Hipotesis H0
1
: β
1
0, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Ha
1
: β
1
0, kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan
H0
2
: β
2
≤ 0, kepemilikan institusional tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Ha
2
: β
2
0, kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
H0
3
: β
3
≤ 0, komite audit tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Ha
3
: β
3
0, komite audit perpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
H0
4
: β
4
≤ 0, dewan komisaris independen tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Ha
4
: β
4
0, dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
H0
5
: β
5
≤ 0, dewan komisaris tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Ha
5
: β
5
0, dewan komisaris berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Dimana : β1 : Koefisien regresi kepemilikan manajerial
β2 : Koefisien regresi kepemilikan institusioanal β3 : Koefisien regresi komite audit
β4 : Koefisien regresi komisaris independen β5 : Koefisien regresi dewan komisaris
2. Tingkat signifikansi α yang digunakan adalah sebesar 5 0,05
3. Membandingkan t hitung dengan t tabel, apabila hasil pengujian
menunjukkan: a
t-hitung t-tabel, H ditolak yang berarti terdapat pengaruh positif
signifikan antara
kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, komite audit, proporsi dewan komisaris independen
dan dewan komisaris terhadap nilai perusahaan.
b t-hitung t-tabel, maka H
tidak dapat ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, komite audit, proporsi dewan komisaris independen dan dewan komisaris terhadap nilai perusahaan.
82
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan. Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penelitian ini mengambil sampel
perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2010-2012. Adapun kriteria yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Pemilihan Sampel
Jumlah Perusahaan
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010- 2012
152
Perusahaan yang tidak memiliki laporan keuangan dan laporan tahunan secara berturut-turut pada tahun 2010-2012
26
Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dan tahunan tahun 2010-2012
2
Perusahaan yang menggunakan mata uang asing dolar 13
Data nilai perusahaan tahun 2010-2012 tidak ditemukan 42
Perusahaan yang tidak memiliki data kepemilikan saham 51
Perusahaan yang terpilih menjadi sampel 18
Total sampel 21 x 3 tahun perusahaan 54 Perusahaan
Sumber: Data diolah
Perusahaan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel dan layak untuk dijadikan sampel penelitian berjumlah 54 perusahaan. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan yang diukur dengan price book value PBV. Variabel independennya adalah mekanisme GCG yang terdiri
dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, dewan komisaris independen dan dewan komisaris.
B. Sampel Perhitungan Variabel
1. Nilai perusahaan
Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Price to Book Value PBV atau sering disebut juga Market to book Ratio. Rasio nilai pasar
didefinisikan sebagai perbandingan antara harga penutupan saham dengan nilai buku perlembar saham. Berikut contoh perhitungannya:
2. Mekanisme good corporate governance
a. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial dalam penelitian ini diukur dengan jumlah saham yang dimiliki manajerial perusahaan terhadap jumlah saham
yang beredar. Berikut contoh perhitungannya:
= 0,043
b. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan saham oleh institusi dalam penelitian ini diukur dengan jumlah saham yang dimiliki institusi terhadap jumlah saham
yang beredar.
c. Komite Audit
Komite Audit dalam penelitian ini diukur dengan jumlah komite audit yang ada pada perusahaan. Contoh perhitungannya pada
perusahaan PT. Pelangi Indah Canindo PICO memiliki tiga 3 komite audit di dalam perusahaan pada tahun 2010. Sehingga nilai 3 tersebut
merupakan sampel dalam penelitian ini.
d. Komisaris Independen
Komisaris independen dalam penelitian ini diukur dengan jumlah komisaris independen terhadap jumlah anggota dewan komisaris.
Berikut contoh perhitungannya:
e. Dewan komisaris
Dewan komisaris dalam penelitian ini diukur dengan jumlah anggota dewan komisaris yang ada di dalam perusahaan. Pencatatan
dewan komisaris terhitung per tanggal 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2012. Contohnya pada PT. Kimia Farma KAEF pada tahun
2010 memiliki 3 anggota dewan komisaris.
C. Analisis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 54 perusahaan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen
mekanisme GCG yang terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusioanal, komite audit, komisaris independen dan dewan komisaris
dengan variabel dependen nilai perusahaan. Berikut akan dijelaskan mengenai analisis statistik deskriptif yaitu
deskripsi data dari seluruh variabel yang akan dimasukkan dalam model penelitian.
1. Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka berikut pada tabel 4.2 ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan didalam
penelitian ini, meliputi sampel N, rata-rata sampel mean, nilai maksimum, nilai minimum serta standar
deviasi σ untuk masing-masing variabel. Adapun hasil analisisnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Nilai Perusahaan
54 -1,15
40,09 3,5881
8,37059 Kepemilikan Manajerial
54 ,00
,43 ,0473
,08709 Kepemilikan Institusional
54 ,22
,94 ,6644
,18284 Komite Audit
54 3
4 3,20
,407 Komisaris Independen
54 ,00
,67 ,4824
,15874 Dewan Komisaris
54 2
7 2,87
1,065 log_size
54 25,08
31,71 28,1813 1,42123
leverage 54
,0668 ,8574 ,444220
,2210050 Valid N listwise
54
Tabel statistik 4.2 di atas menunjukkan statistik deskriptif masing- masing variabel penelitian dengan jumlah sampel N data yang valid yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah 54 perusahaan yang diambil dari Laporan Tahunan perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI periode
2010-2012. Pada variabel nilai perusahaan PBV memiliki rentang nilai dari -
1,15 hingga 40,09, rata-rata PBV adalah 3,58 dan deviasi standarnya bernilai 8,37. Hal ini memberikan pengertian bahwa selama periode 2010-
2012, perusahaan manufaktur mempunyai kemampuan dalam menilai pasar saham atas nilai buku saham yang beredar. Dengan demikian semakin tinggi
nilai perusahaan menunjukkan bahwa kinerja perusahaan semakin baik, karena nilai perusahaan mencerminkan kinerja yang dihasilkan sehingga
dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Variabel kepemilikan manajerial berkisar antara 0 sampai
dengan 0,43 dengan rata-rata 0,04 dan standar deviasi 0,08. Hal tersebut menunjukkan bwa rata-rata saham perusahaan yang dimiliki oleh pihak
manajemen adalah sebesar 4. Sedangkan variabel kepemilikan institusional antara 0,22 sampai dengan 0,94 dengan rata-rata 0,66 dan
standar deviasi 0,18. Disini tampak bahwa rata-rata perusahaan manufaktur menginvestasikan sahamnya pada pihak institusi sebesar 0,64.
Variabel ukuran komite audit berkisar antara 3 sampai dengan 4 dengan rata-rata sebanyak 3,20 dan standar deviasi sebesar 0,407. Dengan
rata-rata 3,20 menunjukkan bahwa secara keseluruhan perusahaan sampel penelitian rata-rata mempunyai 3 anggota komite audit. Hal tersebut sesuai
dengan Surat Edaran dari Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. SE –
008BEJ12-2001 tanggal 7 Desember serta Pedoman Pembukuan Komite Audit menurut BAPEPAM perihal keanggotaan komite audit, yang
menyebutkan bahwa jumlah anggota komie audit sekurang-kurangnya 3 tiga orang, termasuk ketua komite audit.
Variabel proporsi dewan komisaris independen menunjukkan proporsi antara 0 sampai dengan 0,67 dengan rata-rata proporsi sebesar