Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Nilai Perusahaan
                                                                                a. Variabel Dependen
Variabel  dependen  variabel  terikat  adalah  variabel  yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. b.
Variabel Independen Variabel  independen  variabel  bebas  adalah  variabel  yang
mempengaruhi  variabel  terikat.  Variabel  independen  yang  digunakan dalam penelitian ini adalah mekanisme good corporate governance yang
terdiri  dari  kepemilikan  manajerial,  kepemilikan  institusional,  komite audit, komisaris independen, dan dewan komisaris.
c. Variabel Kontrol
Variabel  kontrol  digunakan  untuk  mengontrol  hubungan  antara variabel  bebas  dengan  variabel  terikat,  karena  diduga  variabel  kontrol
ikut  berpengaruh  terhadap  variabel  bebas.  Variabel  kontrol  yang digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  ukuran  perusahaan  dan  leverage.
Ukuran  perusahaan  adalah  suatu  skala  dimana  dapat  diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan Praditia, 2010. Dalam penelitian ini, ukuran
perusahaan  diukur  dengan  logaritma  dari  total  asset  perusahaan  sampel untuk  setiap  tahun  penelitian.  Sedangkan  leverage  menggambarkankan
proporsi  antara  kewajiban  yang  dimiliki  dan  kekayaan  yang  dimiliki. Variabel  ini  digunakan  untuk  mengukur  kemampuan  perusahaan  untuk
memenuhi  kewajiban  jangka  pendek  dan  hutang  jangka  panjang  Tarjo
dan  Prawesti,  2003  dalam  Rupilu,  2011.  Dalam  penelitian  ini  leverage diukur dengan total liabilitas terhadap total aset.
2. Definisi Operasional
a. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan price to book value PBV  atau  sering  disebut  Market  to  book  Ratio.  Ratio  harga  terhadap
nilai  buku  ini  merupakan  fungsi  dari  profitabilitas  masa  depan  relatif terhadap nilai buku dan pertumbuhan nilai buku.
PBV  dihitung  dengan  menggunakan  rumus  sebagai  berikut Lamanepa, 2014 :
PBV = b.
Mekanisme good corporate governance Dalam  penelitian  ini,  mekanisme  diukur  dengan  kepemilikan
manajerial, kepemilikan
institusional, komite
audit, komisaris
independen dan dewan komisaris. 1
Kepemilikan Manajerial Kepemilikan  manajerial  merupakan  tingkat  kepemilikan
saham  pihak  manajemen  yang  secara  aktif  ikut  dalam  pengambilan keputusan perusahaan. Kepemilikan saham yang besar dari segi nilai
ekonomisnya memiliki
intensif menyelaraskan
kepentingan prinsipal.  Diukur  dari  jumlah  kepemilikan  saham  oleh  manajerial
perusahaan.
KM = 2
Kepemilikan institusional Kepemilikan saham institusional adalah jumlah
kepemilikan saham oleh pihak institusi. Diukur dari jumlah kepemilikan saham oleh institusi:
KI = 3
Komite audit Komite audit bertanggung jawab untuk mengawasi laporan
keuangan,  mengawasi  audit  eksternal,  dan  mengamati  sistem pengendalian  internal  termasuk  audit  internal  dapat  mengurangi
sifat  oportunistik  manajemen  yang  melakukan  manajemen  laba dengan  cara  mengawasi  laporan  keuangan  dan  melakukan
pengawasan  pada  audit  eksternal.  Komite  audit  diukur  dengan jumlah  komite  audit  yang  ada  didalam  perusahaan  Siallagan
Machfoedz, 2006. KA= ∑ Anggota Komite Audit
4 Komisaris independen
Komisaris  independen  adalah  anggota  dewan  komisaris yang  tidak  terafiliasi  dengan  manajemen,  anggota  dewan  komisaris
lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis  atau  hubungan  lainnya  yang  dapat  mempengaruhi
kemampuannya  untuk  bertindak  semata-mata  demi  kepentingan
perusahaan  KNKG,  2004.  Diukur  dari  proporsi  jumlah  komisaris independen  terhadap  jumlah  seluruh  anggota  dewan  komisaris
Caningsih, 2009 dalam Wardoyo dan Veronica, 2013. Ko. I=
5 Dewan Komisaris
Dewan  komisaris  merupakan  organ  perusahaan  yang bertugas  dan  bertanggungjawab  secara  kolektif  untuk  melakukan
pengawasan  dan  memberikan  nasihat  kepada  Direksi  serta memastikan  bahwa  perusahaan  melaksanakan  GCG.  Namun
demikian dewan komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan  operasional  KNKG,  2006.  Dewan  komisaris  dalam
penelitian  ini  diukur  dengan  jumlah  anggota  dewan  komisaris  yang ada didalam perusahaan Siallagan  Machfoedz, 2006.
DK = ∑ Anggota Dewan Komisaris
                