Tabel 4.6 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1
Regression 1309,863
7 187,123
3,581 ,004
a
Residual 2403,676
46 52,254
Total 3713,539
53 a. Predictors: Constant, leverage, Komisaris Independen, Dewan Komisaris,
Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, log_size, Kepemilikan Institusional b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Dari hasil pengujian hipotesis terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 3,581 dengan tingkat signifikansi 0,004. Oleh karena nilai signifikansi
kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Dengan kata lain bahwa secara
simultan ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, komisaris independen dan dewan komisaris
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
b. Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,594
a
,353 ,254
7,22868 a. Predictors: Constant, leverage, Komisaris Independen, Dewan
Komisaris, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit, log_size, Kepemilikan Institusional
b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai adjusted sebesar
0,254 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh GCG bisa menjelaskan sebesar 25,4 terhadap nilai perusahaan, sedangkan sisanya
74,6 dijelaskan oleh faktor lain diluar model persamaan regresi.
c. Uji Regresi Berganda
Tabel 4.8 Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1
Constant -80,599
27,066 -2,978
,005 Kepemilikan Manajerial
25,976 15,918
,270 1,632
,110 Kepemilikan Institusional
19,728 7,763
,431 2,541
,014 Komite Audit
-1,106 2,775
-,054 -,399
,692 Komisaris Independen
-15,677 6,725
-,297 -2,331 ,024
Dewan Komisaris -,730
1,271 -,093
-,574 ,569
log_size 3,115
,955 ,529
3,263 ,002
Leverage -10,682
5,151 -,282 -2,074
,044 a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Berdasarkan data tabel 4.8 berikut hasil dan penjelasannya: 1
Hasil pengujian variabel kepemilikan manajerial KM memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,110. Tingkat signifikansi tersebut lebih
besar dari level of significance yang telah ditentukan, yaitu 5 0,05. Namun, nilai β pada Unstandardized Coefficients bernilai positif β =
25,976. Berdasarkan sifatnya, memang hasil hubungan yang positif ini sesuai dengan hipotesis yang sudah dirumuskan. Namun
berdasarkan signifikansinya,
kepemilikan manajerial
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, hipotesis
yang diajukan penelitian ini dimana kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan atau
tidak dapat ditolak.
2 Hasil pengujian variabel kepemilikan institusional KI memiliki
tingkat signifikansi sebesar 0,014. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari level of significance yang telah ditentukan, yaitu 5 0,05.
Selain itu, β pada Unstandardized Coefficients bernilai positif β = 19,728. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan penelitian ini
dimana kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan atau
ditolak.
3 Hasil pengujian variabel komite audit KA memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,692. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari level of significance yang telah ditentukan, yaitu 5 0,05.
Selain itu nilai β pada Unstandardized Coefficients bernilai negatif β = -1,106. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan penelitian ini
dimana komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan atau
tidak dapat ditolak.
4 Hasil pengujian variabel komisaris independen KI memiliki tingkat
signifikansi 0,024. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari level of significance yang telah ditentukan, yaitu 5 0,05. Selain itu nilai
β pada Unstandardized Coefficients bernilai negatif β = -15,677.
Dengan demikian, hipotesis yang diajukan penelitian ini dimana komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
atau tidak dapat ditolak.
5 Hasil pengujian variabel dewan komisaris DK memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,569. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari level of significance yang telah ditentukan, yaitu 5 0,05.
Selain itu nilai β pada Unstandardized Coefficients bernilai negatif β
= -0,730. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan penelitian ini dimana dewan komisaris berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan atau H
05
tidak dapat ditolak.
6 Hasil pengujian ukuran perusahaan Size memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,002. Tingkat signifikansi lebih kecil dari level of significance yang telah ditentukan, yaitu 5 0,05. Selain itu nilai
β pada Unstandardized Coefficients bernilai positif β = 3,115. Dengan demikian ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol yang
diajukan dalam penelitian ini berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
7 Hasil pengujian leverage memiliki tingat signifikansi sebesar 0,044.
Tingkat signifikansilebih kecil dari dari level of significance yang telah ditentukan, yaitu 5 0,05. Namun,
nilai β pada Unstandardized Coefficients bernilai negatif
β = -10,682. Dengan demikian leverage sebagai variabel kontrol yang diajukan dalam
penelitian ini tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
D. Pembahasan
Dari tabel hasil analisis linier berganda Tabel 4.8, diperoleh hasil uji t sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Uji t
Variabel t
hitung
t
tabel
p-value Keterangan
Kepemilikan Manajerial 1,632
1,6736 0,321
H tidak dapat ditolak
Kepemilikan Institusional 2,541
1,6736 0,036
H ditolak
Komite Audit -0,399
1,6736 0,828
H tidak dapat ditolak
Komisaris Independen -2,331
1,6736 0,002
H tidak dapat ditolak
Dewan Komisaris -0,574
1,6736 0,010
H tidak dapat ditolak
1. Variabel Kepemilikan Manajerial
Hasil pengujian variabel kepemilikan manajerial memiliki t
hitung
1,632 lebih kecil dari t
tabel
1,673 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,321. Tingkat signifikansi tersebut lebih besar dari level of significance yang telah
ditentukan, yaitu 5 0,05. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan penelitian ini dimana kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan atau H
01
tidak dapat ditolak. Jadi, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan hal ini dikarenakan belum banyaknya pihak manajer yang
memiliki saham perusahaan yang dikelolanya dengan jumlah yang cukup signifikan. Kepemilikan saham manajerial yang rendah menyebabkan pihak