82
Lampiran 7. Hasil perhitungan uji ekspresi COX-2 dengan metode imunositokimia
1. Perlakuan dengan Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah
Pengamat Preparat 1 total sel = 170
Preparat 2 total sel = 200 Preparat 3 total sel = 165
1 7544,12
7839 5835,15
2 6035,29
6231 6640
3 6538,24
7537,50 5533,33
Rata-rata tiap preparat
39,22 35,83
36,16
Rata-rata keseluruhan±SD 37,07 ± 1,87
2. Kontrol sel
Pengamat Preparat 1 total sel = 225
Preparat 2 total sel = 240 Preparat 3 total sel = 145
1 15568,89
135 55,25 8860,69
2 16071,11
14560,42 9766,90
3 13560
12552,08 8256,55
Rata-rata tiap preparat 66,67
56,25 61,38
Rata-rata keseluruhan±SD 61,43 ± 5,21
3. Doksorubisin
Pengamat Preparat 1
Preparat 2 Preparat 3
1 4938,58
4535,43 3426,77
2 4544,11
34 33,33 4039,21
3 4328,28
5133,55 4529,60
Rata-rata tiap pengamat 36,99
34,10 31,86
Rata-rata keseluruhan±SD 34,32 ± 2,57
83
Lampiran 8. Hasil analisis statistik pada uji imunositokimia
1. Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Test
a. Ekstrak etanol daun sirih merah
Prosedur uji : 1
Menentukan hipotesis H
: data berdistribusi normal H
1
: data tidak berdistribusi normal 2
Data hasil penelitian diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. 3
Taraf kepercayaan, α = 0,05 4
Menghitung statistik uji
Nilai D Rumus : D =
∑ Keterangan :
: angka ke i pada data : rata-rata data
Pengamat Rata-rata tiap pengamat
Urutan rata-rata tiap pengamat
1 39,22
35,83 -1,24
1,54 2
35,83 36,16
-0,91 0,83
3 36,16
39,22 2,15
4,62 37,07
D 6,99
Nilai T
Rumus : T
3
= [∑
] Keterangan :
: koefisien test Shapiro Wilk : angka ke
pada data : angka ke i pada data
84
[∑ ]
1 0,7071
35,83 39,22
3,39 2,40
5,76 0,82
5 Menghitung singnifikansi uji
Signifikansi uji nilai T
3
dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk melihat posisi nilai probabilitasnya p. Jika nilai p lebih dari 5, maka H
diterima ; H
1
ditolak. Jika nilai p kurang dari 5, maka H ditolak ; H
1
diterima. Nilai T
3
= 0,82 terletak diantara 0,789 α = 0,1 dan 0,959 α = 0,5. Nilai p tersebut lebih dari 5, bearti H diterima, H
1
ditolak, dan data berdistribusi normal.
b. Kontrol sel
Prosedur uji : 1
Menentukan hipotesis H
: data berdistribusi normal H
1
: data tidak berdistribusi normal 2
Data hasil penelitian diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. 3
Taraf kepercayaan, α = 0,05 4
Menghitung statistik uji
Nilai D Rumus : D =
∑ Keterangan :
: angka ke i pada data : rata-rata data
Pengamat Rata-rata tiap pengamat
Urutan rata-rata tiap pengamat
1 66,67
56,25 -5,18
26,83 2
56,25 61,38
-0,05 0,0025
3 61,38
66,67 5,24
27,46 61,43
D 54,29
85
Nilai T
Rumus : T
3
= [∑
] Keterangan :
: koefisien test Shapiro Wilk : angka ke
pada data : angka ke i pada data
[∑ ]
1 0,7071
56,25 66,67
10,42 7,38
54,46 1,003
5 Menghitung singnifikansi uji
Signifikansi uji nilai T
3
dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk melihat posisi nilai probabilitasnya p. Jika nilai p lebih dari 5, maka H
diterima ; H
1
ditolak. Jika nilai p kurang dari 5, maka H ditolak ; H
1
diterima. Nilai T
3
= 1,00 terletak pada α = 0,999. Nilai p tersebut lebih dari 5, bearti H
diterima, H
1
ditolak, dan data berdistribusi normal. c.
Doksorubisin Prosedur uji :
1 Menentukan hipotesis
H : data berdistribusi normal
H
1
: data tidak berdistribusi normal 2
Data hasil penelitian diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. 3
Taraf kepercayaan, α = 0,05 4
Menghitung statistik uji
Nilai D Rumus : D =
∑ Keterangan :
: angka ke i pada data : rata-rata data
Pengamat Rata-rata tiap pengamat
Urutan rata-rata tiap pengamat
1 36,99
31,86 -2,46
6,05
86
2 34,10
34,10 -0,22
0,05 3
31,86 36,99
2,67 7,13
34,32 D
13,23
Nilai T Rumus : T
3
= [∑
] Keterangan :
: koefisien test Shapiro Wilk : angka ke
pada data : angka ke i pada data
[∑ ]
1 0,7071
31,86 36,99
5,13 3,63
13,18 0,996
5 Menghitung singnifikansi uji
Signifikansi uji nilai T
3
dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro Wilk, untuk melihat posisi nilai probabilitasnya p. Jika nilai p lebih dari 5, maka H
diterima ; H
1
ditolak. Jika nilai p kurang dari 5, maka H ditolak ; H
1
diterima. Nilai T
3
= 0,996 terletak diantara 0,959 α = 0,5. dan 0,998 α = 0,9. Nilai p tersebut lebih dari 5, bearti H diterima, H
1
ditolak, dan data berdistribusi normal.
2. Uji kesamaan variansi