Uji apoptosis ekstrak etanol daun sirih merah dengan metode double

39 menggunakan ELISA reader pada = 595 nm. Persentase sel hidup kemudian dihitung dan dilakukan analisis harga IC 50.

5. Uji apoptosis ekstrak etanol daun sirih merah dengan metode double

staining a. Preparasi sel WiDr. Sel WiDr yang sudah konfluen diambil dan dipanen dari dalam inkubator CO 2. Coverslip dimasukkan kedalam 24-well plate menggunakan pinset dengan hati-hati. Sebanyak 1000 µL suspensi sel dimasukkan tepat diatas coverslip secara merata dan perlahan. Keadaan dan distribusi sel WiDr diamati dengan menggunakan mikroskop lalu didokumentasikan. Sel WiDr kemudian diinkubasikan dalam inkubator selama semalam. Satu konsentrasi ekstrak etanol daun sirih merah dengan kadar 727 ugmL sebagai perlakuan dan 1 kontrol sel WiDr dibuat, masing-masing sebanyak 1000 µL. b. Perlakuan Double Staining Sampel pada Sel WiDr. Sel WiDr dalam 24-well plate diambil dari inkubator. Semua medium kultur lengkap dari sumuran dibuang dengan pipet Pasteur secara perlahan-lahan. Sel WiDr dalam sumuran dicuci dengan 500 µL PBS. PBS dibuang dari sumuran dengan pipet Pasteur secara perlahan. Sebanyak 1000 µL larutan uji ekstrak etanol daun sirih merah dengan konsentrasi 727 µgmL dan medium kultur lengkap sebagai kontrol sel dimasukkan kedalam sumuran. Sel diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam. Semua media dari sumuran dibuang kemudian dicuci masing-masing dengan 500 µL PBS. PBS dibuang dan coverslip diambil menggunakan pinset dengan bantuan ujung jarum dengan hati-hati. Coverslip diletakkan di atas object glass 40 kaca obyek dan diberi label. Sebanyak 10 µL reagen campuran etidium bromida-akridin oranye diteteskan di atas coverslip dan diratakan dengan cara menggoyangnya secara perlahan, kemudian diamati di bawah mikroskop fluoresen dan didokumentasikan. 6. Pengamatan ekspresi COX-2 dengan metode imunositokimia a. Preparasi sel WiDr. Sel WiDr yang sudah konfluen diambil dan dipanen dari inkubator CO 2 . Coverslip dimasukkan kedalam 24-well plate menggunakan pinset dengan hati-hati. Sebanyak 1000 µL suspensi sel WiDr dimasukan tepat diatas coverslip secara merata dan perlahan. Keadaan dan distribusi sel WiDr diamati dengan menggunakan mikroskop lalu didokumentasikan. Sel WiDr kemudian diinkubasikan dalam inkubator selama semalam. Satu konsentrasi ekstrak etanol daun sirih merah dengan kadar 727 ugmL sebagai perlakuan dan 1 kontrol sel WiDr dibuat, masing-masing sebanyak 1000 µL. b. Perlakuan uji imunositokimia ekstrak etanol daun sirih merah pada sel kanker WiDr. Sel WiDr dalam 24-well plate diambil dari inkubator. Semua medium kultur dari sumuran dibuang dengan pipet Pasteur secara perlahan-lahan. Sel WiDr dalam sumuran dicuci dengan 500 µL PBS. PBS dibuang dari sumuran dengan pipet Pasteur secara perlahan. Sebanyak 1000 µL larutan uji ekstrak etanol daun sirih merah dengan konsentrasi 727 µgmL dan medium kultur lengkap sebagai kontrol sel dimasukkan kedalam sumuran. Sel diinkubasi dalam inkubator selama 24 jam. Semua media dibuang dari sumuran dan masing-masing dicuci dengan 500 µL PBS. PBS dibuang kembali dan sebanyak 300 µL metanol dimasukkan kemudian diinkubasi selama 10 menit. 41 Metanol dibuang secara perlahan kemudian dicuci dengan 500 µL PBS dan 500 µL aquadest. Larutan hidrogen peroksida blocking solution diteteskan kemudian diinkubasi selama 20 menit. Larutan dibuang dengan mikropipet Prediluted blocking serum diteteskan dan diinkubasi selama 15 menit kemudian larutan dibuang. Antibodi primer yaitu COX-2 rabbit monoclonal di teteskan dan diinkubasikan selama 60 menit. Sebanyak 500 µL PBS ditambahkan dalam sumuran lalu diinkubasi selama 5 menit. PBS dibuang dan antibodi sekunder yaitu Trekkie Universal Link Anti Mouse and Rabbit ter- biotinylated diteteskan kemudian diinkubasi selama 20 menit. Sebanyak 500 µL PBS ditambahkan dan diinkubasi selama 5 menit. PBS dibuang kembali kemudian reagen streptavidin Trek Avidin-HRP label diteteskan dan diinkubasi selama 10 menit. Larutan Betazoid DAB diteteskan dan diinkubasikan selama 15 menit. Sebanyak 500 µL akuades ditambahkan, kemudian dibuang. Larutan MayeHaemotoxylin diteteskan dan diinkubasi selama 3 menit. Sebanyak 500 µL akuades ditambahkan lalu dibuang kembali. Coverslip diangkat dengan pinset secara hati-hati dan kemudian dicelupkan dalam xylol dan alkohol. Coverslip dikeringkan dan diletakkan di atas object glass, kemudian ditetesi dengan lem mounting media. Coverslip ditutup dengan coverslip kotak kemudian ekspresi protein diamati dengan mikroskop cahaya. 42

F. Tata Cara Analisis Hasil