Deskripsi tanaman Klasifikasi tanaman Kandungan fitokimia

20 Fase eksekusi merupakan tahap akhir pertemuan berbagai mekanisme pemicu apoptosis. Kaspase inisiator yang telah dipecah menjadi bentuk aktif pada jalur ektrinsik dan intrinsik akan memulai program kematian enzimatik melalui aktivasi kaspase eksekutor. Enzim-enzim ini memecah protein matriks dan sitoskeleton sehingga merusak sitoskeleton yang menyebabkan pecahnya nukleus. Sasaran kaspase pada nukleus adalah protein-protein yang terlibat dalam transkripsi, replikasi DNA, dan perbaikan DNA Kumar et al., 2005. Sel-sel yang mati biasanya mengeluarkan faktor-faktor terlarut untuk merekrut fagosit. Sel-sel apoptotik dan fragmen-fragmennya memiliki molekul penanda dipermukaannya. Adanya molekul penanda ini bertujuan untuk mempermudah pengenalan sel apoptotik dan fragmennya oleh sel sekitar, serta mempermudah sel fagosit menelan dan menghancurkan badan apoptosis sebelum sel-sel tersebut mengalami nekrosis sekunder sehingga isinya keluar menyebabkan timbulnya peradangan. Berbeda dengan penanda-penanda di sel apoptotik, sel-sel hidup tampaknya mencegah diri agar tidak tertelan oleh makrofag melalui ekspresi molekul permukaan tertentu Ricci and Zong, 2006.

F. Tanaman Sirih Merah

1. Deskripsi tanaman

Tanaman sirih merah tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Batang sirih merah berwarna hijau keunguan, berbentuk bulat, bersulur, dan beruas. Permukaan daun sirih merah berwarna hijau dengan garis-garis berwarna putih, sedangkan bagian bawahnya berwarna merah hati. Bentuk daun sirih merah 21 menyerupai hati dengan ujung daun meruncing, bertangkai, dan tumbuh berselang-seling dari batangnya. Daun sirih merah mempunyai aroma yang khas, berlendir, dan rasanya pahit dengan penampakan daun yang berwarna merah keperakan Jatmika, 2013. Tanaman sirih merah menyukai tempat teduh, berhawa sejuk dengan sinar matahari 60-75, dan dapat tumbuh subur di daerah pegunungan. Batang tanaman sirih merah akan cepat mengering dan warna merah daunnya akan pudar jika sirih merah tumbuh di daerah panas dan terkena sinar matahari langsung Oktaviani et al., 2012. Gambar 5. Tanaman sirih merah

2. Klasifikasi tanaman

Kingdom : Plantae Filum : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Piperales Famili : Piperaceae Genus : Piper Jenis : Piper crocatum Ruiz Pav Sudewo, 2010 22

3. Kandungan fitokimia

Daun sirih merah memiliki kandungan senyawa kimia yang beragam seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Senyawa flavonoid bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptik, dan anti-inflamasi. Menurut penelitian Ren, Qiao, Wang, Zhu, and Zhang 2003, senyawa flavonoid dapat menghambat proliferasi melalui inhibisi proses oksidatif yang dapat menyebabkan inisiasi kanker. Senyawa alkaloid bersifat antineoplastik sehingga ampuh menghambat pertumbuhan sel-sel kanker Agoes, 2010. Senyawa tanin mempunyai aktifitas sebagai antiproliferatif pada sel kanker yang bekerja pada tingkat sel yang dengan menghambat fase ā€œSā€ dari siklus sel Khanbabaee and Ree, 2001, sedangkan senyawa saponin memiliki efek sitostatik dan sitotoksik pada sel tumor maligna Bachran, Bachran, Sutherland, Bachran, and Fuchs, 2008 dengan cara menginduksi apoptosis dan menghambat proses angiogenesis Tong et al., 2011. Secara empiris sirih merah memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk mengobati diabetes melitus, asam urat, hipertensi, kanker payudara, peradangan liver dan prostat, hepatitis, kadar kolesterol, mencegah stroke, dan lain-lain Werdhany, Marton, and Setyorini, 2008. Fungsi tanaman sirih merah ternyata tidak hanya sebatas dari data empiris, namun terdapat data ilmiah yang telah membuktikan bahwa daun sirih merah memiliki fungsi empiris tersebut, seperti penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani, Winarti, Muslichah, and Nuri 2011 menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah dengan dosis 50 mgkg memiliki efek antiinflamasi pada tikus putih. Penelitian lain yang dilakukan oleh 23 Alfarabi, Bintang, Suryani, and Safithri 2010 menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70 daun sirih merah memiliki aktivitas anti diabetogenik melalui aktivitas antioksidasi.

G. Ekstraksi