72
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai dengan bulan Desember 2016 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS dan
XII IPS di SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 189 siswa. Dalam penelitian ini deskripsi data variabel
yang digunakan meliputi kompetensi guru ekonomi, motivasi belajar dan variabel prestasi belajar. Data kompetensi guru ekonomi dan motivasi belajar
dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak subjek dan diperoleh kembali dengan jumlah yang sama, sedangkan untuk variabel
prestasi belajar siswa diperoleh dari rapor siswa. Selanjutnya pada bagian ini akan dideskripsikan data responden dan data hasil penelitian dalam bentuk
tabel dan perhitungan nilai-nilai statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20 serta interpretasi hasil penelitian.
1. Kompetensi Guru Ekonomi Berikut ini disajikan distribusi frekuensi data variabel kompetensi guru
ekonomi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Guru Ekonomi
Interval Frekuensi
Persentase Kategori
195 – 230
23 12,17
Sangat Baik
167 – 194
132 69,84
Baik
149 – 166
27 14,29
Cukup 131
– 148 4
2,11 Tidak Baik
46 – 130
3 1,59
Sangat Tidak Baik Total
189 100
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa 23 siswa 12,17 menyatakan kompetensi guru ekonomi dengan kategori sangat baik, 132 siswa
69,84 menyatakan dengan kategori baik, 27 siswa 14,29 menyatakan dengan kategori cukup, 4 siswa 2,11 menyatakan dengan
kategori tidak baik, 3 siswa 1,59 menyatakan dengan kategori sangat tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
siswa kelas XI IPS dan XII IPS di SMA Negeri 1 Depok mempunyai persepsi bahwa kompetensi guru ekonomi di sekolah cenderung baik.
Tabel 5.2 Niai-nilai Statistik
Variabel Kompetensi Guru Ekonomi Nilai Statistik
Skor
N Valid 189
Mean 178,92
Median 181,00
Modus 180
Std. Deviasi 15,775
Minimum 123
Maksimum 217
Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada Tabel 5.2 yaitu mean rata-rata dengan skor 178,92 masuk kategori baik,
74
standar deviasi sebesar 15,775 , median nilai tengah dengan skor 181,00 masuk kategori baik, modus nilai yang sering muncul dengan skor 180
masuk kategori baik. Dimana skor minimumnya adalah 123 sedangkan skor maksimumnya adalah 217. Dengan demikian skor mean, median, dan
modus masuk dalam kategori baik yaitu pada interval 167-194. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi guru ekonomi di SMA Negeri 1 Depok
Yogyakarta tergolong kategori baik.
2. Motivasi Belajar Berikut ini disajikan distribusi frekuensi data variabel motivasi belajar:
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar
Interval Frekuensi
Persentase Kategori
98 – 115
10 5,29
Sangat Baik
84 – 97
92 48,68
Baik
75 – 83
65 34,39
Cukup 65
– 74 19
10,05 Tidak Baik
23 – 64
3 1,59
Sangat Tidak Baik Total
189 100
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa 10 siswa 5,299 memiliki motivasi belajar dengan kategori sangat baik, 92 siswa 48,68 dengan kategori
baik, 65 siswa 34,39 dengan kategori cukup, 19 siswa 10,05 dengan kategori tidak baik, 3 siswa 1,59 dengan kategori sangat tidak
baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas XI IPS dan XII IPS di SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta memiliki
motivasi belajar yang cenderung baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.4 Nilai-nilai Statistik
Variabel Motivasi Belajar Nilai Statistik
Skor
N Valid 189
Mean 84,05
Median 84.00
Modus 86
Std. Deviasi 8,567
Minimum 49
Maksimum 107
Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada Tabel 5.4 yaitu mean rata-rata dengan skor 85,05 masuk kategori cukup,
standar deviasi sebesar 8,567, median nilai tengah dengan skor 84,00 masuk kategori cukup, modus nilai yang sering muncul dengan skor 86
masuk kategori cukup. Dimana skor minimumnya adalah 49 sedangkan skor maksimumnya adalah 107. Dengan demikian skor mean, median dan
modus masuk dalam kategori cukup yaitu pada interval 84-97. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Depok
Yogyakarta tergolong kategori baik.
3. Prestasi Belajar
Tabel 5.5 Rentang Skor Variabel Prestasi Belajar
Interval Frekuensi
Persentase Kategori
81 – 100
141 74,60
Sangat Tinggi
66 – 80
48 25,40
Tinggi 56
– 65 Cukup
46 – 55
Rendah 46
Sangat Rendah Total
189 100
76
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 141 siswa 74,60 masuk dalam kategori sangat tinggi, 48 siswa 25,60 masuk dalam kategori tinggi,
dan tidak ada siswa yang masuk dalam kategori cukup, kategori rendah dan kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar
siswa kelas XI IPS dan XII IPS di SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta cenderung sangat tinggi.
Tabel 5.6 Nilai-nilai Statistik
Variabel Prestasi Belajar Nilai Statistik
Skor
N Valid 189
Mean 83,52
Median 83,50
Modus 86
Std. Deviasi 3,974
Minimum 77
Maksimum 95
Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada Tabel 5.6 yaitu mean rata-rata dengan skor 82,52 masuk kategori sangat
tinggi, standar deviasi sebesar 3,974, median nilai tengah dengan skor 83,50 masuk kategori sangat tinggi, modus nilai yang sering muncul
dengan skor 86 masuk kategori sangat tinggi. Dimana skor minimumnya adalah 77 sedangkan skor maksimumnya adalah 95. Dengan demikian
skor mean, median, dan modus masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu pada interval 81-100. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa
kelas XI dan XII IPS di SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta tergolong dalam kategori sangat tinggi.
77
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data