53
BAB IV GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 DEPOK YOGAKARTA
A. Sejarah SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta
Seiring dengan meningkatnya jumlah lulusan SMA di Kodya Yogyakarta sedangkan daya tampung SMA sangat terbatas, maka pemerintah dalam hal
ini kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bermaksud untuk membangun satu unit gedung baru
SMA Negeri di Kodya Yogyakarta dengan nama SMA 7 Yogyakarta. Tetapi karena sulit mendapatkan fasilitas tanah di Kodya Yogyakarta rencana
tersebut dialihkan ke luar Kodya Yogyakarta dan didapatkan lokasi di Babarsari, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, sesuai
dengan rencana perluasan kota. Berdasarkan SK Mendiknas RI No. 0478O1977, sekolah yang
direncanakan tersebut ditetapkan dengan nama SMA 2 Sleman. Dengan adanya SK tersebut Kakanwil Depdikbud Prop DI Yogyakarta menunjuk
Kepala SMA 6 Yogyakarta untuk perintis SMA baru tersebut. Pimpinan SMA 6 Yogyakarta pada waktu itu dijabat oleh Bapak Drs. Boedihardjo.
Pada bulan Januari 1977 adalah permulaan tahun ajaran 1977, SMA 2 Sleman mulai menerima pendaftaran siswa baru. Jumlah siswa yang diterima
pada saat itu sebanyak 81 siswa. Jumlah ini cukup untuk memenuhi 2 kelas sesuai dengan jumlah ruang kelas yang tersedia pada waktu itu, yaitu di ruang
54
selatan gedung induk SMA 6 Yogyakarta yang merupakan bekas gedung PGSLP yang telah direhabilitasi oleh BP3 SMA 6 Yogyakarta.
Demi kelancaran pengelolaan pendidikan dan pengajaran, tahun ajaran 1977 SMA 2 Sleman masih bergabung dengan SMA 6 Yogyakarta. Ini berarti
secara administratif dan edukatif masih di bawah satu pimpinan dengan SMA 6 Yogyakarta yaitu Bapak Drs. Boedihardjo. Sesuai dengan penerapan
kurikulum 1975, kurikulum yang berlaku saat itu, pada akhir semester I tahun ajaran 1977 diadakan penjurusan dan terbentuk satu kelas IPS dan satu kelas
IPA. Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 1977, yaitu Senin 17 Januari
1977 oleh kepala sekolah ditetapkan sebagai hari jadi SMA 2 Sleman. Pada awal berdirinya SMA 2 Sleman mempunyai 7 orang guru tetap dan 11 orang
guru tidak tetap yang juga merupakan guru pada SMA 6 Yogyakarta, sedangkan karyawan tenaga Tata Usaha sebanyak 3 orang.
Berkat kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orangtuawali murid berhasil dibentuk susunan pengurus BP3 SMA 2 Sleman periode
19771978 yang diketuai oleh Bapak Masri Al Rasyid. Untuk pertama kalinya BP3 telah menyumbang sarana berupa meja kursi siswa.
Pada bulan Desember 1977 unit gedung baru SMA 2 Sleman telah selesai dibangun. Pada hari Kamis tanggal 5 Januari 1978 unit gedung baru beserta
tanah seluas 6773 m
2
dan mebeler lainnya, diserahkan dari pimpinan proyek Bapak Drs. Sunardjo kepada Bapak Drs. GBPH Poeger selaku Kakanwil
Depdikbud Propinsi DIY. Dengan demikian secara resmi SMA 2 Sleman telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
mulai menempati unit gedung barunya di Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Gedung SMA Negeri 2 Sleman ini terdiri atas 5 unit gedung. 2 unit diantaranya gedung bertingkat 1 unit gedung untuk ruang kelas dan kantor, 1
unit lagi untuk ruang kelas. Satu unit gedung ruang kelas tidak bertingkat, satu unit gedung serbaguna dan 1 unit gedung laboratorium.
Berkat kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan BP3, pada bulan November 1980 terjadi perluasan tanah di depan sekolah seluas 1.200 m
2
, sehingga luas tanah SMA Negeri 2 Sleman seluruhnya menjadi 7.973 m
2
. Dengan didasarkan pada SK Mendikbud No. 0360c.j.3C.IKep1978
tanggal 23 Januari 1976, Drs. Boedihardjo ditunjuk sebagai Pimpinan SMA Negeri 2 Sleman. Setelah menjabat selama kurang lebih 3 tahun, dalam rangka
penyegaran dan pendayagunaan aparatur pembinaan jabatan untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan tugas Kepala Sekolah, dengan SK
Kakanwil Depdikbud Prop. DI Yogyakarta No. 280C.IV1981 tanggal 30 Juli 1981, Drs.Boedihardjo dialih tugaskan sebagai Kepala SMA Negeri Wates.
Sebagai penggantinya, ditunjuk Bapak Sudiyono dari SMPP 10 sekarang SMA 8 Yogyakarta.
Berdasarkan Kopper RI No. 5Pens. Tahun 1991 tanggal 30 Mei 1991, terhitung mulai tanggal 1 November 1991, Bapak Sudiyono menjalani purna
tugas pensiun setelah menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 2 Sleman kurang lebih 10 tahun terhitung sejak 21 Agustus 1981 sampai dengan 1 November
1991. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Untuk kelancaran tugas pada SMA Negeri 2 Sleman sambil menunggu penetapan
Kepala Sekolah
yang definitif,
dengan SK
No. 1498113.IIIC.IV1991 Kakanwil Depdikbud Prop. DI Yogyakarta menunjuk
serta menugaskan Bapak R. Moerdjito, B.A, sebagai wakil kepala sementara SMA Negeri 2 Sleman.
Dengan SK No. 10312113C1991 tanggal 5 Desember 1991, Kakanwil menunjuk Bapak Drs. CH. Singgih Waluyo yang semula menjabat sebagai
Kepala SMA Negeri Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, sebagai Kepala SMA Negeri 2 Sleman menggantikan Bapak R. Moerdjito, B.A.
Terhitung sejak tanggal 1 Januari 1995, Bapak Drs. CH.Singgih Waluyo dipindah tugaskan ke SMA 1 Prambanan dan digantikan oleh Bapak Drs.
Ilham, yang juga dari SMA 1 Karangmojo Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta dengan SK Mendikbud RI No. 473.IIICIV31994 tertanggal 4 Mei
1994. Berdasarkan SK Mendikbud RI. No. 03501997, tertanggal 7 Maret 1997
nama SMA Negeri 2 Sleman berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Depok. Terhitung sejak Rabu, 1 Desember 1999, Bapak Drs. Ilham dipindah
tugaskan ke SMA Negeri 5 Yogyakarta dan digantikan oleh Bapak Riswiyanto S.Pd. Beliau sebelumnya bertugas di SMU 1 Sedayu Yogyakarta, dengan SK
Mendikbud RI No. 52007A2.1.2KP99 tertanggal 9 Agustus 1999. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Depok