Pengertian Kompetensi Komponen Kompetensi Standar Kompetensi

7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kompetensi

a. Pengertian Kompetensi

Pengertian kompetensi menurut para ahli sebagai berikut: 1 Menurut Nana Sudjana Janawi, 2012: 30, “kompetensi sebagai suatu kemampuan yang diisyaratkan untuk memangku profesi”. 2 Menurut Sardiman Janawi, 2012: 30, “kompetesi adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang berkenaan dengan tugasnya”. 3 Menurut Majid Janawi, 2012: 33 “kompetensi adalah seperangkat tindakan inteligen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas- tugas dalam bidang pekerjaan tertentu”.

b. Komponen Kompetensi

Menurut Nana Sudjana Janawi, 2012: 41, pembagian kompetensi yang harus dimiliki guru sebenarnya meliputi tiga aspek, yaitu: 1 Kompetensi bidang kognitif Kompetensi ini berhubungan dengan kompetensi intelektual seperti penguasaan materi, pengetahuan tentang cara mengajar, 8 pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu, pengetahuan bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang administrasi kelas, dan cara mengevaluasi hasil belajar anak. 2 Kompetensi bidang sikap Kompetensi ini berhubungan dengan kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya, seperti sikap mencintai pekerjaannya dan lainnya. 3 Kompetensi prilakuperformance Kompetensi ini berhubungan dengan keterampilanperilaku guru, seperti keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu teknologi pendidikan, dan berkomunikasi dengan anak.

c. Standar Kompetensi

1 Kualifikasi Akademik Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi dan program Pascasarjana dan atau program Diploma Empat D4. Kompetensi akademik yang dimaksud dalam pasal 8 ini meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi Janawi, 2012: 58. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 2 Standar Kualifikasi Standar kualifikasi adalah standar minimal tingkat pendidikan guru. Untuk tingkat awal, dasar dan menengah, standar kualifikasi minimal guru adalah sarjana strata satu sesuai dengan bidang studi atau mata pelajaran tertentu. Sedangkan standar minimal tingkat perguruan tinggi adalah strata dua. Program ini mulai dilaksanakan pemerintah yang disebut sebagai program sertifikasi guru Janawi, 2012: 59. Program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan bagi guru-guru yang belum berijazah strata satu sesuai dengan bidangnya menjadi kewajiban mutlak. Bahkan sejak tahun 2006, pemerintah mulai mengalokasikan anggaran bantuan biaya pendidikan bagi guru yang belum memenuhi standar minimal kualifikasi. Program peningkatan kualifikasi guru ini telah menjadi program nasional Janawi, 2012, 60. Standar kualifikasi akademik minimum guru adalah S1D4 yang dibuktikan dengan ijazah sesuai dengan jenis, jenjang dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Dalam ketentuan peralihan Pasal 66 Peraturan Pemerintah No.74 tahun 2008, guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D4 dapat mengikuti ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik apabila sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru atau mempunyai golongan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 IV-a, atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV-a Janawi, 2012: 61. 3 Standar Kompetensi Dalam UU No.14 tahun 2005, kompetensi dibagi menjadi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial Janawi, 2012: 62. 4 Standar Kinerja Standar kinerja adalah berkenaan dengan kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik. Kinerja guru dapat dirumuskan diantaranya adalah: a Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang mendidik. b Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu secara terus menerus. c Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas dasar keikhlasan sebagai wujud pengamalan ilmu dan teknologi yang telah dikuasai. d Beradaptasi dan berkomunikasi dengan komunitas profesi untuk meningkatkan sinergi dalam pengembangan ilmu dan kinerja profesional. e Bersikap inklusif, bertindak objektif dan berkomunikasi secara empatik dan santun dengan masyarakat luas Janawi, 2012: 63. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11

2. Guru