69
1. Program Ilmu Pengetahuan Alam IPA 2. Program Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Depok terdiri dari Struktur Kurikulum kelas X, Struktur Kurikulum kelas XI-XII Program IPA dan Struktur
Kurikulum kelas XI-XII Program IPS.
1. Struktur Kurikulum Kelas X
Mata pelajaran yang dipelajari di kelas X ada 16 mata pelajaran yaitu: Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bahasa Perancis, Muatan Lokal yaitu Bahasa Jawa dan Pendidikan Agama. Pendidikan Agama diberikan
sesuai dengan Agama masing-masing peserta didik. Di SMA Negeri 1 Depok ada 4 macam Pendidikan Agama yaitu: Agama Islam, Agama
Katolik, Agama Kristen, dan Agama Hindhu.
2. Struktur Kurikulum Kelas XI
– XII Program IPA
Mata pelajaran yang dipelajari di kelas XI dan XII IPA ada 13 mata pelajaran yaitu: Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Sejarah, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Bahasa Perancis ditambah mata pelajaran Muatan Lokal dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pengembangan diri yang bersifat wajib untuk kelas XI dan kelas XII serta Pendidikan Agama. Ada 4 macam Pendidikan Agama di kelas XI dan XII
yaitu Agama Islam, Agama Katolik, Agama Kristen, dan Agama Hindhu.
3. Struktur Kurikulum Kelas XI
– XII Program IPS
Mata pelajaran yang dipelajari di kelas XI dan XII IPS ada 13 mata pelajaran yaitu: Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Sejarah, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Bahasa Perancis ditambah mata pelajaran Muatan Lokal dan Pengembangan diri yang bersifat wajib untuk kelas XI dan XII serta
Pendidikan Agama. Ada 4 macam Pendidikan Agama di kelas XI dan XII yaitu Agama Islam, Agama Katolik, Agama Kristen, dan Agama Hindhu.
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak menjadi bagian dari mata pelajaran lain. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran tersendiri, sehingga SMA Negeri 1 Depok
harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar muatan
lokal yang
diselenggarakan. SMA
Negeri 1
Depok menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal.
71
Dengan mengacu pada substansi yang ada, SMA Negeri 1 Depok memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu
memberikan wawasan dan keterampilan yang utuh terhadap penguasaan berbahasa Jawa sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal.
Untuk mendukung tercapainya keterampilan berbahasa Jawa, maka SMA Negeri 1 Depok menetapkan aturan bahwa dalam satu minggu ada
satu hari yang diwajibkan untuk seluruh warga sekolah menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi di luar KBM.
72
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai dengan bulan Desember 2016 dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS dan
XII IPS di SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 189 siswa. Dalam penelitian ini deskripsi data variabel
yang digunakan meliputi kompetensi guru ekonomi, motivasi belajar dan variabel prestasi belajar. Data kompetensi guru ekonomi dan motivasi belajar
dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak subjek dan diperoleh kembali dengan jumlah yang sama, sedangkan untuk variabel
prestasi belajar siswa diperoleh dari rapor siswa. Selanjutnya pada bagian ini akan dideskripsikan data responden dan data hasil penelitian dalam bentuk
tabel dan perhitungan nilai-nilai statistik dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20 serta interpretasi hasil penelitian.
1. Kompetensi Guru Ekonomi Berikut ini disajikan distribusi frekuensi data variabel kompetensi guru
ekonomi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI