Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

akhir dekade 1950-an dan berbagai hipotesis tentang hubungan diuji secara empiris menyatakan bahwa pendapatan mempengaruhi belanja. Holtz- Eakin, et al 1985 dalam Prakosa 2004 menyatakan bahwa terdapat keterkaitan sangat erat antara transfer dari Pemerintah Pusat dengan Belanja Pemerintah Daerah. Riyanto 2005 dalam Ferdian 2013 menyatakan bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah daerah pada era desentralisasi ini disebabkan oleh aliran dana perimbangan yang juga meningkat dari pemerintah pusat ke daerah. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka ditarik hipotesis: H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh terhadap Belanja Daerah. 3. Pengaruh Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Belanja Daerah Lain-lain pendapatan daerah yang sah menurut UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 164 Ayat 1 tentang Pemerintah Daerah merupakan seluruh pendapatan daerah selain PAD dan Dana Perimbangan, yang meliputi hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan Pemerintah. Melalui hibah, pemerintah daerah menerima pendapatan melalui bantuan berupa uang, barang, danatau jasa yang berasal dari pemerintah, masyarakat, dan badan usaha dalam negeri atau luar negeri. Sedangkan pendapatan dana darurat diterima dari pemerintah pusat melalui APBN kepada pemerintah daerah untuk membiyai keperluan yang mendesak yang diakibatkan oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI peristiwa tertentu yang tidak bisa ditanggulangi oleh APBD. Peningkatan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah akan meningkatkan alokasi belanja daerah pemerintah daerah dalam APBD. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ferdian 2013 dan Igna 2015 menunjukkan bahwa Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah yang artinya jika lain-lain pendapatan daerah yang sah meningkat maka belanja daerah juga akan meningkat. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka ditarik hipotesis: H 3 : Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah berpengaruh terhadap Belanja Daerah. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus di Pemerintah Daerah kota Balikpapan. Studi kasus adalah jenis penelitian terhadap suatu objek tertentu dimana hasil penelitian tersebut hanya berlaku pada tempat dimana penelitian dilakukan dan pada waktu tertentu.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang bertindak sebagai pemberi informasi tentang objek penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD kota Balikpapan. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah hal yang menjadi pokok penelitian. Objek penelitian yang diteliti adalah laporan realisasi APBD kota Balikpapan periode 2010 sampai dengan 2015. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD kota Balikpapan yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman RT. 13 No. 1 Kelurahan Klandasan Ulu Kecamatan Balikpapan Kota, Kalimantan Timur pada bulan April – Mei 2016.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik. Sumber data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain dan tidak langsung didapatkan oleh peneliti dari subjek penelitiannya Wiyono, 2011: 131. Data yang digunakan berupa data rentet waktu time series yaitu Laporan Realisasi APBD Pemerintah kota Balikpapan Tahun 2010-2015 yang bersumber dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD kota Balikpapan.

E. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen Wiyono, 2011: 31. Variabel terikat dalam penelitian ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI adalah Belanja Daerah. Belanja Daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan UU No. 33 Tahun 2004. 2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab terjadinya perubahan terhadap variabel dependen Wiyono, 2011: 31. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah X 1 , Dana Perimbangan X 2 , Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah X 3 , a. Pendapatan Asli Daerah X 1 Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan UU No. 33 Tahun 2004. Pendapatan Asli Daerah dalam penelitian ini adalah penerimaan Pendapatan Asli Daerah dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2010-2015 kota Balikpapan. b. Dana Perimbangan X 2 Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi UU No. 33 Tahun 2004.Dana Perimbangan dalam penelitian ini adalah penerimaan Dana Perimbangan dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2010-2015 kota Balikpapan. c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah X 3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan pendapatan yang diterima oleh Pemerintah Daerah yang terdiri dari pendapatan hibah danpendapatan dana daruratUU No. 32 Tahun 2004. Lain-lain pendapatan daerah dalam penelitian ini adalah penerimaan Lain-lain pendapatan daerah dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2010- 2015 kota Balikpapan.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap belanja daerah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan realisasi APBD kota Balikpapan Tahun 2010 sampai dengan 2015 yang bersumber dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD kota Balikpapan. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang dinyatakan dalam angka-angka. Alat analisis data digunakan adalah regresi linier berganda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, dengan mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisis data sekunder. Data variabel Belanja Daerah, Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sahmenggunakan laporan realisasi APBD kota Balikpapan Tahun 2010-2015 yang bersumber dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD kota Balikpapan.

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Data

Pengujian data dilakukan dengan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik bertujuan untuk menguji data-data variabel yang akan dimasukkan ke dalam model penelitian. Pengujian regresi linier berganda dapat dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi syarat-syarat yaitu lolos dari asumsi klasik yang terdiri dari: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen, keduanya mempunyai distribusi yang normal atau tidak. Model regresi yang baik harus mempunyai distribusi normal atau mendekati normal, Ghozali 2006. Pengujian dilakukan dengan analisis grafik scatterplot yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Untuk memperkuat pengujian, uji normalitas yang dapat digunakan adalah uji Kolmogrov-Smirnov K-S. Jika hasil Kolmogrov- Smirnov menunjukkan nilai signifikan diatas 0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil Kolmogrov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan dibawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal Ghozali,2006. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2006. Uji multikolinearitas ini digunakan karena pada analisis regresi terdapat asumsi yang mengisyaratkan bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala multikolinearitas atau tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Cara untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas atau tidak yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil Terhadap Kemandirian Daerah Melalui PDRB Per Kapita (Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara)

1 55 108

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, dan Produk Domestik Regional Bruto pada Belanja Daerah serta Deteksi Ilusi Fiskal.

0 0 12

Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah di Kabupaten Bengkayang.

1 9 97