100-86,4 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
Standard Error of the EstimateSEE adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksi nilai Y. Nilai
Standard Error of Estimate SEE pada tabel adalah 2,286E11. Nilai ini akan digunakan untuk menilai kelayakan prediktor variabel bebas
dalam kaitannya dengan variabel tergantung. Jika nilai SEE nilai standar deviasi, maka prediktor yang digunakan untuk memprediksi
variabel tergantung sudah layak. Pada keluaran di atas, nilai SEE nilai standar deviasi untuk variabel tergantung belanja daerah 2,286E11
6,204E11. Ini artinya variabel bebas Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sudah layak
dijadikan prediktor untuk variabel tergantung belanja daerah. Semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam
memprediksi variabel dependen Ghozali, 2006:86.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji signifikansi simultan uji F bertujuan untuk melihat pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap
variabel terikat Ghozali, 2006. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan hasil F hitung yang dibandingkan F Tabel dengan
α = 0,05. Hasil pengujian simultan Uji F dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.12. Hasil Uji F
Sumber: Data Diolah Hasil uji F ANOVA menunjukkan bahwa F
Hitung
F
Tabel
yaitu 11,611 19,16dengan nilai signifikan sebesar 0,080 0,05 yang berarti
Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah secara bersama-samatidak berpengaruh terhadap
Belanja Daerah.
C. Pembahasan
Penelitian ini menggunakan alat uji regresi linier berganda. Pengujiandata dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dilakukan dengan
uji koefisien determinasi, uji F, dan uji t untuk menguji pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
terhadap belanja daerah. Penelitian menggunakan empat variabel yang diuji, yaitu Belanja Daerah sebagai variabel dependen dan Pendapatan Asli Daerah,
Dana Perimbangan, Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagai variabel independen.
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
1.820E+24 3
6.067E+23 11.611
.080
b
Residual 1.045E+23
2 5.226E+22
Total 1.925E+24
5 a. Dependent Variable: BD
b. Predictors: Constant, LLPDYS, PAD, DP
Hasil pengujian asumsi klasik diketahui bahwa syarat-syarat pengujian asumsi klasik telah terpenuhi. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah data
tersebut harus berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Oleh karena itu, ketiga
variabel pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah dapat masuk dalam model regresi. Hasil pengujian hipotesis
diketahui bahwa kekuatan pengaruh variabel Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam memprediksi
belanja daerah sebesar 86,4. Pada uji F didapatkan hasil bahwa secara simultan Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Yang Sah tidak berpengaruh terhadap Belanja Daerah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga komponen pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Dan
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah tidak berpengaruh terhadapBelanja Daerah kota Balikpapan. Hal ini disebabkan Pendapatan Daerah yang diterima
menurun dan kurang mampu membiayai Belanja Daerah yang mengalami peningkatan. Penurunan Pendapatan Daerah salah satunya adalah Pendapatan
Asli Daerah.Pendapatan Asli Daerahkota Balikpapan mengalami peningkatan tahun 2010 sampai 2014, tetapi tahun 2015 mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan lesunya ekonomi krisis sehingga pemungutan setiap komponen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI