Perekonomian Daerah Sumber Pendapatan Daerah Kota Balikpapan

c. Dana Alokasi Khusus 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah a. Pendapatan Hibah b. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi 1 Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor 2 Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 3 Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4 Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 1 Dana Penyesuaian a Dana Penyesuaian Tambahan Penghasilan Guru PNSD b Tunjangan Profesi Guru PNSD d. Bantuan Keuangan dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya

F. Alokasi Belanja Daerah Kota Balikpapan

1. Belanja Tidak Langsung a. Belanja Pegawai b. Belanja Bunga c. Belanja Hibah d. Belanja Bantuan Sosial e. Belanja Bantuan Keuangan Kepada ProvinsiKabupatanKota f. Belanja Tak Terduga 2. Belanja Langsung a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang dan Jasa c. Belanja Modal 68

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah kota Balikpapan. Data dalam penelitian ini berupa data realisasi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah serta Belanja Daerah selama 6 enam tahun yaitu tahun 2010 sampai 2015. Data yang sudah diperoleh kemudian dilakukan pengujian data dengan uji asumsi klasik, kemudian uji regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan aplikasi SPSS 21. 1. Pendapatan Asli Daerah Tabel 5.1 menunjukkan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah kota Balikpapan selalu melebihi target. Namun, target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2015. Komponen Pendapatan Asli Daerah terdiri atas Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. Pajak Daerah merupakan komponen yang memiliki pengaruh terbesar terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kotaBalikpapan. Berikut merupakan data target dan realisasi penerimaan pendapatan daerah melalui Pendapatan Asli Daerah kota Balikpapan dalam jangka waktu 6 enam tahun, yaitu tahun 2010 sampai 2015. Tabel 5.1. Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2010-2015 Tahun Target Rp Realisasi Rp 2010 130.345.817.293 143.796.987.896,69 2011 200.000.000.000 237.029.073.666,77 2012 303.983.530.207 352.034.256,557.17 2013 354.840.272.692 470.719.063.632,97 752,582,581,776.47 2014 638.630.681.123 752.582.581.776,47 5444,846,650.15 2015 539.892.356.090 547.744.846.650,15 Sumber: BPKAD Kota Balikpapan 2. Dana Perimbangan Tabel 5.2 menunjukkan bahwa penerimaan Dana Perimbangan dari tahun 2010 sampai 2015 melebihi target dan mengalami fluktuasi. Namun, realisasi Dana Perimbangan pada tahun 2015 tidak melebihi target bahkan mengalami penurunan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Komponen Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus. Dana Bagi Hasil merupakan komponen yang memiliki pengaruh terbesar terhadap penerimaan Dana Perimbangan di kota Balikpapan. Berikut merupakan data target dan realisasi penerimaan pendapatan daerah melalui Dana Perimbangan dalam jangka waktu 6 enam tahun, yaitu tahun 2010 sampai 2015. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.2. Realisasi Dana Perimbangan Tahun 2010-2015 Tahun Target Rp Realisasi Rp 2010 860.955.026.958 844.535.994.856,00 1.151,703,793,532.00 2011 1.020.920.490.660 1.151.703.793.532,00 2012 1.130.891.282.606 1.339.024.155.296,00 2013 1.173.881.648.321 1.281.536.428.792,00 2014 1.176.771.223.989 1.321.528.732.432,00 2015 1.430.910.142.069 1.145.301.044.119,00 Sumber: BPKAD Kota Balikpapan 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tabel 5.3 menunjukkan bahwa realisasi penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah tidak selalu melebihi target walaupun tiap tahun selalu mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampi 2013. Namun, penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah pada tahun 2014 mengalami penurunan yang signifikan dan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2015. Komponen Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah terdiri dari pendapatan hibah, pendapatan dana darurat, dan lain-lain pendapatan yang ditetapkan Pemerintah. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan komponen Pendapatan Daerah yang memiliki penerimaan terkecil. Berikut merupakan data target dan realisasi penerimaan pendapatan daerah melalui lain-lain pendapatan daerah yang sah dalam jangka waktu 6 enam tahun, yaitu tahun 2010 sampai 2015. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.3. Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun 2010-2015 Tahun Target Rp Realisasi Rp 2010 317.631.846.165,00 254.947.162.700,00 2011 399.588.286.878,44 415.610.143.290,00 2012 515.350.455.413,19 515.345.193.000,00 2013 686.269.516.828,00 669.955.801.300,00 2014 428.020.309.975,00 424.429.182.750,00 2015 558.199.447.625,00 505.704.934.625,00 Sumber: BPKAD Kota Balikpapan 4. Belanja Daerah Tabel 5.4 menunjukkan bahwa realisasi Belanja Daerah kota Balikpapan selalu mengalami peningkatan dan tidak melebihi target pada tahun 2010 sampai 2015. Berikut merupakan data target dan realisasi pengeluaran daerah dalam belanja daerah dalam jangka waktu 6 enam tahun, yaitu tahun 2010 sampai 2015. Tabel 5.4. Realisasi Belanja Daerah Tahun 2010-2015 Tahun Target Rp Realisasi Rp 2010 1.641.154.771.229,90 1.377.337.385.051,36 2011 1.810.464.618.753,67 1.527.432.248.857,77 2012 2.399.400.871.072,42 1.671.847.876.316,97 2013 3.167.626.103.188,43 2.420.847.444.080,94 2014 3.171.727.528.472,00 2.499.585.182.573,13 2015 3.431.637.949.914,80 2.897.353.662.621,07 Sumber: BPKAD Kota Balikpapan

B. Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan bagian dari analisis data yang memberikan gambaran awal setiap variabel yang digunakan dalam

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil Terhadap Kemandirian Daerah Melalui PDRB Per Kapita (Studi Kasus Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara)

1 55 108

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, dan Produk Domestik Regional Bruto pada Belanja Daerah serta Deteksi Ilusi Fiskal.

0 0 12

Pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah di Kabupaten Bengkayang.

1 9 97