Membahas Unsur-unsur Naskah Drama Membahas Kekhasan dalam Drama

Mengenang Peristiwa 301 sudah saya mesti dihukum Pak Polisi, tidak apa-apa. Sebab sekarang saya telah menjadi orang yang hebat, bisa menangkap maling hingga mati.’’ L : ‘’Jadi maling itu mati?’’ W : ‘’Mati, Pak Lurah Mati’’ L : ‘’Kenapa maling itu tidak kau bawa kemari?’’ W : ‘’Saya nggak kuat membawanya sendirian Pak Lurah. Dan untuk meminta bantuan dari tetangga saya tidak mau, sebab saya tidak berani lancang sebelum Pak Lurah melihat sendiri siapa maling itu.’’ L : ‘’Bawa kemari maling itu, lekas’’ W : ‘’Tapi Pak Lurah nanti apa tidak malu?’’ L : ‘’Kenapa mesti malu?’’ W : ‘’Karena maling itu ternyata adalah ... ternyata adalah adik lelaki Pak Lurah sendiri’’ Sumber: Kumpulan Drama Remaja karangan A. Rumadi

2. Membahas Unsur-unsur Naskah Drama

Struktur naskah drama terdiri atas unsur-unsur: a. tema dan amanat, b. penokohan, c. konflik, serta d. dialog. Tema drama merupakan ide pokok cerita dalam naskah drama. Sedangkan amanat adalah pesan yang terdapat dalam naskah drama. Penokohan merupakan para pelaku cerita lengkap dengan karakter atau perwatakan masing-masing tokoh. Konflik adalah pertikaian atau pertentangan antartokoh dalam drama. Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan pendapat, kepentingan, karakter, dan perbedaan tujuan antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lain. Konflik dalam drama terjadi karena adanya pertentangan antara tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Dialog adalah unsur yang dominan dalam suatu drama. Rangkaian cerita dalam drama terjadi melalui dialog antartokoh. Konflik dalam drama berupa dialog yang memanas dan penuh nuansa tegang, karena adanya benturan pendapat dan kepentingan tokoh-tokohnya. Di unduh dari : Bukupaket.com 302 Bahasa Indonesia XII Program Bahasa L atihan 11 .4 L atihan 11.3 Identifikasilah unsur-unsur naskah “Maling” karya Puntung C.M. Pudjadi bersama kelompok belajar kalian Masing-masing kelompok membahas: 1. tema dan amanat, 3. konflik, serta, 2. penokohan, 4. dialog. Diskusikan hasil diskusi kelompok dengan kelompok lain. Guru kalian akan memberikan bimbingan atas diskusi kelas tersebut.

3. Membahas Kekhasan dalam Drama

Drama merupakan bentuk karya sastra yang khas. Drama merupakan seni kolektif yang mencakup unsur berupa naskah drama dan unsur pertunjukan atau pementasan. Kekhasan drama dapat ditinjau dari beberapa aspek meliputi: a. bentuk pementasan; b. dialogdialek; c. kostum; d. properti benda-benda yang dibutuhkan; e. alur. Kelima hal di atas saling berhubungan satu sama lain, sehingga seluruhnya mendukung sebuah visualisasi cerita. Bentuk pementasan merupakan pemanggungan cerita yang disesuaikan dengan petunjuk- petunjuk mengenai setting yang ada dalam naskah. Pembagian atas babak- babak juga mengikuti petunjuk naskah. Dialog dalam pentas dibawakan oleh para pemeran dengan pembagian peran yang khusus. Artinya, setiap tokoh dalam cerita dibawakan oleh seorang pemeran. Dialog tersebut harus bersahut-sahutan secara padu dengan tempo sesuai dengan naskah drama. Kerjakan tugas berikut bersama teman belajar kelompok kalian Setelah selesai diskusikan dengan kelompok belajar lain di dalam kelas sehingga terjadi diskusi kelas yang menarik membahas naskah “Maling” 1. Jika kalian akan mementaskan naskah drama “Maling” karya C.M. Pudjadi di muka, bentuk pementasan seperti apakah yang akan kalian ciptakan? Di unduh dari : Bukupaket.com Mengenang Peristiwa 303 2. Tentukan dialog serta dialek yang akan dilakukan aktor- aktornya. Sertai pula dengan pelafalan dialog naskah tersebut 3. Tentukan kostum pementasan sesuai naskah 4. Sebutkan properti benda-benda sebagai pelengkap pementasan drama tersebut 5. Bagaimana alur dalam naskah drama tersebut? Berikan argumen untuk memperkuat jawaban kalian. 6. Sebutkan kekhasan serta hal-hal menarik yang kalian jumpai dalam naskah tersebut

C. Menentukan Isi Naskah Sebelum Pementasan