lupa dan soal yang diberikan terlalu sulit tetapi guru pembimbing meyakinkan siswa bahwa mereka dapat mengerjakan soal dengan baik.
Setelah diyakinkan oleh guru, siswa kemudian mengerjakan soal. Beberapa menit kemudian, beberapa siswa sudah menyerah dan tidak mau
melanjutkan pekerjaannya. Meskipun terdapat beberapa siswa yang sudah menyerah tetapi tetap ada siswa yang berusaha untuk menyelesaikan soal.
2. Analisis Kemampuan Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pada Bentuk
Aljabar Berdasarkan Nilai yang Diperoleh
Instrumen penelitian mengenai operasi hitung pada bentuk aljabar terdiri dari 25 soal dengan skor yang berbeda tergantung dari tingkat kesulitan
soal tersebut. Jika siswa dapat menjawab dengan benar seluruh soal maka siswa akan mendapatkan skor maksimum, yaitu 45.
Skor tertinggi yang dicapai adalah 34 dan dicapai oleh 1 orang siswa, sedangkan untuk skor terendahnya adalah 2 dan diperoleh oleh 1 orang
siswa. Berdasarkan skor yang diperoleh oleh seluruh siswa diperoleh rata- rata atau mean 14,3125. Siswa yang memperoleh skor dibawah rata-rata
berjumlah 13 orang atau 54,17 sedangkan siswa yang memperoleh skor diatas rata-rata berjumlah 11 orang atau 45,83. Rincian mengenai
perolehan skor siswa dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 : Rincian Perolehan Skor Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
No Deskripsi
Skor Banyak Siswa
1. Total skor yang dapat diperoleh
45 -
2. Skor tertinggi
34 1
3. Skor terendah
2 1
4. Rata-rata
14,3125 -
Selanjutnya, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pada materi operasi hitung pada bentuk aljabar peneliti
menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. Penggunaan PAP tipe II didasari oleh hasil tes tertulis materi operasi hitung pada bentuk
aljabar. Pada hasil tes tertulis materi operasi hitung pada bentuk aljabar terlihat kemampuan kompetensi minimal masih rendah dan keadaan belajar
siswa termasuk pada tingkat yang paling rendah pula. Berikut rentang skor dalam nilai huruf untuk materi operasi hitung pada bentuk aljabar :
Tabel 4.7 : Pencarian Rentang Skor dalam Nilai Huruf untuk Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Rentang Skor
Nilai Huruf
Kualifikasi
81 × 45 = 36,45
dibulatkan menjadi 36 36
– 45 A
Sangat Baik 66
× 45 = 29,7 dibulatkan menjadi 30
30 – 35.99
B Baik
56 × 45 = 25,2
dibulatkan menjadi 25 25
– 29.99 C
Cukup 46
× 45 = 20,7 dibulatkan menjadi 21
21 – 24.99
D Meragukan
Dibawah 46 = dibawah 21 – 20.99
E Gagal
Penggunaan nilai huruf dikarenakan penggunaan nilai angka untuk mengukur prestasi belajar sering terjadi kesalahan penilaian, rentangan nilai
yang terlalu kecil, penilaian terlalu murah atau mahal, dan penilaian yang tidak reliable Masidjo, 1995 : 148-152. Setelah ditentukan rentang skor
dalam nilai huruf, selanjutnya hasil tes tertulis digolongkan sesuai dengan rentang skor. Berikut hasil tes tertulis siswa dalam nilai huruf :
Tabel 4.8: Nilai Huruf Hasil Tes Tertulis Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
No. Absen
Skor Nilai Huruf
Kualifikasi
1 2
E Gagal
2 5.5
E Gagal
3 10.5
E Gagal
4 22
D Kurang
5 11.5
E Gagal
6 12.5
E Gagal
7 17.5
E Gagal
8 7
E Gagal
9 19
E Gagal
10 9
E Gagal
11 19.5
E Gagal
12 19.5
E Gagal
13 4.5
E Gagal
14 20.5
E Gagal
15 6
E Gagal
16 8.5
E Gagal
17 20.5
E Gagal
18 11.5
E Gagal
19 8.5
E Gagal
21 22
D Meragukan
22 25.5
C Cukup
23 4.5
E Gagal
24 34
B Baik
25 22
D Meragukan
Pada tabel 4.8, ditunjukkan bahwa hampir sebagian besar siswa memperoleh nilai E. Tabel 4.9 menunjukkan persentase kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal operasi hitung pada bentuk aljabar sesuai dengan
nilai huruf PAP tipe II :
Tabel 4.9 : Klasifikasi Kemampuan Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Sesuai dengan Nilai Huruf PAP Tipe II
Tingkat Penguasaan Kompetensi
Nilai Huruf
Kualifikasi Jumlah
Siswa Persentase
81 - 100 A
Amat Baik -
- 66 - 80
B Baik
1 4.17
56 - 65 C
Cukup 1
4.17 46 - 55
D Meragukan
3 12.5
Dibawah 46 E
Gagal 19
79.16
3. Analisis Kemampuan Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pada Bentuk