F. Manfaat Penelitian
Penelitian  mengenai  kemampuan  siswa  dalam  menyelesaikan  operasi hitung pada  bentuk aljabar dan  kemampuan  siswa dalam  menyelesaikan  soal
lingkaran, memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Guru  dapat  mengetahui  kemampuan  siswa  menggunakan  konsep operasi  hitung  pada  bentuk  aljabar.  Selain  itu  dari  penelitian  yang
dilaksanakan,  guru  dapat  menggunakan  metode  pembelajaran  yang  dapat digunakan  pada  saat  proses  KBM  mengenai  materi  operasi  hitung  pada
bentuk aljabar agar materi tersebut dapat semakin dipahami oleh siswa dan siswa  dapat  menggunakan  konsep  tersebut  untuk  memecahkan  masalah
pada  kompetensi  dasar  yang  lain  maupun  permasalahan  yang  ada dikehidupan nyata..
2. Bagi Siswa
Siswa  mengetahui  bahwa  materi  yang  sudah  dipelajari  akan  tetap digunakan  untuk  mempelajari  materi  selanjutnya  sehingga  siswa  dapat
mempelajari  kembali  materi-materi  yang  selanjutnya  agar  dapat  lebih mudah  untuk  mempelajari  materi  selanjutnya.  Selain  itu,  hal  tersebut
diharapkan  mampu  dijadikan  pengalaman  oleh  siswa  agar  tidak mengulangi  kesalahan  yang  sama,  yaitu  tidak  mempelajari  suatu  materi
dengan  sungguh-sungguh  sehingga  mengalami  kesulitan  pada  materi selanjutnya.
3. Bagi Peneliti
Sebagai acuan bagi peneliti ketika kelak menjadi seorang guru. Peneliti dapat mempersiapkan metode pembelajaran yang sesuai agar materi yang
diajarkan terutama materi yang paling mendasar dalam matematika dapat lebih mudah dipahami oleh siswa.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Perkembangan Kognitif Remaja
Menurut  Jean  Piaget  Slavin,  2011:  45,  orang  berkembang  melalui  tahap perkembangan kognisi antara saat dilahirkan dan usia dewasa. Masing-masing
tahap  ditandai  oleh  kemunculan  kemampuan  intelektual  baru  yang memungkinkan orang memahami dunia ini dengan cara yang lebih rumit.
Tabel 2.1 : Tahap-tahap Perkembangan Kognisi menurut Piaget Tahap
Perkiraan Usia Pencapaian Utama
Sensorimotor Saat lahir hingga 2 tahun
Pembentukan konsep “keajekan objek”  dan  kemajuan  bertahap
dari perilaku refleks ke perilaku yang diarahkan oleh tujuan
Praoperasi 2
– 7 tahun Perkembangan
kemampuan menggunakan
simbol untuk
melambangkan  objek  di  dunia ini.  Pemikiran  masih  terus
bersifat egosentris dan terpusat
Operasi Konkret 7
– 11 tahun Perbaikan
kemampuan baru
meliputi penggunaan
pengoperasian yang
dapat dibalik.
Pemikiran tidak
terpusat dan
pemecahan masalah  kurang  dibatasi  oleh
egosentrisme. Pemikiran
abstrak tidak mungkin
9