Penjumlahan dan Pengurangan Perkalian Perpangkatan Pembagian

e. Suku Sejenis

Suku sejenis adalah suku-suku aljabar yang variabelnya dilambangkan dengan huruf yang sama Contoh : , 3 , 23

f. Koefisien

Koefisien adalah bagian konstanta dari suku aljabar yang menyatakan banyaknya variabel Contoh : suku 2 mempunyai koefisien 2 untuk variabel

2. Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar

a. Penjumlahan dan Pengurangan

Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar dapat diselesaikan dengan memanfaatkan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif dengan memerhatikan suku-suku yang sejenis. Pada dasarnya, sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan yang berlaku pada bilangan riil, berlaku juga untuk penjumlahan dan pengurangan pada bentuk-bentuk aljabar, sebagai berikut : 1 Sifat Komutatif + = + , dengan , ∈ � 2 Sifat Asosiatif + + = + + , dengan , , ∈ � 3 Sifat Distributif + = + , dengan , , ∈ �

b. Perkalian

1 Perkalian Suatu Bilangan dengan Bentuk Aljabar Jika , , dan bilangan real maka berlaku + = + . Sifat distributif ini dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan operasi perkalian pada bentuk aljabar. Perkalian suku dua + dengan skalar atau bilangan dinyatakan sebagai berikut : + = + 2 Perkalian Antara Bentuk Aljabar dengan Bentuk Aljabar Dengan memanfaatkan sifat distributif pada perkalian suatu bilangan dengan bentuk aljabar, perkalian antara bentuk aljabar suku dua + dengan suku dua + , diperoleh sebagai berikut : + + = + + + = + + + = 2 + + + Sifat distributif dapat pula digunakan perkalian suku dua + dan suku tiga 2 + + + 2 + + = 2 + + + 2 + + = _ 2 + + + 2 + + = 3 + + 2 + + +

c. Perpangkatan

Operasi perpangkatan diartikan sebagai operasi perkalian berulang dengan unsur yang sama. Untuk sebarang bilangan bulat dan bilangan asli , berlaku : = × × × × … × Pada perpangkatan bentuk aljabar suku satu, perlu diperhatikan perbedaan antara 3 2 , 3 2 , − 3 2 , −3 2 sebagai berikut : 3 2 = 3 × × = 3 2 3 2 = 3 × 3 = 9 2 − 3 2 = − 3 × 3 = −9 2 −3 2 = −3 × −3 = 9 2 Untuk menentukan perpangkatan pada bentuk aljabar suku dua, dapat diuraikan sebagai berikut : + 1 = + + 2 = + + = + + + = 2 + 2 + 2 + 3 = + + + = + + 2 = + 2 + 2 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 3 + 2 2 + 2 + 2 + 2 2 + 3 = 3 + 3 2 + 3 2 + 3

d. Pembagian

Jika suatu bilangan dapat diubah menjadi = × dengan , , merupakan bilangan bulat makan dan disebut faktor-faktor dari . Hal tersebut berlaku pula pada bentuk aljabar. Contoh : 2 2 2 = 2 × 2 × × 2 3 2 = 3 × 2 × Dari bentuk aljabar di atas 2, 2 , , 2 merupakan faktor-faktor dari 2 2 2 , sedangkan 3 , 2 , merupakan faktor-faktor dari 3 2 . Faktor persekutuan antara 2 2 2 dan 3 2 adalah 2 , , dan sehingga diperoleh : 2 2 2 3 2 = 2 2 2 = 2 Berdasarkan contoh di atas dapat disimpulkan bahwa dua bentuk aljabar memiliki faktor persekutuan yang sama maka hasil bagi kedua bentuk aljabar tersebut dapat ditulis dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga pada operasi bentuk aljabar harus ditentukan faktor persekutuan terlebih dahulu dari kedua bentuk aljabar tersebut, kemudian baru dilakukan pembagian

e. Pemfaktoran

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Hubungan antara kemampuan siswa dalam memecahkan soal cerita dengan kemampuan memecahkan soal non cerita pokok bahasan pecahan pada murid kelas VI Cawu I SDN I Gebang Jember tahun Pelajaran 1999 / 2000.

0 44 70

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153