E. Analisis Hasil Uji Coba Soal Lingkaran
Sama halnya dengan pengumpulan data untuk variabel bebas, pada pengumpulan data untuk variabel terikat juga dilakukan tes uji coba. Tes uji coba
digunakan untuk mengetahui validitas butir soal, reliabilitas soal, dan mencari gambaran mengenai kemampuan siswa dalam menggunakan konsep operasi
bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal lingkaran. Tes uji coba materi lingkaran diadakan di kelas VIIIB dan diikuti oleh 25 siswa. Soal yang diujikan berjumlah
12 butir dengan waktu pengerjaan selama 40 menit. Ternyata dengan durasi waktu 40 menit, siswa tidak mampu menyelesaikan seluruh soal yang diberikan.
Selain mengetahui durasi waktu yang kurang, peneliti juga mengetahui bahwa terdapat beberapa soal yang tidak valid. Hasil uji coba soal lingkaran dianalisis
butir soal dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment-Pearson sebagai berikut :
� = �
� �
−
� �=1
� �
� �=1
� �=1
�
� 2
−
� �
�=1 2
� �=1
× �
� 2
−
� �
�=1 2
� �=1
Contoh penentuan validitas butir soal lingkaran nomor 1 :
Tabel 4.41: Validitas Butir Soal Lingkaran Nomor 1 Nomor Absen
1 1
1 27
729 27
2 14
196 3
1 1
39 1521
39
4 1
1 38
1444 38
5 48
2304 6
1 1
7 1
1 27
729 27
8 1
1 27
729 27
9 1
1 43
1849 43
10 39
1521 11
1 1
22.5 506.25
22.5 12
1 1
39 1521
39 13
1 1
25 625
25 14
1 1
27 729
27 15
1 1
23 529
23 16
1 1
48.5 2352.25
48.5 17
1 1
30 900
30 18
1 1
26 676
26 19
1 1
22.5 506.25
22.5 20
1 1
26 676
26 21
1 1
46 2116
46 22
1 1
22.5 506.25
22.5 23
1 1
27 729
27 24
28.5 812.25
25 1
1 32.5
1056.25 32.5
Jumlah 20
20 749
25263.5 618.5
� = 25
618.5 − 20 749 25 20 − 20
2
× 25 25263.5 − 749
2
= 15462.5
− 14980 500 − 400 × 631587.5 − 561001
= 482.5
100 × 70586.5 =
482.5 2656.81
= 0.182
Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan harga � pada tabel Pearson.
Nilai �
� ��
Pearson pada taraf signifikasi 0.01 adalah 0.526. Diketahui bahwa
nilai � pada soal nomor 1 lebih kecil daripada nilai �
� ��
Pearson
sehingga soal nomor 1 merupakan soal yang tidak valid dengan kualifikasi sangat rendah
berdasarkan tabel interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi � tabel 4.3.
Jika nilai � dibandingkan dengan nilai �
� ��
Pearson pada taraf signifikasi 0.05 �
瑬 ��
= 0.413 maka akan diperoleh hasil yang sama, yaitu artinya item soal nomor 1 dari soal lingkaran merupakan soal yang tidak valid dengan kualifikasi
sangat rendah. Perhitungan tingkat validitas untuk butir soal lainnya, peneliti menggunakan perangkat lunak yaitu SPSS 17. Berikut ini adalah validitas untuk
tiap-tiap butir soal lingkaran :
Tabel 4.42 : Validitas Butir Soal Lingkaran dengan Tingkat Signifikasi 0.01
�
� ��
= .
Nomor Soal �
Keterangan Interpretasi
1 0.182
Tidak Valid Sangat Rendah
2 Jari-jari
0.141 Tidak Valid
Sangat Rendah diameter
0.253 Tidak Valid
Rendah bukan
keduanya 0.38
Tidak Valid Rendah
3 Keliling
0.57 Valid
Cukup Luas
0.563 Valid
Cukup 4
0.187 Tidak Valid
Sangat Rendah 5
0.717 Valid
Tinggi 6
0.625 Valid
Cukup 7
0.194 Tidak Valid
Sangat Rendah 8
0.681 Valid
Cukup 9
0.431 Tidak Valid
Cukup 10
Error -
- 11
Error -
- 12
0.356 Tidak Valid
Rendah
Tabel 4.43 : Validitas Butir Soal Lingkaran dengan Tingkat Signifikasi 0.05
�
� ��
= .
Nomor Soal �
Keterangan Interpretasi
1 0.182
Tidak Valid Sangat Rendah
2 Jari-jari
0.141 Tidak Valid
Sangat Rendah diameter
0.253 Tidak Valid
Rendah bukan
keduanya 0.38
Tidak Valid Rendah
3 Keliling
0.57 Valid
Cukup Luas
0.563 Valid
Cukup 4
0.187 Tidak Valid
Sangat Rendah 5
0.717 Valid
Tinggi
6 0.625
Valid Cukup
7 0.194
Tidak Valid Sangat Rendah
8 0.681
Valid Cukup
9 0.431
Valid Cukup
10 Error
- -
11 Error
- -
12 0.356
Tidak Valid Rendah
Setelah dilakukan uji validitas untuk setiap butir soal, diketahui bahwa terdapat sejumlah soal yang tidak valid untuk tingkat signifikasi 0.01, yaitu soal
nomor: 1, 2, 4, 7, 9, 10, 11, dan 12 sedangkan untuk tingkat signifikasi 0.05 diketahui terdapat beberapa soal yang tidak valid, yaitu soal nomor : 1, 2, 4, 7, 10,
11, dan 12. Peneliti menggunakan taraf signifikasi 0.01 sebagai acuan untuk menentukan soal yang harus diganti karena tidak validitas.
Selanjutnya, butir soal yang valid dihitung koefisien reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Perhitungan koefisien reliabilitas pada
penelitian ini menggunakan SPSS 17. Apabila menggunakan soal yang memenuhi kriteria validitas dengan
∝= 0.05 maka diperoleh koefisien reabilitas soal lingkaran adalah 0.609, sedangkan untuk banyak soal yang memenuhi kriteria
validitas dengan ∝= 0.01 diperoeh koefisien reliabilitas soal lingkaran sebesar
0.585. Dapat dikatakan soal lingkaran termasuk soal yang reliabel untuk ∝= 0.05 karena lebih besar dari 0.6, sedangkan untuk ∝= 0.01 soal lingkaran
termasuk soal yang tidak reliabel karena kurang dari 0.6. Peneliti tidak dapat menguji ulang soal lingkaran kepada siswa di kelas uji coba karena tidak
memiliki cukup waktu. Meskipun demikian, soal lingkaran yang digunakan
peneliti mengacu pada soal Ulangan Tengah Semester 2 UTS 2 dengan sedikit perubahan.
F. Analisis Kemampuan Siswa Pada Materi Lingkaran