Uji Hipotesis Penelitian Uji Korelasi

b. Data tes tertulis soal lingkaran Asymp. Sig. 2-tailed = 0.995 ∝ = 0.05 Asymp. Sig. 2-tailed = 0.995 ∝ = 0.01 Karena Asymp. Sig. 2-tailed ∝ ,baik untuk 0.05 ataupun 0.01 maka H diterima. Jadi data tes tertulis soal lingkaran berdistribusi normal 6. Kesimpulan Karena data tes tertulis operasi hitung pada bentuk aljabar dan data tes tertulis lingkaran sama-sama berdistribusi normal maka untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson.

H. Uji Hipotesis Penelitian Uji Korelasi

Uji hipotesis penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan dan pengaruh kemampuan memahami operasi hitung pada bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal lingkaran. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson karena data yang diperoleh merupakan data yang berdistribusi normal. Banyak data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah 23 sebab untuk uji hipotesis diperlukan jumlah siswa yang mengikuti tes tertulis materi operasi hitung pada bentuk aljabar dan tes tertulis materi lingkaran. Saat tes tertulis materi operasi hitung pada bentuk aljabar siswa dengan nomor absen 20 tidak hadir, sedangkan pada tes tertulis materi lingkaran siswa dengan nomor absen 10 tidak hadir sehingga hanya didapat 23 siswa yang mengikuti tes tertulis materi operasi hitung pada bentuk aljabar dan tes tertulis materi lingkaran. Serupa dengan pengujian yang lain, uji hipotesis juga akan menggunakan bantuan SPSS 17. Berikut langkah-langkah untuk menguji hipotesis pada penelitian ini : 1. Hipotesis : H : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal lingkaran H 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal lingkaran 2. Menentukan risiko kesalahan taraf signifikasi ∝= 5, dan ∝= 1 3. Kaidah pengujian dengan menggunakan program SPSS 17 H ditolak apabila Sig. 2-tailed ∝ 4. Pilih menu Analyze – Regression – Linear, sehingga akan muncul : Tabel 4.67 : Uji Hipotesis Uji Korelasi Correlations Operasi_Aljabar Lingkaran Operasi_Aljabar Pearson Correlation 1 .640 Sig. 2-tailed .001 N 23 23 Lingkaran Pearson Correlation .640 1 Sig. 2-tailed .001 N 23 23 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. 5. Menentukan uji hipotesis Sig. 2-tailed = 0.001 ∝ = 0.05 Sig. 2-tailed = 0.001 ∝ = 0.01 Karena nilai sig. 2-tailed lebih kecil untuk tingkat signifikasi 5 ataupun 1 maka H ditolak 6. Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan operasi hitung pada bentuk aljabar siswa dengan kemampuan menyelesaikan soal lingkaran Setelah dilakukan uji hipotesis ternyata terdapat pengaruh antara kemampuan operasi hitung pada bentuk aljabar siswa dengan kemampuan menyelesaikan soal lingkaran. Tingkat korelasi kemampuan operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan menyelesaikan soal lingkaran sebesar 0.640 lihat pada bagian Pearson Correlation berada pada interval 0.60 – 0.799, artinya tingkat hubungan kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan lingkaran dianggap kuat. Selain itu, terjadi hubungan searah antara kemampuan operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan lingkaran. Maksudnya, jika kemampuan operasi hitung pada bentuk aljabar yang dimiliki siswa baik maka kemampuan menyelesaikan soal lingkaran juga baik. Tabel 4.68 : Relasi Kemampuan Operasi Hitung PadaBentuk Aljabar dengan Kemampuan Lingkaran No. Absen Nilai Huruf Kemampuan Operasi Bentuk Aljabar Nilai Huruf Kemampuan Lingkaran 1 E E 2 E E 3 E E 4 D C 5 E D 6 E E 7 E E 8 E D 9 E E 11 E E 12 E E 13 E E 14 E C 15 E D 16 E E 17 E D 18 E D 19 E E 21 D B 22 C C 23 E E 24 B B 25 D D Seberapa kuat korelasi kemampuan operasi hitung pada bentuk aljabar siswa dengan kemampuan menyelesaikan soal lingkaran dihitung dengan menggunakan koefisien determinasi. Hasil perhitungan menggunakan koefisien determinasi diperoleh korelasi sebesar 40.96

I. Uji Regresi

Uji hipotesis penelitian uji korelasi yang sudah dilakukan pada point di atas berfungsi untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu penelitian, sedangkan uji regresi berfungsi untuk meramalkan pengaruh data yang satu dengan data lainnya dan mengantisipasi gejala yang akan datang Riduwan, 2008 : 5 - 6. Sesuai dengan judul yang dipilih oleh peneliti, maka pada penelitian ini perlu diadakan uji regresi, hal ini diperuntukkan meramalkan pengaruh kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal lingkaran. 1. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel terikat dengan variabel bebas mempunyai hubungan linier. Uji ini digunakan sebagai prasyarat dalam metode regresi linier. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada uji linearitas : a. Hipotesis : H : data kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan menyelesaikan soal lingkaran tidak berpola linier H 1 : data kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan menyelesaikan soal lingkaran berpola linier b. Menentukan risiko kesalahan taraf signifikasi ∝= 5, dan ∝= 1 c. Kaidah pengujian H o diterima apabila F hitung F tabel H o ditolak apabila F hitung F tabel F tabel = � 1 , 2 d. Menentukan nilai 1 , 2 , dan � � Tabel 4.69 : Total Skor Kemampuan Operasi Bentuk Aljabar dan Lingkaran Setelah Dikelompokkan Berdasarkan Nilai Yang Sama Kelompok � � 2 I 1 22 4.5 II 2 21 15 5.5 III 1 29 6 IV 1 35 7 V 1 30 8.5 VI 2 19 29 10.5 VII 1 11 11.5 VIII 2 30 32 12.5 IX 1 26 17.5 X 1 24 19 XI 1 26 19.5 XII 2 21 28 20.5 XIII 2 33 41 22 XIV 3 33 42 46 25.5 XV 1 37 34 XVI 1 46 1 = � � � − 2 = 16 − 2 = 14 2 = � � � − = 23 − 16 = 7 Jika ∝= 5 maka � � = � 0.05,14,7 = 3.52 Jika ∝= 1 maka � � = � 0.01,14,7 = 6.35 e. Menentukan nilai F hitung Menentukan F hitung menggunakan bantuan program SPSS 17. Tabel yang perlu diperhatikan untuk mengetahui nilai F hitung adalah tabel ANOVA. Tabel 4.70 : ANOVA Uji Linier ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 613.603 1 613.603 14.587 .001 a Residual 883.353 21 42.064 Total 1496.957 22 Nilai F pada tabel di atas merupakan nilai F hitung , sedangkan nilai F tabel dapat dilihat pada Tabel Harga Distribusi F. Apabila ∝= 5 maka nilai F tabel = 3.52 sedangkan untuk ∝= 1 diperoleh nilai F tabel = 6.35 f. Kesimpulan : F hitung = 14.587 F tabel = 3.52 untuk ∝= 5 F hitung = 14.587 F tabel = 6.35 untuk ∝= 1 Karena nilai F hitung lebih besar daripada F tabel untuk ∝= 5 maupun ∝= 1, maka H ditolak, artinya data kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan menyelesaikan soal lingkaran berpola linier 2. Uji Keberartian Koefisien Regresi Sederhana Uji keberartian koefisien regresi sederhana digunakan untuk mengetahui apakah koefisien regresi berpengaruh atau tidak. Pada penelitian ini, uji keberartian koefisien regresi sederhana menggunakan Uji F. berikut langkah- langkah untuk menentukan keberartian koefisien regresi sederhana : a. Hipotesis : H : â = 0 koefisien regresi tidak berarti tidak nyata H 1 : â ≠ 0 koefisien regresi berarti atau nyata b. Menentukan risiko kesalahan taraf signifikasi ∝= 5, dan ∝= 1 c. Kaidah pengujian H o diterima apabila F hitung F tabel H o ditolak apabila F hitung F tabel F tabel = � ∝, 1 , −2 Jika ∝= 5 maka � � = � 0.05,1,21 = 4.52 Jika ∝= 1 maka � � = � 0.01,1,21 = 8.02 d. Menentukan nilai F hitung Menentukan F hitung menggunakan bantuan program SPSS 17. PilTabel yang perlu diperhatikan untuk mengetahui nilai F hitung adalah tabel ANOVA. Nilai F pada tabel 4.70 merupakan nilai F hitung , sedangkan nilai F tabel dapat dilihat pada tabel harga distribusi F. Apabila ∝= 5 maka nilai F tabel = 4.32 sedangkan untuk ∝= 1 diperoleh nilai F tabel = 8.02 e. Kesimpulan : F hitung = 14.587 F tabel = 4.32 untuk ∝= 5 F hitung = 14.587 F tabel = 8.02 untuk ∝= 1 Karena nilai F hitung lebih besar daripada F tabel untuk ∝= 5 maupun ∝= 1, maka H ditolak, artinya koefisien regresi untuk data kemampuan operasi hitung pada bentuk aljabar dengan kemampuan menyelesaikan soal lingkaran berpola linier bernilai nyata berarti 3. Persamaan Regresi Persamaan regresi digunakan untuk memprediksi kemampuan siswa dalam memahami operasi bentuk hitung pada aljabar yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal lingkaran. Menentukan persamaan regresi pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 17. Tabel 4. 71 : Koefisien Persamaan Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 18.980 3.117 6.089 .000 ALJ .716 .187 .640 3.819 .001 a. Dependent Variable: LINGK Nilai B pada tabel di atas merupakan nilai koefisien untuk variabel bebas kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar dan variabel terikat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal lingkaran. Persamaan regresi untuk penelitian ini : = 18.98 + 0.716 . Gambar 1 merupakan diagram pencar dan garis regresi untuk kemampuan siswa dalam memahami operasi hitung pada bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal lingkaran : Gambar 1 : Diagram Pencar dan Garis Regresi untuk Kemampuan Siswa dalam Memahami Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Lingkaran Pada gambar 1 terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak dipakai untuk prediksi kemampuan menyelesaikan soal mengenai lingkaran berdasar masukan variabel bebasnya. Variabel Terikat : Kemampuan Menyelesaikan Soal Lingkaran

J. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Hubungan antara kemampuan siswa dalam memecahkan soal cerita dengan kemampuan memecahkan soal non cerita pokok bahasan pecahan pada murid kelas VI Cawu I SDN I Gebang Jember tahun Pelajaran 1999 / 2000.

0 44 70

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153