Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi

J. Pembahasan

1. Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung

Pada Bentuk Aljabar a. Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Berdasarkan Nilai yang Diperoleh Uji coba instrumen operasi hitung pada bentuk aljabar diikuti oleh 23 siswa. Hasil dari uji coba instrumen operasi hitung pada bentuk aljabar adalah durasi waktu yang kurang dan terdapat 9 soal dari 25 soal yang tidak valid. Soal-soal yang tidak valid kemudian direvisi dan dikonsultasikan kepada guru dan dosen pembimbing. Pengumpulan data untuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung pada bentuk aljabar diikuti oleh 24 siswa. Data yang telah terkumpul dianalisis dan diperoleh bahwa : pada materi operasi hitung pada bentuk aljabar, sebesar 4.17 siswa mempunyai kemampuan yang baik, sebesar 4.17 siswa mempunyai kemampuan yang cukup, sebesar 12.5 siswa mempunyai kemampuan yang meragukan, dan sebesar 79.16 siswa gagal memahami materi tersebut.

b. Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi

Hitung Pada Bentuk Aljabar Berdasarkan Hasil Pekerjaan 1 Kemampuan siswa dalam menentukan unsur-unsur dari suatu bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, 33,33 siswa dapat menentukan unsur-unsur pada suatu bentuk aljabar dan 66,67 siswa tidak dapat menentukan. Hasil pekerjaan siswa yang tidak dapat menentukan unsur-unsur pada suatu bentuk aljabar menunjukkan bahwa siswa tidak memahami definisi dari variabel, koefisien, konstanta, dan suku. 2 Kemampuan siswa dalam menyelesaikan substitusi pada bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, sebagian besar siswa hanya dapat melakukan substitusi apabila hasil substitusi tidak perlu : dikalikan dengan koefisien yang ada pada soal, dipangkatkan dan kemudia dikalikan dengan koefisien pada soal. 3 Kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi penjumlahan pada bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, sebagian besar siswa hanya mampu melakukan penjumlahan suku satu dengan suku satu yang lainnya. Sedangkan pada operasi penjumlahan pada dua bentuk aljabar siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan tepat karena siswa salah memahami maksud soal. Siswa beranggapan apabila terdapat dua bentuk aljabar di dalam suatu tanda kurung yang berbeda maka kedua bentuk aljabar tersebut dikalikan. 4 Kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi pengurangan pada bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, sebagian besar siswa tidak mampu melakukan operasi pengurangan pada bentuk aljabar dengan baik sebab siswa tidak memahami sifat komutatif perkalian terhadap operasi pengurangan. Selain itu, siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan tepat karena siswa salah memahami maksud soal. Siswa beranggapan apabila terdapat dua bentuk aljabar di dalam suatu tanda kurung yang berbeda maka kedua bentuk aljabar tersebut dikalikan 5 Kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi perkalian pada bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, siswa hanya mampu melakukan operasi perkalian suatu bilangan terhadap suatu suku dan operasi perkalian suatu suku satu terhadap suku dua. Apabila siswa diberikan soal perkalian suku dua terhadap suku dua siswa akan melakukan perkalian bukan menggunakan aturan operasi perkalian tetapi sesuai dengan urutan posisi. 6 Kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi pembagian pada bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, siswa hanya mampu melakukan operasi pembagian suatu konstanta terhadap suatu suku. Apabila siswa diberikan soal mengenai operasi pembagian suatu suku terhadap konstanta atau operasi pembagian suatu suku terhadap suku yang lainnya siswa tidak dapat menyelesaikan soal tersebut dengan baik karena siswa tidak memahami aturan pada operasi pembagian pada bentuk aljabar 7 Kemampuan siswa dalam menentukan faktor suatu bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, hanya satu siswa yang dapat menentukan faktorisasi bentuk 2 + + , ≠ 0 dan tidak ada siswa yang dapat menentukan faktorisasi selisih kuadrat. Hasil pekerjaan siswa menunjukkan bahwa siswa tidak memahami maksud dari pemfaktoran dengan tepat. Siswa beranggapan bahwa pemfaktoran adalah perkalian dua bentuk aljabar berdasarkan urutan posisi 8 Kemampuan siswa dalam menentukan hasil penarikan akar pada bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, 4 siswa dapat menentukan hasil penarikan akar pada bentuk aljabar, 4 siswa tidak dapat menentukan hasil penarikan akar pada bentuk akar, dan sisanya tidak mengerjakan soal. Terlihat dari pekerjaan keempat siswa yang tidak dapat menentukan hasil penarikan akar pada bentuk aljabar terlihat bahwa siswa tidak memahami aturan pada penarikan akar pada bentuk aljabar. Siswa beranggapan bahwa penarikan akar pada bentuk aljabar hanya dilakukan pada koefisien saja. 9 Kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi campur pada bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, hanya dua siswa yang mengerjakan soal. Seorang siswa dalam memahami maksud soal dengan benar dan satu orang siswa tidak memahami maksud soal yang diberikan. 10 Kemampuan siswa dalam menentukan luas dan daerah suatu persegi panjang pada bentuk aljabar Setelah melihat hasil pekerjaan siswa, tidak ada siswa yang dapat dapat menentukan luas dan daerah suatu persegi panjang pada bentuk aljabar. Hasil pekerjaan siswa menunjukkan bahwa hanya 2 siswa yang berusaha untuk menentukan keliling suatu persegi panjang pada bentuk aljabar meskipun kedua siswa tersebut tidak dapat menjawab dengan tepat. Penyebab kedua siswa tersebut tidak dapat menjawab dengan tepat karena siswa tidak teliti dalam menghitung ataupun siswa tidak memahami sifat komutatif perkalian terhadap

2. Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Lingkaran

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

Hubungan antara kemampuan siswa dalam memecahkan soal cerita dengan kemampuan memecahkan soal non cerita pokok bahasan pecahan pada murid kelas VI Cawu I SDN I Gebang Jember tahun Pelajaran 1999 / 2000.

0 44 70

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor

2 71 82

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Pengaruh penggunaan media pembelajaran cd interaktif terhadap pemahaman konsep lingkaran siswa

1 16 0

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153