menciptakan, dan mempertahankan pertukaran dengan pembeli yang bertujuan untuk pencapaian tujuan perusahaan.
2. Experiential Marketing
a. Pengertian Experiential Marketing
Experiential marketing merupakan sebuah pendekatan untuk memberikan informasi yang lebih dari sekedar informasi mengenai
produk atau jasa. Experiential marketing adalah suatu konsep pemasaran yang bertujuan untuk membentuk pelanggan-pelanggan
yang loyal dengan menyentuh emosi mereka dan memberikan suatu feeling yang positif terhadap produk dan jasa Kartajaya, 2004:163.
Konsep experiential marketing yang dikemukakan Schmitt 1999, dalam Indriani, 2006 menyatakan bahwa demi mendekati,
mendapatkan dan mempertahankan konsumen loyal, produsen melalui produknya perlu menghadirkan pengalaman-pengalaman yang unik,
positif dan mengesankan kepada konsumen. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa experiential marketing merupakan
konsep yang berusaha menghadirkan pengalaman yang unik, positif dan mengesankan pelanggan serta bertujuan untuk membentuk
pelanggan-pelanggan yang loyal.
b. Elemen Strategi Experiential Marketing
Terdapat lima tipe experiential marketing yang dapat digunakan Schimitt, 1999 dalam Balqiah, 2002, p.10 yaitu:
1 Indera sense
Berkaitan dengan indera yang dimiliki oleh konsumen seperti mata, telinga, kulit, lidah, hidung, dan seterusnya.
2 Perasaan feel
Perasaan disini sangatlah berbeda dengan kesan sensorik karena hal ini berkaitan dengan suasana hati dan emosi jiwa
seseorang. Hal ini bukanlah sekedar menyangkut keindahan tetapi
suasana hati
dan emosi
jiwa yang
mampu membangkitkan kebahagiaan atau bahkan kesedihan.
3 Pikiran think
Merupakan tipe experience yang bertujuan untuk
menciptakan kognitif, pemecahan masalah yang mengajak konsumen untuk berfikir kreatif. Tujuan dari pikiran think
adalah untuk mempengaruhi pelanggan agar terlibat dalam pemikiran yang kreatif dan menciptakan kesadaran melalui
proses berfikir yang berdampak pada evaluasi ulang terhadap perusahaan, produk, dan jasanya.
4 Tindakan act
Berkaitan dengan perilaku yang nyata dan gaya hidup seseorang. Hal ini berhubungan dengan bagaimana membuat
orang berbuat sesuatu dan mengekspresikan gaya hidupnya. 5
Pertalian relate Merupakan tipe experience yang digunakan untuk
mempengaruhi pelanggan dan menggabungkan seluruh aspek, sense, feel, think, act serta menitik beratkan pada penciptaan
persepsi positif dimata pelanggan. Relate berkaitan dengan budaya seseorang dan kelompok referensinya yang dapat
menciptakan identitas sosial. Seorang pemasar harus mampu menciptakan identitas sosial generasi, kebangsaan, etnis bagi
pelanggannya dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Kepuasan Pelanggan