Jenis Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Variabel Penelitian

22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus terhadap pelanggan The House Of Raminten Yogyakarta. Studi kasus merupakan penelitian terhadap obyek tertentu dan data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis sehingga kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada obyek yang diteliti. Penelitian ini juga sekaligus merupakan penelitian replikasi dari penelitian sebelumnya pada tahun 2013 yaitu Pengaruh Experiential Marketing dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan studi kasus pada Rumah Makan Pring Asri Bumiayu.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi dan terlibat dalam penelitian ini. Dalam hal ini yang menjadi subjek untuk penelitian adalah para responden yang merupakan pelanggan The House Of Raminten Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi objek untuk penelitian ini adalah experiential marketing, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2014 - Juni 2015. 2. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di The House Of Raminten Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi, 2010:161. 1. Identifikasi Variabel a. Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen atau variabel terikat. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan experiential marketing X1 dan kepuasan pelanggan X2 sebagai variabel independen. b. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini penulis menetapkan loyalitas pelanggan Y sebagai variabel dependen. 2. Definisi Variabel a. Experiential marketing adalah demi mendekati, mendapatkan, dan mempertahankan konsumen loyal, produsen melalui produknya perlu menghadirkan pengalaman-pengalaman yang unik, positif dan mengesankan kepada konsumen. Schmitt, 1999; dalam Indriani, 2006. b. Kepuasan pelanggan adalah suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan dari pelanggan yang terpenuhi akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut Band dalam Musanto, 2004:125. c. Loyalitas pelanggan adalah komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau berlangganan kembali suatu produk atau jasa yang dipilih dimasa mendatang, dengan cara membeli merek yang sama secara berulang-ulang, meskipun pengaruh situasional dan usaha-usaha pemasaran secara potensial menyebabkan tingkah laku untuk berpindah Oliver dalam Usmara, 2008:122. Tabel III.1 Tabel Operasional Meliputi Variabel, Dimensi, Indikator Variabel Dimensi Indikator Skala Experiential Marketing X 1 Demi mendekati, mendapatkan dan mempertahankan konsumen loyal, produsen melalui produknya perlu menghadirkan pengalaman-pengalaman yang unik, positif dan mengesankan kepada konsumen. Schmitt, 1999; dalam SWA, 2001, p.25  Indera Sense  Perasaan Feel  Berfikir Think  desain tata ruang  alunan musik  citarasa yang sesuai dengan selera  aroma ruang makan  aroma produk  Pelayanan yang cepat  ruangan yang terasa luas  karyawan yang ramah  tempat yang nyaman untuk berkumpul dengan keluarga  tempat yang nyaman untuk berkumpul dengan teman atau relasi  lokasi yang strategis Ordinal Ordinal Ordinal  Tindakan Act  Kaitan Relate  tertarik mencoba beragam menu makanan yang ditawarkan  tertarik mencoba beragam menu minuman yang ditawarkan  menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan  menjaga citra yang baik bagi pelanggan Ordinal Ordinal Kepuasan Pelanggan X 2 suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan dari pelanggan yang terpenuhi akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut Band dalam Musanto, 2004:125.  Bukti Langsung Tangibles  Keandalan Reliability  Daya Tanggap Responsiveness  desain tata ruang  penyajian produk  alunan musik  mengantarkan produk dengan tepat dan sesuai  pelayanan yang cepat  karyawan yang ramah.  keluhan pelanggan dapat direspon dengan cepat  kesesuaian produk Ordinal Ordinal Ordinal  Jaminan Assurance  Empati Empathy yang diterima dalam memesan  pengetahuan karyawan terhadap variasi produk  karyawan mampu bersikap sopan  karyawan memiliki kesabaran dalam melayani pelanggan  produk yang ditawarkan selalu tersedia  kepedulian terhadap kebutuhan seorang pelanggan  keinginan pelanggan dapat diketahui dengan baik  ketersediaan sarana untuk menyampaikan saran atau keluhan Ordinal Ordinal Loyalitas Pelanggan X 3 komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau berlangganan kembali suatu produk atau jasa yang dipilih dimasa  Say positive things  berkata sesuatu yang positif  restoran dengan konsep tradisional Ordinal mendatang, dengan cara membeli merek yang sama secara berulang-ulang, meskipun pengaruh situasional dan usaha- usaha pemasaran secara potensial menyebabkan tingkah laku untuk berpindah Oliver dalam Usmara, 2008:122.  Recommend friend  Continue purchasing  mengatakan kepada teman bagaimana uniknya nama produk  merekomendasikan kepada teman bahwa tempatnya asyik untuk berkumpul  akan datang kembali  akan tetap membeli produk kesukaan meskipun tempat lain menjualnya Ordinal Ordinal 3. Pengukuran Variabel a. Pengukuran Pengkuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert rating scale. Skala Likert rating scale menunjukkan pada suatu pertanyaan mengenai tingkat kesetujuanketidaksetujuan yaitu dengan memberikan skala pada masing-masing poin jawaban. Berikut merupakan bobot nilai untuk setiap jawaban: Tabel III.2 Likert Scale Kode Pernyataan Bobot SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 R Ragu 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 b. Pembuatan Interval Adapun interval untuk setiap variabel yaitu: 1. Experiential Marketing Berdasarkan skala likert, jumlah kelas dibagi menjadi 3 kelas interval sehingga interval dapat dihitung sebagai berikut: Interval Interval Sehingga diperoleh pengkategorian sebagai berikut: Tabel III.3 Experiential Marketing Kelas Kategori Keterangan 3,68 – 5 Sangat Setuju konsumen menganggap perusahaan sudah menghadirkan pengalaman unik, positif dan mengesankan. 2,34 –3,67 Ragu konsumen belum dapat merasakan perusahan menghadirkan pengalaman unik, positif dan mengesankan. 1,0 – 2,33 Sangat Tidak Setuju konsumen menganggap perusahaan belum menghadirkan pengalaman unik, positif dan mengesankan. 2. Kepuasan Pelanggan IKP ≥ 0 : konsumen pelanggan puas IKP 0 : konsumen pelanggan tidak puas Menurut Fandy Tjiptono 2006:37, kepuasan konsumen pada kualitas jasa dapat diukur dengan menggunakan Indeks Kepuasan Pelanggan, dengan rumus sebagai berikut: IKP = PP - EX Dimana : IKP = Indeks Kepuasan Pelanggan Konsumen PP = Kerja Nyata Penceived Performance EX = Kinerja Harapan Expectation Dengan langkah-langkah perhitungan IKP sebagai berikut : a. Menghitung PP dan EX b. Menghitung IKP Untuk masing-masing responden dihitung IKP sebagai pembentuk skor kepuasan konsumen untuk masing-masing dimensi dengan kotak skor, dengan cara mengurangkan rata- rata skor kenyataan dengan rata-rata skor harapan pada suatu dimensi. Skor kenyataan untuk setiap item pertanyaan setiap responden dijumlahkan, kemudian dibagi jumlah item pertanyaan sehingga diperoleh rata-rata skor kenyataan responden yang bersangkutan. Skor harapan setiap item pertanyaan setiap responden dijumlahkan, kemudian dibagi jumlah item pertanyaan sehingga diperoleh rata-rata skor harapan responden bersangkutan. Skor kenyataan rata-rata setiap responden dikurangi dengan skor harapan rata-rata setiap responden sehingga diperoleh IKP masing-masing reponden. c. Rata-rata skor IKP setiap responden dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah responden sehingga diperoleh rata-rata IKP yang menunjukkan rata-rata kepuasan semua responden. 3. Loyalitas Pelanggan Berdasarkan skala likert, jumlah kelas dibagi menjadi 5 kelas interval sehingga interval dapat dihitung sebagai berikut: Interval Interval Sehingga diperoleh pengkategorian sebagai berikut: Tabel III.4 Loyalitas Pelanggan Kelas Kategori Keterangan 4,24 – 5 Sangat Loyal Pelanggan sangat loyal 3,43 – 4,23 Loyal Pelanggan loyal 2,62 – 3,42 Cukup Loyal Pelanggan cukup loyal 1,81 – 2,61 Tidak Loyal Pelanggan tidak loyal 1,0 – 1,80 Sangat Tidak Loyal Pelanggan sangat tidak loyal

E. Definisi Operasional Variabel