Teknik Pengujian Instrumen Teknik Analisis Data

akan menghasilkan data mengenai variabel experiential marketing, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2005 dalam Nehemia, 2010 . Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut :              2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Dimana: r xy = koefisien korelasi suatu butiritem n = jumlah subyek X = skor suatu butiritem Y = skor total Arikunto, 2005: 72 Nilair kemudian dikonsultasikan dengan r tabel r kritis . Bila r hitung dari rumus di atas lebih besar dari r tabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Adapun kriteria penilaian uji reliabilitas kuesioner adalah menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach ’s Arikunto, 2005: 193, yaitu :                 2 2 11 1 1 t b V k k r  Dimana: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b  = jumlah varian butiritem 2 t V = varian total Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas r 11 0,6.

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

a. Analisis Deskriptif Responden digunakan untuk menggambarkan responden berdasarkan jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan. b. Analisis Deskriptif Variabel digunakan untuk mengambarkan setiap variabel, dimensi, item dengan cara menghitung rata-rata skor setiap variabel. 1 Experiential Marketing Terdiri dari dimensi panca indera sense, perasaan feel, berfikir think, kebiasaan act, pertalian relate. 2 Kepuasan Pelanggan Terdiri dari dimensi bukti langsung tangibles, keandalan reliability, responsiveness, jaminan assurance, empati emphaty. 3 Loyalitas Pelanggan Terdiri dari dimensi say positive things, recommend friend, continue purchasing.

2. Analisis Regresi

Langkah - langkah pada analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

a. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat Y dan variabel bebas X keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Menurut Singgih Santoso 2007, p.154, menjelaskan output test of normality, adapun pedoman pengambilan keputusan yaitu:  Angka signifikansi Sig α = 0,05 maka data berdistribusi normal.  Angka signifikansi Sig α = 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. 2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah sebuah variabel regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Menurut Santoso 2002:208 tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi bisa dilihat dari pola yang terbentuk pada titik-titik yang terdapat pada grafik scater plot. Lebih lanjut menurut Santoso 2002:210 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:  Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik point-point yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas.  Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3 Uji Autokorelasi Menurut Tony Wikaya 2009, p120, uji autokorelasi bertujuan menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya t-1. Metode pengujian menggunakan uji Durbin-Watson DW test menurut Algifari 1997 adalah sebagai berikut: Tabel III.5 Tabel Uji Autokorelasi Durbin Watson Kesimpulan DW Ada autokorelasi 1,08 Tidak ada kesimpulan 1,08-1,66 Tidak ada Autokorelasi 1,66-2,34 Tidak ada kesimpulan 2,34-2,92 Ada Autokorelasi 2,91 4 Uji Multikolinearitas Imam Ghozali 2007, dalam Inggil, 2013 tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Karena model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji multikolineritas dilakukan dengan melihat tolerance value atau dengan menggunakan Variance Inflation Factors VIF dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Nilai VIF dapat dihitung dengan rumus yaitu sebagai berikut: VIF = Pengujian multikolinearitas adalah jika nilai Tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 maka dikatakan tidak multikolinearitas. b. Persamaan Regresi Linear Berganda Persamaan regresi linear berganda berguna untuk mencari pengaruh dua variabel atau lebih variabel prediktor atau untuk mencari hubungan fungsional dua variabel prediktor atau lebih terhadap kriteriumnya, atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. Pada penelitian ini analisa linear regresi berganda digunakan untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah yang pertama yaitu apakah ada pengaruh experiential marketing dan kepuasan pelanggan secara simultan atau secara bersama-sama terhadap loyalitas pelanggan. Persamaan regresi berganda dengan dua independen variabel ditulis dengan rumus: Y = a + b1X1+ b2X2 Keterangan: a = konstanta b = angka atau arah koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didapat dari variabel independen. X1 = Experiential Marketing X2 = Kepuasan Pelanggan Y = Loyalitas Pelanggan Berdasarkan persamaan regresi berganda tersebut menunjukkan bahwa jika nilai X1 berubah sebesar 1 satuan maka akan mempengaruhi nilai Y dengan asumsi variabel lain atau nilai X2 tetap atau tidak berubah, sedangkan jika nilai X2 berubah sebesar satu satuan maka akan mempengaruhi nilai Y dengan asumsi variabel lain atau nilai X1 tetap atau tidak berubah.

c. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikatdependen Ghozali 2007, dalam Inggil, 2013. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Cara yang digunakan uji F yaitu dengan melihat probabilitas signifikansi dari nilai F pada tingkat signifikansi sebesar 5. 1 Menentukan hipotesis:  H ; b1 = b2 = 0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel bebas yaitu experiential marketing X1 dan kepuasan pelanggan X2 secara simultan terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan Y.  Ha ; b1 ≠ b2 ≠ 0 artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel bebas yaitu experiential marketing X1 dan kepuasan pelanggan X2 secara simultan terhadap variabel terikat loyalitas pelanggan Y. Dengan kata lain minimum 1 dari 2 variabel bebas experiential marketing dan kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Y. 2 Kriteria pengujian:  Apabila probabibilitas taraf signifikansi 5 maka Ho diterima dan Ha ditolak.  Apabila probabilitas taraf signifikansi 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

d. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali 2007, dalam Inggil, 2013. Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan bantuan SPSS 16.0, yaitu dengan membandingkan signifikansi hitung masing-masing variabel bebas α = 5. 1 Menentukan hipotesis:  H = b1 ; b2 ≤0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel bebas pada masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.  Ha = b1 ; b2 0 artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel bebas pada masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. 2 Kriteria Pengujian  Apabila perhitungan signifikan hitung α = 5 maka Ho ditolak dan Ha diterima.  Apabila perhitungan signifikan hitung ≥α = 5 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

e. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2007, dalam Inggil, 2013. Dimana nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. 47

BAB IV GAMBARAN UMUM THE HOUSE OF RAMINTEN