Termasuk tanaman yang tumbuh menahun, tingginya bisa mencapai 10 – 45 cm,
hidup diatas permukaan tanah. Tumbuh di tempat terbuka yang terdapat sinar matahari, tetapi memiliki kelembapan. Tumbuh dalam jumlah banyak dan
biasanya sebagai gulma. Tanaman ini berumbi bulat pepat, berwarna putih dan beracun Mangan, 2003.
2. Klasifikasi tanaman
Kingdom : Plantae
Filum : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliae
Ordo : Arales
Famili : Araceae
Genus : Typhonium
Species : Typhonium flagelliforme Lodd. Blume
India Biodiversity Portal, 2013.
3. Nama daerah
Tanaman keladi tikus dikenal dengan nama daerah bira kecil, daun panta susu, kalamoyang, ileus, ki babi, dan trenggiling mentik Mangan, 2003.
4. Kandungan fitokimia
Kandungan kimia keladi tikus yang telah teridentifikasi adalah ester metil asam heksa dekanoat, asam oktadekanoat, asam 9-oktadekanoat dan asam
9,12 oktadekadinoat. Selain itu, beberapa senyawa alifatik yang teridentifikasi adalah dodekan, tridekan tetradekan, pentadekan, heksadekana, heptadekana,
oktadekan, nonadekan dan eikosan. Tidak satu pun dari senyawa yang
teridentifikasi menunjukkan atau diketahui memiliki perilaku sitotoksik Choo et al.,
2001. Senyawa feoforbid a,
feoforbid a’ dan metal feoforbid teridentifikasi sebagai fraksi dari keladi tikus yang paling aktif. Konstituen ini menunjukan
aktivitas anitiproliferatif yang tinggi terhadap sel kanker dan aktivitasnya meningkat seiring dengan perlakuan fotoaktivasi. Beberapa senyawa lain yang
teridentifikasi adalah asam heksadekanoat, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, kampesterol, stigmasterol, dan beta-sitosterol Lai, Mas, Nair, Mansor,
and Navaratnam, 2010. Senyawa glikosida flavonoid dari daun tanaman ini telah
berhasil dilakukan oleh Farida, Wahyudi, Wahono dan Hanafi 2012 dan memiliki aktivitas antioksidan yang poten, serta agak toksik dengan nilai lethal
concentration LC
50
sebesar 15.84 gmL terhadap brine shrimp.
E. Doksorubisin
Doksorubisin Gambar 4 merupakan antibiotik golongan antrasiklin yang diisolasi dari kultur Streptomyces peucetius var.caesius Drugbank, 2005
dan merupakan agen kemoterapi yang secara luas dipakai untuk berbagai macam kanker. Doksorubisin menginduksi apoptosis dengan fosforilasi p53 pada asam
amino serin 392, menginduksi p21, penghambatan fase Gap-2 G2 dan peningkatan protein proapoptosis, BAX Lupertz, et al., 2010.
Doksorubisin dapat berikatan dengan DNA-associated enzymes, menyisip pada pasangan basa DNA. Doksorubisin juga mengaktivasi berbagai sinyal
molekular yaitu AMP-activated protein kinase including apoptosis AMPK dan juga terlibat dalam jalur apoptosis BCl-2Bax. Doksorubisin mengubah rasio BCl-