3. Mutasi Kirtsten rat sarcoma K-RAS
Mutasi yang mengaktivasi kirtsten rat sarcoma K-Ras ditemukan pada
40 sampai 45 adenoma dan karsinoma kanker kolon dan diduga muncul pada tahapan awal pembentukan adenoma. Mutasi biasanya terjadi pada protein kirtsten
rat sarcoma K-Ras pada posisi kodon nomor 12, 13 dan 61 dan beberapa bagian
lain. Protein kirtsten rat sarcoma K-Ras yang mengalami mutasi memiliki
substitusi asam amino yang asli dengan asam amino yang lain yang berpengaruh
pada fungsi enzimatik protein kirtsten rat sarcoma K-Ras, yaitu mengurangi
atau mencegah pemotongan enzimatik pada ujung gugus fosfat pada guanosin trifosfat GTP, yang secara normal dapat dikonversikan menjadi guanosin
difosfat GDP yang merupakan bentuk inaktif.
Gen kirtsten rat sarcoma K-Ras mengalami mutasi akan membentuk
protein K-Ras mutan yang teraktivasi secara permanen meskipun tanpa adanya ikatan antara faktor pertumbuhan dengan reseptor di permukaan membran.
Kirtsten rat sarcoma K-Ras mutan menimbulkan pertumbuhan dan penyebaran
tumor yang terus menerus dan tak terkontrol Sriwidyani, 2013.
4. Gen S
mall ‘mothers against’ decapentaplegic4 Smad4 dan Tumor Supressor Gene 53 TP 53
Gen Small ‘mothers against’ decapentaplegic4 Smad4 mengalami
inaktivasi pada 60 sel kanker oleh adanya mutasi atau delesi dalam jumlah banyak pada kromosom 18q tempat gen SMAD4 berada. Smad4 berperan dalam
transduksi sinyal pada jalur penghambatan beta-tumor necrosis factor TNF- ,
sehingga dengan adanya ketidakmampuan SMAD4 dalam jalur penghambatan tersebut, sel tumor dapat terus tumbuh Arends, 2013.
Tumor suppressor gene TP53 mengode protein p53 yang merespon pada
kerusakan DNA dengan upregulation inhibitor Cyclin-Dependent Kinase Inhibitor
CDK p21 yang memperbaiki kerusakan DNA atau dengan upregulation
BCl -2 associated X Protein BAX dan juga protein apoptosis lain yang menginduksi kematian sel melalui jalur apoptosis. Mutasi yang
menginaktivasi fungsi protein p53 ditemukan pada lebih dari 60 kanker kolon dan mutasi ini sering mengakibatkan terjadinya fase akhir yaitu terbentuknya
karsinoma Arends, 2013. Tahapan karsinogenesis pada kanker kolon secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1.Tahapan Karsinogenesis pada Kanker Kolon Arends, 2013.
B. COX-2 dan Kanker Kolon
Prostaglandin merupakan metabolit dari asam arakidonat yang memainkan peran penting dalam perkembangan kanker kolon. Beberapa
penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan kadar prostaglandin yang ditemukan dalam kanker kolon. COX-2 merupakan salah satu bentuk enzim yang