Mekanisme pengelolaan dana Mekanisme pengelolaan dana premi dalam asuransi syariah

2.1.4 Mekanisme pengelolaan dana Mekanisme pengelolaan dana premi dalam asuransi syariah

dibagi menjadi dua sistem Sula, 2004:177-180, yaitu: 1. Sistem pada produk saving tabungan. 2. Sistem pada produk non saving tidak ada tabungan. Keterangan untuk masing-masing sistem sebagai berikut: 1 Sistem pda produk saving benar-benar dapat terjadi, hanya Allah SWT yang tahu. 13. Keuntungan profit Keuntungan yang diperoleh dari surplus underwriting, komisi reasuransi dan hasil investasi seluruhnya adalah keuntungan perusahaan. Profit yang diperoleh dari surplus underwriting , komisi reasuransi, dan hasil investasi, bukan seluruhnya menjadi milik perusahaan, tetapi dilakukan bagi hasil mudharabah dengan peserta. 1. Dalam sistem tabungan, premi yang dibayarkan peserta akan dipisahkan menjadi 2 rekening, yaitu: a. Rekening tabungan, yatu kumupulan dana yang merupakan milik peerta dan dibayarkan bila: 1 Perjanjian berakhir 2 Peserta mengundurkan diri 3 Peserta meninggal dunia b. Rekening tabarru’, yaitu kumpulan dari yang diniatkan oleh peserta sebagai derma untuk tujuan saling membantu, dan dibayarkan bila: 2. Peserta meninggal dunia 3. Perjanjian berakhir jika ada surplus dana Kemudian total dana diinvestasikan oleh perusahaan sesuai dengan prinsip syariah. Hasil investasi dibagi antara perusahaan dengan nasabah berdasarkan sistem mudharabah yang prosentasenya berdasarkan kesepakatan antara peserta dan nasabah di awal kontrak dalam skema dicontohkan 70:30 . Bagi perusahaan, hasil investasi akan dikurangi dengan biaya-biaya operasional, sehingga keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini skema mekanisme pengelolaan dana untuk produk dengan unsur tabungan saving: GAMBAR 2.2 MEKANISME PENGELOLAAN DANA UNTUK PRODUK NON SAVING PERUSAHAAN HUBUNGAN MUDHARABAH PESERTA Sumber : Sula 2004:179 KEUNTUNGAN PERUSAHAAN BIAYA OPERASIONAL INVES TASI HASIL INVES TASI PREMI TAKAFUL TOTAL DANA TOTAL DANA BEBAN ASURA NSI SURPLUS OPERASI BAGIAN PERUSAHAA N BAGIAN PESERTA Manfaat asuransi manfaat takaful yang diperoleh peserta ahli warisnya dalam produk saving adalah sebagai berikut: 1. Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli warisnya yang akan memperoleh: a. Dana rekening tabungan yang telah disetor. b. Bagian keuntungan atas hasil investasi mudharabah dari rekening tabungan. c. Selisih dari manfaat takaful awal rencana menabung dengan premi yang telah dibayar. 2. Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir, maka peserta akan memperoleh: a. Dana rekening tabungan yang telah disetor. b. Bagian keuntungan atas hasil investasi mudharabah dari rekening tabungan. 2 Sistem pada produk non saving tidak ada tabungan Dalam sistem non saving, setiap premi yang dibayar oleh peserta dikurangi biaya pengelolaan dimasukkan kedalam rekening khusus tabarru’ yang akan dibayarkan bila: a Peserta meninggal dunia b Perjanjian telah berakhir jika ada surplus dana Kumpulan dana peserta tersebut kemudian di investasikan sesuai dengan prinsip syariah. Hasil investasi setelah dkurangi beban asuransi klaim dan premi reasuransi , dibagi anatara perusahaan dan nasabah dengan sistem mudharabah. Bagi perusahaan setelah dikurangi biaya operasional, adalah keuntungan bagi perusahaan. Sedangkan bagian yang dibayarkan pada pserta manfaat takaful pada produk non saving ini adalah sebagai berikut : 1. Bila peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli warisnya akan mendapatkan dana santunan menginggal dari perusahaan, seusai dengan jumlah yang direncananakan peserta. 2. Bila peserta hidup, sampai perjanjian berakhir, maka pserta akan mendapatkan bagian keuntungan atas rekening tabarru’ yang ditentukan oleh perusahaan dengan skema mudharabah.

2.1.5 Al-Mudharabah

Dokumen yang terkait

Evaluasi Efektifitas Sistem Pembiayaan Mudharabah pada Bank BNI Syariah

0 17 130

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ASURANSI PENSIUN SYARIAH (Studi Kasus Pada Bringin Life Syariah Kantor Cabang Surabaya)

2 53 85

EVALUASI PENERAPAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK NO. 105 (Studi pada PT BNI (Persero) Kantor Cabang Syariah Jember)

0 12 20

Analisis kesesuian perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah dengan PSAK 105 (studi pada 4 BMT di Jkarta Selatan)

1 58 118

Gambaran penggunaan tabel mortalita dalam penetapan premi pada asuransi jiwa (studi kasus pada Pt. asuransi jiwa Bringanin Life Syariah)

7 74 95

PERBANDINGAN SISTEM ASURANSI JIWA SECARA SYARIAH DAN KONVENSIONAL Perbandingan Sistem Asuransi Jiwa Secara Syariah Dan Konvensional (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Purwodadi).

0 0 13

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO.105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH (Studi Kasus Pada Bank Permata Syariah Jl. Dr.Soetomo No. 41 Surabaya).

0 0 98

ANALISIS PENCATATAN AKUNTANSI MUDHARABAH DEPOSITO BATARA IB MENURUT PSAK NO. 105 PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG PEKANBARU

0 0 7

EVALUASI TERHADAP EFEKTIFITAS SISTEM MUDHARABAH MENURUT PSAK NO.105 DAN SISTEM PROFITABILITAS PADA ASURANSI JIWA SYARIAH ( STUDI KASUS PT.BRINGIN LIFE SYARIAH – Cabang SURABAYA )

0 0 23

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO.105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH (Studi Kasus Pada Bank Permata Syariah Jl. Dr.Soetomo No. 41 Surabaya)

0 0 22