Sumber Profit Penerapan Mudharabah pada Profit PT. Bringin Life Syariah-Surabaya

lainnya sebesar 9,59 dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai BRI, sedangkan sisanya sebesar 0,26 dimiliki oleh Koperasi Karyawan PT. AJ Bringin Jiwa Sejahtera. Data yang berhasil diperoleh dari dokumentasi PT. Bringin Life Syariah- Surabaya adalah sebagai berikut: TABEL 5.1 KOMPOSISI SAHAM Informasi PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA Rp PT. Bringin Life Syariah- Surabaya Rp PT. Bringin Life Insurance Rp Modal Dasar 300.000.000.000 220.000.000.000 50.000.000.000 Modal yang dialihkan penuh 115.197.964.000 96.793.168.560 30.998.000.000 Kepemilikan: 1. Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia 2. Yayasan Kesejahteraan Pegawai BRI 3. Koperasi Karyawan PT. AJ Bringin Jiwa Sejahtera 90,15 0,26 9,59 Sumber: Annual Report 2003 PT. Bringin Life Syariah- Surabaya. KOMPOSISI SAHAM PT. Bringin Life Syariah-Surabaya b. Share Profit surplus underwriting dari participant fund untuk produk-produk non saving. Keuntungan dari surplus underwriting merupakan keuntungan terbesar bagi PT. Bringin Life Syariah- Surabaya. Surplus underwriting dirumuskan sebagai berikut : Premi tabarru’- loading + Premi Reas - Klaim = Surplus Undrewritting …1 dalam produk non saving, seluruh dana peserta dialokasikan untuk dana tabbaru’. Dana ini sejak awal sudah diniatkan untuk membantu peserta yang lain yang tertimpa musibah. Sesuai ketentuan, peserta yang meninggal akan mendapat pertanggungan sesuai yang direncanakan. Namun jika peserta tidak meninggal sampai perjanjian berakhir maka manfaat takaful yang ia terima adalah bagi hasil dari surplus underwriting, kecuali jika pihak peserta melakukan kebohongan atas akad yang diperbuat. Berikut ini contoh tabel dana tabarru’ tahunan untuk produk Al- Khairat Individu untuk peserta perokok tiap 1000 takaful awal yang diperoleh dari dokumentasi PT. Bringin Life Syariah- Surabaya: TABEL 5.2 DANA TABARRU’ UNTUK PRODUK AL-KHAIRAT INDIVIDU Masa Perjanjian 18-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 1. 3,45 3,45 4,90 7,50 12,75 22,10 35,15 2. 3,45 3,45 5,25 7,90 13,45 23,15 35,65 3. 3,45 3,45 5,25 8,20 14,20 24,30 38,55 4. 3,45 3,45 5,65 8,65 15,35 25,40 40,35 5. 3,45 3,75 6,00 9,35 16,10 26,90 41,85 Sumber: Dasar Modul Pengetahuan Takaful Tabarru’ dari peserta kemudian dikurangi dengan loading dan premi reasuransi. Loading dibebankan kepada peserta sebesar 35 dari premi tahun pertama. Pada asuransi syariah, konsep yang benar adalah tidak ada pembebanan biaya yang dipotong dari iuran dana peserta premi. Karena menurut sebagian praktisi asuransi syariah, pembebanan biaya pada premi sebagaimana pada asuransi konvensional, tidak adil karena sebagian besar peserta tidak mengetahui pembebanan tersebut yang kadang-kadang harus menggunakan premi sampai pada tahun kedua. Pada PT. Bringin Life Syariah-Surabaya, loading tetap dibebankan pada peserta karena perusahaan masih memerlukan biaya operasional yang cukup besar untuk agen pemasaran. Namun pembebanan loading ini atas sepengetahuan peserta. Hal ini telah mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah. Sedangkan premi reasuransi adalah uang pertanggungan yang diserahkan kepada reasuradur penanggung ulang dari polis yang bersangkutan. Dana peserta selanjutnya dikurangi dengan klaim yang sesuai dengan perjanjian awal. Dana peserta tabarru’ yang telah dikurangi dengan loading, premi reasuransi dan klaim, itulah surplus underwriting. Keuntungan perusahaan adalah surplus underwriting dikurangi dengan biaya-biaya operasional. c. Rate on investment dan participants funds untuk produk-produk saving. Untuk produk tabungan dan peserta dibagi menjadi 2, yaitu : 1. Rekening Tabungan 2. Rekening tabarru’ rekening khusus. Kedua dana tersebut diinvestasikan secara terpisah. Hasil investasi dari dana tersebut itulah yang menjadi keuntungan profit bagi perusahaan dan peserta asuransi. Rate on investment diperoleh ketika investasi dana peserta yang dilakukan perusahaan menghasilkan profit. Jika investasi tersebut tidak menghasilkan profit, maka nasabah juga tidak akan mendapatkan bagi hasil keuntungan apapun. Investasi yang dilakukan oleh PT. Bringin Life Syariah- Surabaya saat ini mayoritas pada bank syariah. Untuk rekening tabarru’ juga dilakukan investasi. Jika tidak ada klaim dari peserta, maka jumlah dana tabarru’ dan hasil investasinya akan dikurangi dengan biaya operasional, seperti biaya sewa gedung, biaya telepon, biaya gaji karyawan, dsb. Keuntungan perusahaan adalah hasil akhir setelah hasil investasi dan surplus tabarru’ dikurangi dengan biaya operasional.

5.1.1.2 Alokasi dan didistribusikan Profit

Untuk mengetahui alokasi dan didistribusikan profit pada PT. Bringin Life Syariah- Surabaya, dilakukan wawancara dengan Manajer Cabang PT. Bringin Life Syariah- Surabaya pertanyaan dan jawaban wawancara dilampirkan di halaman lampiran . Berikut ini adalah informasi yang berhasil diperoleh penulis. Setiap dana yang diperoleh dari premi peserta merupakan sumber income terbesar bagi perusahaan asuransi. Premi nasabah itu kemudian diinvestasikan untuk menghasilkan profit. 1. Rate on Investment dari Shareholders Fund. Para pemegang saham yang telah menyetorkan dananya ke perusahaan sebagian modal awal, akan mendapatkan keuntungan dari investasi sahamnya. Modal awalnya yang disetor jumlahnya sesuai dengan syarat minimum modal didirikan suatu perusahaan asuransi yang telah ditetapkan dalam undang- undang asuransi. PT. Bringin Life Syariah- Surabaya didirikan dengan modal awal Rp 220 Milyar, yang mayoritas dimilki oleh PT. Asuransi Jiwa BRINGIN JIWA SEJAHTERA. Dana pemegang saham juga meliputi penambahan dana setelah perusahaan berjalan. Pada tahun 2008, para pemegang saham telah menambah ekuitas menjadi Rp 103,20 Milyar dari Rp 33,20 Milyar pada tahun sebelumnya. Dana pemegang saham diinvestasikan dan dicatat dalam akun yang terpisah dengan akun untuk dana peserta. Hal ini untuk menghindari bercampurannya dana peserta dengan dana milik perusahaan. Dana peserta adalah murni hak peserta. Perusahaan hanya mendapatkan amanah untuk mengelolanya.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Efektifitas Sistem Pembiayaan Mudharabah pada Bank BNI Syariah

0 17 130

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ASURANSI PENSIUN SYARIAH (Studi Kasus Pada Bringin Life Syariah Kantor Cabang Surabaya)

2 53 85

EVALUASI PENERAPAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK NO. 105 (Studi pada PT BNI (Persero) Kantor Cabang Syariah Jember)

0 12 20

Analisis kesesuian perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah dengan PSAK 105 (studi pada 4 BMT di Jkarta Selatan)

1 58 118

Gambaran penggunaan tabel mortalita dalam penetapan premi pada asuransi jiwa (studi kasus pada Pt. asuransi jiwa Bringanin Life Syariah)

7 74 95

PERBANDINGAN SISTEM ASURANSI JIWA SECARA SYARIAH DAN KONVENSIONAL Perbandingan Sistem Asuransi Jiwa Secara Syariah Dan Konvensional (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Purwodadi).

0 0 13

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO.105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH (Studi Kasus Pada Bank Permata Syariah Jl. Dr.Soetomo No. 41 Surabaya).

0 0 98

ANALISIS PENCATATAN AKUNTANSI MUDHARABAH DEPOSITO BATARA IB MENURUT PSAK NO. 105 PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG PEKANBARU

0 0 7

EVALUASI TERHADAP EFEKTIFITAS SISTEM MUDHARABAH MENURUT PSAK NO.105 DAN SISTEM PROFITABILITAS PADA ASURANSI JIWA SYARIAH ( STUDI KASUS PT.BRINGIN LIFE SYARIAH – Cabang SURABAYA )

0 0 23

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO.105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH (Studi Kasus Pada Bank Permata Syariah Jl. Dr.Soetomo No. 41 Surabaya)

0 0 22