Profit asuransi jiwa konvensional

langsung ke perusahaan yang dijamin kehalalan produk dan operasionalnya, investasi ke reksadana syariah, leasing syariah, obligasi syariah, dll.

2.1.6 Tinjauan umum tentang profit

Profit dalam hal ini diartikan sama dengan laba. Laba bersih net profit merupakan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi. Jika jumlah beban lebih besar dari pendapatan, maka akan terjadi rugi bersih. Dalam PSAK No.23, pengertian pendapatan yaitu: Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan eselama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal SAK, 2007 . Sedangkan pengertian beban menurut IAI dalam kerangka dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan SAK, 2007 adalah Penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau timbulnya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada pemegang saham.

2.1.6.1 Profit asuransi jiwa konvensional

Pada asuransi konvensional, sumber dana diperoleh dari premi yang dtentukan berdasarkan unsur-unsur Salim, 2004:41-45 : 1 Tabel mortalitas Daftar tabel kematian berguna untuk mngetahui besarnya klaim kemungkinan timbulnya kerugian yang dikarenakan kematian, serta meramalkan berapa lama waktu umur rata-rata seseorang bisa hidup. 2 Penerimaan bunga Untuk perhitungan tarif, perhitungan bunga pun harus di kalkulasi didalamnya. Bunga merupakan sebagian dari keuntungan perusahaan. Karena itu dalam premi, unsur bunga ikut dihitung. 3 Biaya-biaya asuransi cost of insurance loading Biaya-biaya asuransi harus ikut dikalkuasi pada penentuan premi tarif asuransi. Adapun jenis biaya-biaya tersebut teridiri dai beberapa macam Salim, 2000;42-45 : a. Biaya penutupan asuransi b. Biaya pemeliharaan c. Biaya lainnya, sperti incasso dan excasso Setiap perusahaan asuransi jiwa konvensional mengalokasikan sumber dananya melalui investasi. Karena porsi dana yang diinvestasikan itu nantinya akan disalurkan melalui klaim, maka tujuan investasi harus aman dan menuntungkan. Semua investasi perusahaan asuransi jiwa konvensional menggunakan sistem bunga. Dalam perusahaan juga tidak ada bagian yang mengontrol dan mengawasi setiap kegiatan investasi yang dilakukan. Keuntungan yang diperoleh asuransi jiwa konvensional berasal dari: 1. Hasil investasi Investasi pada perusahaan asuransi jiwa konvensional menggunakan prinsip bunga. Pendapatan dari investasi merupakan subsidi bagi pengalaman penanggungan. Pendapatan yang diinvestasikan oleh perusahaan berasal dari surplus underwritting, yang merupakan kumpulan premi dikurangi dengan biaya-biaya atau beban asuransi. 2. Bunga Pinjaman Polis Dalam asuransi konvensional juga dikenal adanya pinjaman polis yang menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan. Polis yang sudah ada nilai tunainya, jika ingin dipinjam oleh peserta yang bersangkutan dikenakan bunga 1,25 per bulan dengan tarif flat. Ini sangat merugikan peserta, karena pada dasarnya peserta tersebut mengambil uangnya sendiri. Namun karena belum jatuh tempo maka oleh perusahaan dikenakan bunga pinjaman. Perusahaan mendapat profit yang cukup signifikan dari bunga pinjaman polis tersebut. Disalah satu pihak peserta dirugikan, dan pihak lain perusahaan mendapat keuntungan. Keuntungan dari hasil investasi, baik dari investasi dana pemegang saham maupun dari investsi premi peserta, sepenuhnya menjadi dana pemilik perusahaan. Perusahaan bebas menginvestasikan dananya kemanapun tanpa memperhatikan halalharamnya. Keuntungan yang didapatkan perusahaan akan dinikmati oleh perusahaan dan pemegang saham. Nasabah peserta tidak mendapatkan keuntungan dari investasi atas dananya. Keuntungan yang diterima peserta merupakan surplus premi yang di investasikan dengan tingkat bunga tertentu, yang ditentukan diawal kontrak. Secara umum, mekanisme pengelolaan dana dan distibusi profit pada asuransi konvensional adalah sebagai berikut: GAMBAR 2.3 MEKANISME PENGELOALAAN DANA PADA ASURANSI JIWA KONVENSIONAL Biaya Asuransi Premi Dana perusa haan Inves tasi Hasil Inves tasi Surplus Underwriting Perusahaan Sumber : Data Olahan Premi yang dihitung berdasarkan tabel mortalitas, tingkat bunga dan cost of insurance, diakui sebagai dana perusahaan. Dana yang dikumpulkan untuk cadangan atau surplus tersebut kemudian diinvestasikan. Hasil investasi tersebut digunakan untuk mengurangi baiaya asuransi. Jika penanggung siap beroperasi lebih rendah daripada biaya yang dikalkulasi, atau jika klaim kematian lebih rendah daripada harapan, maka dana di akumulasi pada akhir tahun. Dana ini dapat dilokasikan kepada pemegang polis sebagai deviden atau profit bagi pemegang saham. Menurut Darmawi 2004:77 , “ premi yang dikumpulkan dan bunga yang dimiliki akan sama dengan total klaim kematian, biaya dan deviden yang akan dibayarkan.”

2.1.6.2 Profit asuransi jiwa syariah

Dokumen yang terkait

Evaluasi Efektifitas Sistem Pembiayaan Mudharabah pada Bank BNI Syariah

0 17 130

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ASURANSI PENSIUN SYARIAH (Studi Kasus Pada Bringin Life Syariah Kantor Cabang Surabaya)

2 53 85

EVALUASI PENERAPAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK NO. 105 (Studi pada PT BNI (Persero) Kantor Cabang Syariah Jember)

0 12 20

Analisis kesesuian perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah dengan PSAK 105 (studi pada 4 BMT di Jkarta Selatan)

1 58 118

Gambaran penggunaan tabel mortalita dalam penetapan premi pada asuransi jiwa (studi kasus pada Pt. asuransi jiwa Bringanin Life Syariah)

7 74 95

PERBANDINGAN SISTEM ASURANSI JIWA SECARA SYARIAH DAN KONVENSIONAL Perbandingan Sistem Asuransi Jiwa Secara Syariah Dan Konvensional (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Purwodadi).

0 0 13

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO.105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH (Studi Kasus Pada Bank Permata Syariah Jl. Dr.Soetomo No. 41 Surabaya).

0 0 98

ANALISIS PENCATATAN AKUNTANSI MUDHARABAH DEPOSITO BATARA IB MENURUT PSAK NO. 105 PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG PEKANBARU

0 0 7

EVALUASI TERHADAP EFEKTIFITAS SISTEM MUDHARABAH MENURUT PSAK NO.105 DAN SISTEM PROFITABILITAS PADA ASURANSI JIWA SYARIAH ( STUDI KASUS PT.BRINGIN LIFE SYARIAH – Cabang SURABAYA )

0 0 23

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO.105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH (Studi Kasus Pada Bank Permata Syariah Jl. Dr.Soetomo No. 41 Surabaya)

0 0 22