An economic intituition that reduces risk by combining undere one management and group of objects so situated that the aggregate accidential
losses to which the group is subject become predictable within norrow limits Institusi ekonomi yang mengurangi resiko dengan menggabungkan
dibawah satu manajemen dan kelompok objek dalam suatu kondisi sehingga kerugian besar yang terjadi yang diderita oleh suatu kelompok yang tadi
dapat diprediksi dalam lingkup yang lebih kecil , Sula, 2004:26-27. Definisi baku dari asuransi adalah menurut Undang-Undang Tentang
Usaha Perasuransian, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia No.2 Tahun 1992 yang berisi:
1. Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih
yang pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung yang timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang dipertanggungkan. 2.
Yang dimaksud “ penanggung “ dalam definisi itu adalah suatu badan usaha asuransi yang memenuhi UU No.21992.
2.1.1.2 Manfaat dan prinsip asuransi
Asuransi sebagai sebuah mekanisme perlindungan, merupakan langkah yang tepat bagi seseorang dalam membagi atau mengalihkan suatu
resiko, karena asuransi menjawab kebutuhan rasa aman bagi setiap orang. Sehingga saat terjadi malapetaka atau bencana, maka berkurangnya nilai
ekonomi seseorang serta kesejahteraan keluarga dapat terjamin dan hilangnya fungsi sebuah benda dapat tergantikan.
Menurut Darmawi 2004:4, asuransi mempunyai beberapa manfaat yang menguntungkan,diantaranya adalah:
1. Melindungi resiko investasi
2. Sebagai sumber dana investasi
3. Melengkapi persyaratan kredit
4. Mengurangi kekhawatiran
5. Mengurangi biaya modal
6. Menjamin kestabilan perusahaan
7. Meratakan keuntungan
8. Meyediakan layanan profesioanal
9. Mendorong usaha pencegahan kerugian
Disamping itu, asuransi mempunyai peranan sebagai fungsi proteksi bagi keluarga, tabungan di hari tua masa depan, sebagai alat bisnis, proteksi
dari kebakaran, pengangkutan, kerusakan dan kehilangan. Prinsip-prinsip asuransi adalah unsur-unsur penting dalam perjanjian
yang mengatur hubungan, hak dan kewajiban para pihak agar perjanjian pertanggungan dapat berjalan dan berlaku.
Prinsip-prinsip dalam asuransi Takaful:14 adalah: 1.
Insurable Interest kepentingan yang dapat diasuransikan
Adalah hubungan kepentingan antara peserta tertanggung dengan objek pertanggungan atau pihak yang dipertanggungkan. Peserta
tertanggung dianggap mempunyai kepentingan yang Insurable jika ia mengalami kerugian bila objek atau pihak yang dipertanggungkan
mengalami musibah. Jika ternyata tertanggung tidak mempunyai kepentingan, maka ia tidak berhak memperoleh ganti rugi.
2. Utmost Good Faith
itikad baik Kedua pihak yang melakukan kontrak asuransi harus mempunyai
itikad baik untuk mengemukakan semua informasi masing-masing pihak. Bagi terrtanggung, ia membutuhkan informasi dengan jelas tentang jaminan
dan keuntungan yang akan ia terima jika menjadi nasabah. Sebaliknya, informasi yang sesungguhnya dari tertanggung, diperlukan oleh penanggung
untuk memberikan sesungguhnya dari tertanggung, diperlukan untuk memberikan keputusan menerima menolak objek pertanggungan.
3. Indemnity
Ganti Rugi Prinsip indemnitas merupakan suatu mekanisme ganti rugi yang ada
dalam asuransi. Jika terjadi musibah dan tertanggung mengajukan klaim, maka penanggung akan mengembalikan posisi keuangan tertanggung sama
dengan sebelum terjadi musibah.
4. Subrogasi
pengalihan pihak Bila penanggung telah membayar ganti rugi kepada tertanggung,
padahal peristiwa yang dialami tertanggung melibatkan pihak ke-tiga, sedang tertanggung tidak bersalah, maka hak untuk menuntut kepada pihak
ke-tiga tersebut menjadi tugas penanggung.
2.1.2 Asuransi Syariah 2.1.2.1 Definisi Asuransi Syariah