Analisis Rasio Profitabilitas METODE PENELITIAN

ROA 2006 = 3.493.579.773 x 67.453.862.789 67.453.862.789 x 99.248.175.810 = -0,0352 ROA 2007 = 2.324.420.502 x 84.329.786.246 84.329.786.246 x 123.028.743.600 = -0,0190 ROA 2008 = 18.368.660.260 x 107.390.245.202 107.390.245.202 183.518.958.000 = -0,1009 Jika disusun dalam tabel adalah sebagai berikut: TABEL 5.10 ROA, PROFIT MARGIN dan ASSET TURN OVER PT. Bringin Life Syariah- Surabaya Tahun 2005 2006 2007 2008 ROA -0,68 -3,52 -1,90 -10,09 PROFIT MARGIN -0,95 -5,18 -2,76 -17,10 ASSET TURN OVER 0,72 0,68 0,69 0,59 Sumber: Data Abstraksi milik PT. Bringin Life Syariah- Surabaya. Dari tabel 5.10 terlihat bahwa mulai tahun 2007-2009, ROA dari PT. Bringin Life Syariah- Surabaya mengalami minus. Profit margin yang diperoleh juga minus. Sedang perputaran asetnya menunjukkan nilai positif meskipun nilainya masih dibawah 1. Analisis dari ROA profit margin dan asset turn over PT. Bringin Life Syariah dijelaskan berdasarkan product life cycle sebagai berikut: Market share perusahaan asuransi jiwa syariah hingga tahun 2007 masih mencapai 1,5 dari total produksi asuransi yang mencapai Rp 35 triliiun. PT. Bringin Life Syariah- Surabaya yang berdiri pada tanggal 28 Oktober 1987 yang pada saat pendirian perusahaan masih ikut didalam perusahaan PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera , hingga saat ini masih berada pada tahapan perkenalan. Hal ini ditandai dengan upaya-upaya yang dilakukan perusahaan tersebut yang dicantumkan pada Management Report pada annual report 2007: 1 Pengembangan kapasitas yang dilakukan dengan pembelian gedung, penyatuan kantor cabang, sinergi beberapa sistem operasional yang tidak bersifat teknis, peluncuran identitas korporasi baru yang tunggal dan pengembangan sistem IT dalam jangka panjang. 2 Pengembangan portofolio produk yang dilakukan dengan merevitalisasi produk lama dan meluncurkan produk baru. Pada tahun 2008, perusahaan mendesain ulang produk asuransi dana pendidikan dan meluncurkan produk asuransi jiwa syariah kredit dan asuransi jiwa syariah link. Dan mendesain ulang asuransi kecelakaan syariah serta dana pensiun dan pendidikan. 3 Pengembangan pasar yang dilakukan dengan menggabungkan fungsi pemasaran PT. Bringin Life Syariah- Surabaya untuk meningkatkan efisiensi sumber daya perusahaan. Dibentuk pula sistem berbasis regional dan sistem teknologi informasi yang lebih canggih untuk membuat proses lebih cepat dan mudah. Pada tahapan perkenalan pada saat itu, perusahaan sibuk mempersiapkan infrastruktur produk baru dengan melakukan investasi pada pabrik dan peralatan. Ini semua membutuhkan biaya dan mengakibatkan aliran kas keluar yang besar. Sementara itu penjualan masih sedikit karena produk tersebut belum dikenal luas oleh pangsa pasar. Akibatnya aliran kas bersih adalah negative. Inilah yang menyebabkan ROA dan profit margin perusahaan menjadi negative, akibat investasi yang meningkat tajam sepanjang tahun. Untuk menjelaskan penyebab kerugian yang terjadi pada perusahaan, penulis mencoba menganalisis angka-angka yang tercantum di laporan labarugi. Data yang berhasil ditemukan, dinyatakan dalam prosentase sebagai berikut : TABEL 5.11 KENAIKAN PENURUNAN NILAI AKUN DALAM LAPORAN LABA RUGI KETERANGAN 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009 Pendapatan Premi 22 21,4 23,75 23,73 Pendapatan Investasi 11,32 59,3 162,5 36,5 Pendapatan lain-lain 100 100 53,6 242 Beban Klaim dan Manfaat Netto 33,4 2,7 30,2 60,5 Biaya Operasional 10,4 45,1 17,2 18,7 Laba rugi 175 433 28,1 700 Sumber: Arsip Personal Milik PT. Bringin Life Syariah- Surabaya. Rugi yang terjadi pada tahun 2007 disebabkan kenaikan pada beban klaim dan manfaat netto sebesar 33,4 dan biaya operasional 10,4 . Sedangkan pendapatan premi hanya 22. Sehingga kenaikan beban tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Rugi yang terjadi pada tahun 2008 disebabkan kenaikan yang cukup signifikan pada biaya operasional sebesar 46,1 . Sedangkan pendapatan premi menurun 21,4 dan pendapatan investasi menurun 59,3. Pada tahun ini kenaikan beban diiringi dengan penurunan pendapatan. Rugi yang terjadi tahun 2009 disebabkan kenaikan yang signifikan pada beban klaim dan manfaat netto sebesar 60,5. Sedangkan pendapatan premi tidak berkembang dibandingkan tahun sebelumnya prosentase tetap yaitu 23,7. Kenaikan pada beban klaim dan manfaat pada tahun 2007-2009 dikarenakan adanya beberapa polis yang jatuh tempo serta klaim yang terjadi secara bersamaan. Kenaikan cadangan teknis menyebabkan penurunan estimasi klaim dan manfaat polis masa depan yang menambah beban. Kenaikan pada biaya operasional dikarenakan perusahaan masih perlu memerlukan biaya yang besar untuk komisi agen, biaya penagih, pengembangan portofolio produk, pengembangan pasar, pengembangan sistem TI dan pengembangan pelanggan dengan biaya promosi dan iklan. Hal ini terkait dengan perusahaan merupakan perusahaan asuransi jiwa syariah yang baru sehingga belum banyak dikenal masyarakat. Disamping itu, tipe masyarakat Indonesia yang masih belum menyadari pentingnya berasuransi terlebih lagi asuransi syariah, yang membuat biaya-biaya yag digunakan untuk memperkenalkan produk ke pasar semakin besar. Penurunan ataupun stagnannya dalam kaitan pendapatan premi tahun 2008 dan 2009 dikarenakan strategi pemasaran yang kurang agresif sehingga menyebabkan kurangnya pertambahan nasabah. Di lain pihak peningkatan pada cadangan teknis menyebabkan penurunan premi yang belum menjadi pendapatan yang cukup besar sehingga mengurangi jumlah pendapatan premi yang diterima pada tahun 2009. Menurunnya pendapatan investasi pada tahun 2008 dan 2009 dikarenakan adanya kesalahan investasi pada instrument yang tidak menghasilkan yaitu investasi pada obligasi dan reksadana serta adanya penurunan investasi pada pembiayaan mudharabah 15 dan pembiayaan mudharabah 37,6 . Dari analisis ini, menunjukan bahwa kinerja profitabilitas dari perusahaan ini masih jauh dari sisi kuantitatif yang menggembirakan. Pada dasarnya untuk menilai kinerja suatu perusahaan asuransi tidak bisa dilihat dari efektifitas profitnya saja. Namun beberapa indikator lain yang menentukan kesehatan perusahaan asuransi berdasarkan riet Info Bank pada bulan Juli 2004 adalah : 1. Rasio RBC Risk Based Capital Rasio ini digunakan untuk melihat tingkat solvensi perusahaan asuransi apakah yang mampu menanggung segala resiko klaim. 2. Rasio Likuiditas Rasio ini untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menjalankan oprasional sehari-hari tanpa hrus mencairkan investasi. 3. Rasio deposito wajib terhadapa cadangan teknis Rasio ini untuk melihat ketersediaan dana perusahaan untuk kebutuhan likuiditas bila terjadi kesulitan. 4. Rasio investasi terhadap sejumlah cadangan teknis dengan utang klaim Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannnya kepada pemegang polis jangka panjang. 5. Rasio aktiva tetap terhadap modal sendiri Rasio ini untuk mengukur efeisiensi perusahaan dalam pembelian property dan aktiva tetap lainnya. 6. Perubahan Premi Bruto Rasio ini untuk digunakan melihat sejauh mana perusahaan asuransi mampu meningkatkan premi. 7. Rasio pendapatan premi netto terhadap modal sendiri Rasio ini untuk mengetahui kekuatan modal sendiri terhadap resiko tanggungan sendiri. 8. Rasio pendapatan investasi netto terhadap rata-rata investasi Rasio ini untuk mengetahui pendapatan investasi netto perusahaan. 9. Rasio penjumlahan beban klaim netto, beban usaha dan komisi netto terhadap pendapatan premi netto. Rasio ini digunakan untuk mengetahui biaya overhead perusahaan dan beban klaim. 10. Rasio laba rugi sebelum pajak terhadap rata-rata modal sendiri. Rasio ini untuk mengetahui tingkat kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan. TABEL 5.12 KRITERIA DAN STANDAR PENILAIAN NO. KRITERIA STANDART 1. RBC ≥ 100 2. Likuiditas ≥ 120 3. Deposito wajib cadangan teknis ≥ 5 4. Investasi cadangan teknis+ utang klaim ≥100 5. Aktiva tetap modal sendiri ≤ 25 6. Perubahan Premi bruto: Asuransi jiwa besar Asuransi jiwa menengah Asuransi jiwa kecil ≥ 14 ≥ 23 ≥ 25 7. Pendapatan Premi netto modal sendiri ≤ 280 8. Pendapatan investasi netto modal sendiri ≥ 8 9. Beban klaim+usaha+komisi pendapatan premi netto ≤ 100 10. Laba rugi sebelum pajak rata-rata modal sendiri ≥ 8 NILAI PREDIKAT 81 sd 100 SANGAT BAGUS 66 sd 81 BAGUS 51 sd 66 CUKUP BAGUS 0 sd 51 TIDAK BAGUS Sumber: Biro Riset Info Bank. Selanjutnya akan disajikan kinerja asuransi jiwa per Desember 2009 yang menunjukkan predikat baik pada PT. Bringin Life Syariah- Surabaya. TABEL 5.13 KINERJA KEUANGAN PT. Bringin Life Syariah- Surabaya yang DITINJAU SECARA GLOBAL MELALUI KANTOR PUSAT Dari data diatas kinerja PT. Bringin Life Syariah- Surabaya secara umum terlihat memuaskan dengan predikat Baik berdasarkan riset dan analisis dari kinerja keuangan. Dalam annual report tahun 2009, RBC PT. Bringin Life Syariah- Surabaya mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 104 pada thun 2008, menjadi 379 pada tahun 2009. Patut dicatat persyaratan RBC dari Departemen Keuangan adalah 120.

5.4 Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak dapat berjalan sempurna dikarenakan dibatasi oleh waktu, karena penulis hanya menganalisis objek selama beberapa bulan tertentu. Selain itu, penulis tidak dapat mengakses seluruh data dokumen perusahaan sebab menyangkut internal perusahaan yang tidak dapat dipublikasikan secara langsung, sehingga peneliti tidak bisa mengungkapkan data perusahaan dengan rinci. Selain itu penyesuaian efektifitas menurut PSAK No.105 juga tidak diungkap terlalu detail sebab hal ini juga dikesinambungkan dengan syariah compliance berdasarkan dengan sumber data dasar-dasar syariah yang nantinya penulis juga dikaitkan dengan sistem profitabilitas perusahaan tersebut secara global. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Disimpulkan dalam skripsi saya ini bahwa kesesuian sistem mudharabah menurut PSAK No. 105 dan sistem profitabilitas pada asuransi jiwa syariah dapat dinyatakan hampir sesuai. Bahkan ketika asuransi jiwa syariah ini berjalan sebelum akad dimulai antara para peserta nasabah dengan penegelola, didepan sebelum perjanjian telah diberikan kesepakatan untuk melakukan takaful atau sistem saling tolong menolong. Pada studi kasus yang telah dilakukan oleh saya di PT. Bringin Life Syrariah- Surabaya ditemukan pula bahwa konsep syariah yang tercermin dalam aktifitas pendanaan asuransi jiwa syariah disini mampu untuk meniadakan riba dalam seluruh kegiatan operasionalnya, mulai saaat premi dihimpun dari nasabah hingga profit dibagikan kembali kepada nasabah dan perusahaan. Bila semua perusahaan asuransi menggunakan prinsip asuransi syariah, maka laba. Profit akan didistribusikan kepada perusahaan dan nsabah. Dengan pola dasar yang sederhana ini yakni tolong menolong, maka sudah

Dokumen yang terkait

Evaluasi Efektifitas Sistem Pembiayaan Mudharabah pada Bank BNI Syariah

0 17 130

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI ASURANSI PENSIUN SYARIAH (Studi Kasus Pada Bringin Life Syariah Kantor Cabang Surabaya)

2 53 85

EVALUASI PENERAPAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERDASARKAN PSAK NO. 105 (Studi pada PT BNI (Persero) Kantor Cabang Syariah Jember)

0 12 20

Analisis kesesuian perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah dengan PSAK 105 (studi pada 4 BMT di Jkarta Selatan)

1 58 118

Gambaran penggunaan tabel mortalita dalam penetapan premi pada asuransi jiwa (studi kasus pada Pt. asuransi jiwa Bringanin Life Syariah)

7 74 95

PERBANDINGAN SISTEM ASURANSI JIWA SECARA SYARIAH DAN KONVENSIONAL Perbandingan Sistem Asuransi Jiwa Secara Syariah Dan Konvensional (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Purwodadi).

0 0 13

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO.105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH (Studi Kasus Pada Bank Permata Syariah Jl. Dr.Soetomo No. 41 Surabaya).

0 0 98

ANALISIS PENCATATAN AKUNTANSI MUDHARABAH DEPOSITO BATARA IB MENURUT PSAK NO. 105 PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG PEKANBARU

0 0 7

EVALUASI TERHADAP EFEKTIFITAS SISTEM MUDHARABAH MENURUT PSAK NO.105 DAN SISTEM PROFITABILITAS PADA ASURANSI JIWA SYARIAH ( STUDI KASUS PT.BRINGIN LIFE SYARIAH – Cabang SURABAYA )

0 0 23

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO.105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH (Studi Kasus Pada Bank Permata Syariah Jl. Dr.Soetomo No. 41 Surabaya)

0 0 22