32
dibatasi oleh sifat keterbatasan itu sendiri baik sosial, ekonomi atau politik.
3. Perspektif ekosistem. Orientasi yang terdahulu lebih diarahkan kepada
pembangunan ekonomi, efisiensi, profit maximation sehingga, menimbulkan krisis ekosistem.
4. Ekonomisasi vs Sosialisasi. Ekonomisasi hanya mengarahkan
kepuasan individual sebagai suatu unit yang selalu mempertimbangkan cost dan benefit tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat.
Sebaliknya sosialisasi menekankan perhatiannya terhadap kepentingan sosial dan selalu mempertimbangkan efek sosial yang ditimbulkan oleh
kegiatannya. Walaupun sosialisasi belum tampak nyata. Namun pengaruh pemerintah dan tekanan sosial cenderung menguntungkan
kepedulian sosial. Akhirnya diperlukan suatu alat untuk mengukur sejauh mana pengaruh perusahaan terhadap masyarakat.
2.2.2.3. Manfaat Corporate Social Responsibility CSR
Beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh perusahaan dengan melaksanakan tanggungjawab sosialnya menurut Jackie Ambadar 2008
antara lain : 1.
Perusahaan akan terhindar dari reputasi negatif perusak lingkungan, yang hanya mengejar keuntungan jangka pendek tanpa
memperdulikan akibat dari perilaku buruknya.
33
2. Kerangka kerja etis yang kokoh dapat memandu para manager dan
karyawan menghadapi masalah seperti permintaan lapangan kerja dari lingkungan sekitarnya.
3. Perusahaan etis mendapat rasa hormat dari kelompok inti masyarakat
yang sangat membutuhkan perusahaan ini eksis, terutama pelanggan dan karyawannya.
4. Banyak perusahaan yang sadar bahwa perilaku etis dapat membuat
perusahaan aman dari gangguan lingkunganm sekitar, sehingga dapat beroperasi dengan lancar.
2.2.2.4. Pengertian Corporate Social Responsibility CSR
Ada beberapa definisi yang mengambarkan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan diantaranya :
Berdasarkan definisi Mallen bahwa CSR adalah tentang bagaimana perusahaan mengelola proses bisnisnya untuk menghasilkan keseluruhan
dampak positif pada masyarakat. Mallenbaker.com
Dewan Bisnis Dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan dalam penerbitannya Making Good Business Sense oleh Lord Holme dan
Richard Watts, menggunakan definisi berikut ini. Corporate Social Responsibility adalah komitmen berkelanjutan oleh bisnis untuk
berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi sambil meningkatkan kualitas kehidupan tenaga kerja dan keluarganya serta
komunitas lokal dan masyarakat luas. Mallenbaker.com
34
Corporate Social Responsibility CSR, juga dikenal sebagai tanggungjawab perusahaan, corporate citizenship, bisnis yang
bertanggungjawab, berkelanjutan bisnis yang bertanggungjawab SRB, atau kinerja sosial perusahaan, adalah suatu bentuk perusahaan pengaturan
diri diintegrasikan ke dalam model bisnis. Uni Eropa EU Green Paper on CSR mengemukakan bahwa “CSR
is a concept whereby companies integrate social and environtmental concern in their business operationsand their interaction with their
stakeholders on a voluntary basic”. World Council for Sustainable Development menyebut CSR
sebagai: “Continuing commitment by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the quality of life of
the workspace and their families as well as of the local community and society at large.”
2.2.2.5. Konsep Triple Bottom Line