Penelitian Raldy Yap dan Agnes Utari Widyaningdyah tahun 2009

12 perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh pemegang saham laba bersih dibandingan dengan ekuitas. ROI mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan laba bersih dibandingkan dengan aktiva. Berdasarkan analisis dan pembahasan ditemukan bukti empiris bahwa CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE, namun CSR berpengarug signifikan terhadap ROI. Ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan CSR tetap dapat menampilkan kinerja keuangannya ROI dengan baik. Meskipun dilihat dari ROE tidak signifikan. Hal ini dapat diguanakan sebagai salah satu pertimbangan bagi investor untuk menenamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki komitmen CSR dan mengurangi anggapan bahwa penerapan CSR yang berbiaya besar justru mengurangi return yang diharapkan investor. Demikian pula bagi manajemen, agar dapat lebih memperhatikan pelaksanaan CSR dengan efektif dimana hal tersebut akan mampu mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih baik lagi, sehingga diharapkan perusahaan juga dapat bersaing secara terbuka dengan perusahaan multinasional lainnya dalam menghadapi persaingan global.

2.1.2. Penelitian Raldy Yap dan Agnes Utari Widyaningdyah tahun 2009

Terdapat pula penelitian lain dari Raldy Yap dan Agnes Utari Widyaningdyah. Penelitian ini mengindikasikan bahwa praktik 13 pengungkapan pertanggungjawaban sosial industri high-profile lebih tinggi dari pada industri low-profile, yang diteliti melalui tema-tema pengungkapan pertanggungjawaban sosialnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengungkapkan fakta dari tema- tema pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dengan membandingkan industri high-profile dan low-profile yang terdaftar di BEI tahun 2006. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan jumlah pengungkapan sosial antara perusahaan kelompok high-profile dan low-profile yang terdaftar di BEI. Dalam penyusunan penelitian ini menggunakan dua analisis. Analisis yang digunakan adalah analisi kuantitatif dan kualitatif. Laporan keuangan tahunan dianalisis menggunakan metode content analysis dan analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan indeks pengungkapan sosial, yang merupakan luas pengungkapan relatif setiap perusahaan sampel atas pengungkapan sosial yang dilakukannya dengan tujuh tema. Selain itu pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji beda rata-rata Independent Sample t Test dengan tujuan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata antara dua populasi,dengan melihat rata-rata dua sampelnya. Berdasarkan hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa semakin banyak dampak sosial yang muncul pada lingkungan perusahaan baik perusahaan high-profile maupun low-profile, akan mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan tanggungjawab sosialnya 14 pada laporan tahunan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penyajian jumlah pengungkapan sosial antara perusahaan high-profile dan low-profile. Perusahaan high-profile pada umumnya merupaka perusahaan yang memperoleh sorotan dari masyarakat karena operasinya memiliki potensi untuk bersinggungan dengan masyarakat luas. Masyarakat umumnya lebih sensitif terhadap model perusahaan seperti ini karena kelalaian perusahaan dalam pengamanan proses produksi dan hasil produksi dapat membawa akibat fatal bagi masyarakat. Pada perusahaan low-profile, perusahaan tidak terlalu mendapat sorotan luas dari masyarakat, manakala operasi yang mereka lakukan mengalami kegagalan atau kesalahan pada aspek tertentu dalam proses atau hasil produksinya, perusahaan low-profile lebih ditoleransi oleh masyarakat luas manakala melakukan kesalahan.

2.1.3. Penelitian Noorlailie Soewarno tahun 2009

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22