Penelitian Noorlailie Soewarno tahun 2009 Perbedaan Penelitian Ini dengan Penelitian Terdahulu

14 pada laporan tahunan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penyajian jumlah pengungkapan sosial antara perusahaan high-profile dan low-profile. Perusahaan high-profile pada umumnya merupaka perusahaan yang memperoleh sorotan dari masyarakat karena operasinya memiliki potensi untuk bersinggungan dengan masyarakat luas. Masyarakat umumnya lebih sensitif terhadap model perusahaan seperti ini karena kelalaian perusahaan dalam pengamanan proses produksi dan hasil produksi dapat membawa akibat fatal bagi masyarakat. Pada perusahaan low-profile, perusahaan tidak terlalu mendapat sorotan luas dari masyarakat, manakala operasi yang mereka lakukan mengalami kegagalan atau kesalahan pada aspek tertentu dalam proses atau hasil produksinya, perusahaan low-profile lebih ditoleransi oleh masyarakat luas manakala melakukan kesalahan.

2.1.3. Penelitian Noorlailie Soewarno tahun 2009

Penelitian yang dilakukan oleh Noorlailie Soewarno ini mengidentifikasikan CSR tidak lagi dipandang lagi sebagai kedermawanan, namun lebih dari itu, CSR telah menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis. Melalui komitmen jangka panjang, hasil substansial akan diperoleh melalui kepedulian terhadap komunitas. pemimpin yang sabar dan melakukan CSR terus-menerus dalam jangka panjang akan memberikan keuntungan yang luar biasa bagi perusahaannya 15 dan dunia sosial yang lebih luas. Peneliti akhirnya mengdentifikasi mengenai motif perusahaan melakukan CSR dan risikonya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan melaksanakan CSR dengan motif yang berbeda-beda. Ada yang melaksanakan CSR dengan motif phylantrophykedermawanan, ada juga yang bermotif melaksanakan peraturan karena CSR merupakan hal yang mandatory, ada pula yang bermotif ekonomi, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan laba perusahaan, ada pula yang memiliki motif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan untuk menjaga kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang, sekaligus memperoleh laba yang signifikan. Dalam melaksanakan CSR, perusahaan dapat terekspos pada berbagai risiko CSR yang meliputi risiko: 1 diluting manajerial attention, 2 non productive spending, 3 stretching the organizational coalition, 4 bad strategy implementation, 5 legitimacy destruction, 6 issue ownership, dan 7 poor risk coomunication.

2.1.4. Perbedaan Penelitian Ini dengan Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu meneliti antara lain mengenai: pengaruh penerapan CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar sebagai 100 Best Corporate Citizens oleh KLD Research Analytics, Pengungkapan Pertanggungjawaban Sosial pada Laporan Tahunan Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Studi 16 Empiris pada Perusahaan High Profile dan Low Profile, dan Corpotare Social Responsibillity : Motif dan Resikonya. Penelitian ini berbeda dengan penelitian–penelitian terdahulu, perbedaannya penelitian ini adalah meneliti pengaruh pengungkapan Laporan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Pertambangan termasuk perusahaan high-profile terhadap profitabulitas perusahaan termasuk salah satu pengukur kinerja keuangan. Penelitian ini meneliti apakah ada pengaruh signifikan antara Laporan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan dengan Profitabilitas Perusahaan.

2.2. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22