PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Timah Tbk.

Setelah jumlah sampel diketahui, sebaiknya kita mengetahui profil dari perusahaan – perusahaan Pertambangan yang menjadi sampel, antara lain adalah sebagai berikut:

4.1.1. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.

Sejarah penambangan batubara di Tanjung Enim dimulai sejak tahun 1919 oleh Kolonial Belanda. Metode yang digunakan saat itu adalah penambangan terbuka open pit mining dengan wilayah operasi pertama di Tambang Air Laya. Sejak tahun 1923 mulai beroperasi menggunakan metode penambangan bawah tanah underground mining hingga tahun 1940 . Sedangkan, produksi untuk kepentingan komersial dimulai pada tahun 1938. Seiring dengan berakhirnya kekuasaan Kolonial Belanda di Indonesia, para buruh tambang kemudian berjuang untuk menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional. Pada tahun 1950, Pemerintah RI kemudian menyetujui pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam PN TABA. Pada tanggal 2 Maret 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Tambang Batubara Bukit Asam Persero yang selanjutnya disebut Perseroan. Pada tanggal 23 Desember 2002, Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode “PTBA”. PT Bukit Asam Persero Tbk senantiasa menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan melalui harmonisasi potensi dari kekayaan sumber daya alam, pemberdayaan sumber daya manusia dan efisiensi operasional yang didukung dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang konsisten.

4.1.2. PT. Timah Tbk.

PT Timah Persero Tbk mewarisi sejarah panjang usaha pertambangan timah di Indonesia yang sudah berlangsung lebih dari 200 tahun. Saat ini PT Timah Persero Tbk dikenal sebagai perusahaan penghasil logam timah terbesar di dunia dan sedang dalam proses mengembangkan usahanya di luar penambangan timah dengan tetap berpijak pada kompetensi yang dimiliki dan dikembangkan. PT Timah Persero Tbk merupakan Perseroan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang beroperasi sejak 1976. Pada 19 Oktober 1995. Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten TINS. Perseroan menjalankan operasi penambangan timah di Kepulauan Bangka Belitung dan Kundur. Sedangkan eksploitasi penambangan batubara dilakukan di daerah Kalimantan Selatan sejak 2006. Produk-produk yang dihasilkan Perseroan terdiri dari beberapa brand yang dibedakan berdasarkan kadar kandungan logam timah. Di antaranya adalah ‘Banka Tin’. Selain itu Perseroan juga menghasilan “Mentok Tin” dengan kadar timah 99,85, dan “Low Lead Tin” yang memiliki kandungan timah 99,95 serta “Four Nine Tin” dengan kadar 99,99. Perseroan juga memproduksi logam timah dalam bentuk yang spesifik sesuai dengan pesanan konsumen. Beberapa produk tersebut di antaranya tin anode, tin shot, tin pellet, tin cones, tin piramyd, triangular dan lain sebagainya . Pembangunan berkelanjutan bagi PT Timah Persero Tbk diwujudkan melalui proses operasi dan produksi yang lebih ramah lingkungan, konsumsi energi yang bertanggung jawab dan implementasi program-program Corporate Social Responsibility CSR secara berkesinambungan. Dengan melaksanakan program-progran CSR secara efektif dan berkesinambungan, Kami yakin akan diperoleh keseimbangan antara kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial triple bottom line sebagai prasyarat menuju bisnis berkelanjutan sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan.

4.1.3 PT. Aneka Tambang Persero Tbk.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22