BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Nazir 2003: 126, definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau
menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel itu. Variabel yang digunakan
sehubungan dengan perumusan masalah dan hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu :
a. Variabel bebas X : Pengungkapan aktivitas CSR dalam laporan
keuangan tahunan perusahaan pertambangan. b.
Variabel terikat Y : Profitabilitas perusahaan, dengan indikator antara lain : ROA Y
1
dan ROE Y
2
. Definisi operasional dan pengukuran dari masing – masing variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.1.1. Pengungkapan
Corporate Social Responsibility CSR
Pengungkapan kinerja CSR X perusahaan-perusahaan yang diteliti dinilai melalui pengungkapan sosial yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut. Dengan pengungkapan sosial tersebut akan dapat dihitung indeks pengungkapan sosialnya. Indeks pengungkapan sosial
adalah luas pengungkapan relatif setiap perusahaan sampel atas
51
52
pengungkapan sosial yang dilakukannya Yap dan Widyaningdyah, 2009. Indeks pengungkapan ditentukan dengan teknik tabulasi untuk setiap
perusahaan sesuai dengan daftar pengungkapan sosial. Daftar pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dibagi menjadi 7
kategori, yaitu : lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain – lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum.
Ketujuh kategori ini diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Hackston dan Milne 1996 dalam Yap dan Widyaningdyah 2009. Secara
lengkap item pengungkapan masing-masing sektor industri dapat dilihat dalam lampiran 1. Skor yg dberikan bersifat dikotomi, yaitu diberikan skor
1 = yes untuk setiap item yang diungkapkan dan akan diberikan skor 0 = no untuk item yang tidak diungkap. Rumus indeks pengungkapan sosial :
Indeks Pengungkapan = Jumlah yang diungkapkan total yes x 100 Jumlah item pengungkapan yes+no
3.1.2. Profitabilitas Perusahaan
Profitabilitas Y merupakan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk menghasilkan labanya, dengan kebijakan-
kebijakan yang dibuat oleh manajemen Helfert : 83. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Return on Assets
ROA Y
2
adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dan bunga dengan total aktiva perusahan pertambangan
53
di BEI tahun 2008, yang dinyatakan dalam bentuk persentase. ROA dapat dihitung dengan rumus:
Laba bersih x
100 Total aktiva
Tampubolon, 2005: 39 2.
Return on Equity ROE Y
1
adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak dan bunga dengan total modal sendiri perusahan
pertambangan di BEI tahun 2008, yang dinyatakan dalam persentase. ROE dapat dihitung dengan rumus:
Laba bersih x
100 Modal
Tampubolon, 2005: 39
3.2. Teknik Penentuan Sampel