17
2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK No. 1 dalam Standart Akuntansi Keuangan 2009 paragraf 2, laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan
keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan. Laporan keuangan untuk tujuan umum termasuk
juga laporan keuangan yang disajikan terpisah atau yang disajikan dalam dokumen publik lainnya seperti laporan tahunan atau prospektus.
Pernyataan ini berlaku pula untuk laporan keuangan konsolidasian. SAK, 2009
Selain dalam paragrapf 2, dijelaskan juga dalam paragraf 5, bahwa laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi
tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka
membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban stewardship manajemen atas pengguna sumber-
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka, terdapat dalam. SAK, 2009
2.2.1.3 Karakteristik Laporan Keuangan
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Standart Akuntansi Keuangan 2009: 5-8, karakteristik
kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai.
18
Karakteristik kualitatif tersebut yaitu SAK, 2009: 5-8: 1.
Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung, dalam laporan keuangan
adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna. 2.
Relevan Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil
evaluasi pengguna di masa lalu. 3.
Materialitas Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan
atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang di ambil atas dasar
laporan keuangan. 4.
Keandalan Informasi juga harus andal reliable. Informasi memiliki kualitas
andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang
tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
19
5. Penyajian jujur
Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambar dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. 6.
Substansi Mengungguli Bentuk Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi
serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan
realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. 7.
Netralitas Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pengguna, dan tidak
bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa
pihak, sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan.
8. Pertimbangan sehat
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian sehingga aktiva
atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah.
9. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
20
10. Dapat dibandingkan
Pengguna harus dapat membandingkan lapoan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan tren posisi dan
kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
2.2.1.4. Jenis – jenis Laporan Keuangan