Jenis – jenis Laporan Keuangan

20 10. Dapat dibandingkan Pengguna harus dapat membandingkan lapoan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan tren posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

2.2.1.4. Jenis – jenis Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009: 13, jenis-jenis laporan keuangan yang lengkap terdiri dari: 1. Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang secara langsung menggambarkan dengan posisi keuangan sebuah perusahaan dan dalam neraca terdiri dari tiga unsur laporan keuangan, yaitu aktiva, kewajiban, dan ekuitas SAK, 2009: 13. Berikut ini adalah ilustrasi dari laporan keuangan neraca bentuk laporan: 21 Tabel 2.1. Bentuk Laporan Neraca PT EMITEN PERTAMBANGAN UMUM Tbk. NERACA 31 DESEMBER 20X7 DAN 20X6 Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham A K T I V A Catatan 20X7 20X6 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2b,2z,3,55,56 Rp xx.xxx.xxx Rp xx.xxx.xxx Investasi jangka pedek 2f,2z,4,29,55,56 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Wesel tagih 5 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Piutang usaha 2c,6 Setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp xxx.xxx pada tahun 20X7 dan Rp xxx.xxx pada tahun 20X6 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Pihak ketiga 2d,2 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Piutang lain-lain Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp xxx.xxx pada tahun 20X7 dan Rp xxx.xxx pada tahun 20X6 2c,7,15 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Persediaan 2e,8,2 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp xx.xxxx pada tahun 20X7 dan Rp xxx.xxx pada tahun 20X6 Pajak dibayar di muka 9,2 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Biaya dibayar di muka 10 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Aktiva lancar lain-lain 11 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Jumlah Aktiva Lancar xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa 2c,12,55 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Aktiva pajak tangguhan 2s,52 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Investasi pada perusahaan asosiasi 2f,13,41 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Investasi jangka panjang lain lain 2f,2g,2z,14,53,54 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Aktiva tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp xxx.xxx pada tahun 20X7 dan Rp xxx.xxx pada tahun 20X6 2h,2o,15,30,43,53 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Aktiva tak berwujud Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp xxx.xxx pada tahun 20X7 dan Rp xxx.xxx pada tahun 20X6 2i,16 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Biaya eksplorasi tangguhan 2j,17 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Biaya eksplorasi 2k,19 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx dan pengembangan tangguhan Biaya pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup tangguhan 2m,34 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Aktiva lain-lain 2k,19 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Jumlah Aktiva Tidak Lancar xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx JUMLAH AKTIVA Rp xx.xxx.xxx Rp xx.xxx.xxx Sumber: www.bapepam.go.id 22 PT EMITEN PERTAMBANGAN UMUM Tbk. NERACA 31 DESEMBER 20X7 DAN 20X6 Lanjutan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 20X7 20X6 KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek 2z,6,8,15,55,56 Rp xx.xxx.xxx Rp xx.xxx.xxx Wesel bayar 2z,22,56 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Hutang usaha 2z,23,56 Pihak ketiga xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 55 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Hutang pajak 9,24 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Kewajiban anjak piutang 2d,6,21 Beban masih harus dibayar 2z,25,56 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Pendapatan diterima dimuka 26 Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: 2z,27 Pinjaman jangka panjang 2n,2p,4,15,30,62,69 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Hutang sewa guna usaha 2h,31 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Hutang obligasi 2n,15,33 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Bagian Penyisihan untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 2m,34 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Kewajiban lancar lain-lain 2 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Jumlah Kewajiban Lancar xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa 29,55 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Kewajiban pajak tangguhan 2s,52 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Pinjaman jangka panjang 2n,2p,2z,4,15,30,56,62,69 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Hutang sewa guna usaha 2h,2z,31,56 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Keuntungan Tangguhan Aktiva Dijual dan Disewagunausahakan Kembal 32 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Hutang obligasi 2n,2z,15,33,56 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Penyisihan kewajiban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup tangguhan 2m, 34 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Kewajiban tidak lancar lain-lain xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Hutang subordinasi 35,55 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Obligasi konversi 2z,36,38,56 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Jumlah Kewajiban Tidak Lancar xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Sumber: www.bapepam.go.id 23 PT EMITEN PERTAMBANGAN UMUM Tbk. NERACA 31 DESEMBER 20X7 DAN 20X6 Lanjutan Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Data Saham EKUITAS Modal saham Saham Seri A nilai nominal Rp xxx Modal dasar seri A - xxx.xxx Modal ditempatkan dan disetor penuh – Seri A - xxx.xxx 36,38 Rp xx.xxx.xxx Rp xx.xxx.xxx Tambahan modal disetor – bersih 36,39 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2f,13,40 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan Asosiasi 2f,13,41 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 42 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Laba rugi belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual 2f,4,14 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2h,15 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Opsi saham 2t,47 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Saldo Laba 2x,44,62 Yang telah dicadangkan penggunaannya xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Yang belum dicadangkan penggunaannya xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Dikurangi: Saham diperoleh kembali 45 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Jumlah Ekuitas xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp xx.xxx.xxx Rp xx.xxx.xxx Sumber: www.bapepam.go.id 2. Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi adalah laporan yang berkaitan dengan pengukuran kinerja yang menggambarkan pendapatan dan beban perusahaan, selama periode waktu tertentu. Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos pendapatan, laba rugi usaha, beban pinjaman, beban pajak, laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, pos luar biasa, hak minoritas, dan laba atau rugi bersih untuk periode berjalan SAK, 2009: 13. Berikut ini adalah contoh laporan laba rugi perusahaan tambang : 24 Tabel 2.2. Bentuk Laporan Laba Rugi PT EMITEN PERTAMBANGAN UMUM Tbk. Dalam Ribuan Rupiah, kecuali Laba per Saham LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 20X7 DAN 20X6 Catatan 20X7 20X6 PENJUALAN BERSIH 2q,48 Rp xx.xxx.xxx Rp xx.xxx.xxx BEBAN POKOK PENJUALAN 49 LABA RUGI KOTOR xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx BEBAN USAHA 50 Beban penjualan xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Beban umum dan administrasi xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Beban eksplorasi xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Jumlah Beban Usaha xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx LABA RUGI USAHA xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN 51 Penghasilan lain-lain : Laba rugi penjualan aktiva tetap – bersih 15 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Penghasilan bunga xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Beban lain-lain : Beban bunga 2r,15 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Laba rugi kurs - bersih 2z,2aa,15 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Penghasilan Beban Lain-lain xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx BAGIAN LABA RUGI PERUSAHAAN ASOSIASI 2f,13 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx LABA RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PENGHASILAN PAJAK 2s,52 Periode berjalan xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx Tangguhan xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx LABA RUGI DARI AKTIVITAS NORMAL xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx POS LUAR BIASA 53 xx.xxx.xxx xx.xxx.xxx LABA RUGI BERSIH Rp x.xxx Rp x.xxx LABA RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 2y,54 Rp x.xxx Rp x.xxx LABA RUGI BERSIH PER SAHAM DILUSIAN 2y,54 Rp x.xxx Rp x.xxx Sumber: www.bapepam.go.id 25 3. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan diungkapkan dalam laporan keuangan SAK, 2009: 13. Ilustrasi dari laporan perubahan ekuitas terdapat dalam lampiran. 4. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas merupakan laporan yang berisi mengenai informasi tentang arus kas sebuah perusahaan, dimana berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas member informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas,yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Penyusuanan dan pelaporan arus kas ini berlaku di Indonesia sejak 1 Januari 2005, yang terdapat dalam PSAK no 2 SAK, 2009: 13. Berikut ini adalah ilustrasi dari laporan arus kas: 26 Tabel 2.3. Bentuk Laporan Arus Kas PT. EMITEN PERTAMBANGAN UMUM Tbk. LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 20X7 DAN 20X6 Dalam Ribuan Rupiah 20X7 20X6 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Rp x.xxx.xxx Rp x.xxx.xxx Pembayaran kas kepada: Pemasok x.xxx.xxx x.xxx.xxx Direksi dan karyawan x.xxx.xxx x.xxx.xxx Kas yang dihasilkan dari operasi x.xxx.xxx x.xxx.xxx Penghasilan bunga x.xxx.xxx x.xxx.xxx Hasil penjualan investasi jangka pendek x.xxx.xxx x.xxx.xxx Pembayaran bunga x.xxx.xxx x.xxx.xxx Pembayaran Pajak Penghasilan x.xxx.xxx x.xxx.xxx Arus kas sebelum pos luar biasa x.xxx.xxx x.xxx.xxx Hasil dari asuransi karena kebakaran x.xxx.xxx – Kas Bersih dari Aktivitas Operasi x.xxx.xxx x.xxx.xxx ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan kenaikan deposito berjangka x.xxx.xxx x.xxx.xxx Hasil penjualan dari: Investasi jangka pendek x.xxx.xxx x.xxx.xxx Investasi jangka panjang lain x.xxx.xxx x.xxx.xxx Aktiva tetap x.xxx.xxx x.xxx.xxx Penerimaan dividen x.xxx.xxx x.xxx.xxx Penerimaan bunga obligasi x.xxx.xxx x.xxx.xxx Penambahan untuk: Aktiva tetap x.xxx.xxx x.xxx.xxx Aktiva minyak dan gas bumi Investasi jangka pendek x.xxx.xxx x.xxx.xxx Investasi pada perusahaan asosiasi x.xxx.xxx x.xxx.xxx Investasi jangka panjang lain x.xxx.xxx x.xxx.xxx Penurunan kenaikan aktiva tak berwujud x.xxx.xxx x.xxx.xxx Penurunan kenaikan aktiva lain-lain x.xxx.xxx x.xxx.xxx Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi x.xxx.xxx x.xxx.xxx ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pinjaman jangka pendek x.xxx.xxx x.xxx.xxx Kenaikan penurunan hutang hubungan istimewa x.xxx.xxx x.xxx.xxx Sumber: www.bapepam.go.id 27 PT EMITEN PERTAMBANGAN UMUM Tbk. LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 20X7 DAN 20X6 Lanjutan Dalam Ribuan Rupiah 20X7 20X6 Penerimaan dari penerbitan saham – bersih Rp x.xxx.xxx Rp x.xxx.xxx Penerimaan dari penerbitan obligasi konversi – bersih x.xxx.xxx x.xxx.xxx Penerimaan hutang subordinasi x.xxx.xxx - Penambahan hutang jangka panjang: Bank x.xxx.xxx x.xxx.xxx Sewa guna usaha x.xxx.xxx x.xxx.xxx Obligasi x.xxx.xxx x.xxx.xxx Pembayaran hutang jangka panjang: Bank x.xxx.xxx x.xxx.xxx Sewa guna usaha x.xxx.xxx x.xxx.xxx Obligasi x.xxx.xxx x.xxx.xxx Pembayaran dividen tunai x.xxx.xxx x.xxx.xxx Penurunan kenaikan piutang hubungan istimewa x.xxx.xxx x.xxx.xxx Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan x.xxx.xxx x.xxx.xxx KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS x.xxx.xxx x.xxx.xxx PENGARUH SELISIH KURS x.xxx.xxx x.xxx.xxx SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN x.xxx.xxx x.xxx.xxx SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Rp x.xxx.xxx Rp x.xxx.xxx Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Kapitalisasi biaya pinjaman selama masa pembangunan: Rugi kurs x.xxx.xxx x.xxx.xxx Bunga x.xxx.xxx x.xxx.xxx Kenaikan aktiva tetap akibat penilaian kembali aktiva tetap x.xxx.xxx - Restruturisasi hutang jangka panjang dengan aktiva tetap x.xxx.xxx - Perolehan aktiva sewa guna usaha melalui hutang sewa guna usaha x.xxx.xxx x.xxx.xxx Tambahan modal disetor yang berasal dari perubahan ekuitas dalam aktiva bersih perusahaan asosiasi – setelah dikurangi pajak x.xxx.xxx x.xxx.xxx Sumber: www.bapepam.go.id 28 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Dalam PSAK no. 1 halaman 13, Catatan atas laporan keuangan adalah catatan yang mengungkapkan: a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting. b. Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. c. Informasi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.

2.2.2. Corporate Social Responsibility CSR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22