Uji Kecocokan Model Uji F

Tabel 4.13. : Nilai Durbin – Watson Model Uji Hasil Uji Kesimpulan Durbin-Watson 2,0 Tidak ada autokorelasi Sumber • Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif : Lampiran 6 Menurut Santoso 2004: 219, deteksi adanya autokorelasi menggunakan besaran Durbin – Watson dengan ketentuan: • Angka D- W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi • Angka D- W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif Berdasarkan tabel 4.13 maka uji autokorelasi pada yang dilakukan dengan menggunakan nilai Durbin-Watson tersebut berada di antara -2 sampai +2 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi yang artinya tidak ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya pada variabel Besaran Perusahaan X 1 , Debt to Equity Ratio X 2 , Current Ratio X 3 , Return On total Assets X 4 , Umur Perusahaan X 5 , Proporsi Saham Publik X 6 , Basis Perusahaan D 1 , dan Penerbitan Sekuritas D 2

4.3.3. Uji Kecocokan Model Uji F

. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah model yang digunakan adalah cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh besaran perusahaan X 1 , Debt to Equty Ratio X 2 , Current Ratio X 3 , Return On total Assets X 4 , Umur Perusahaan X 5 , Proporsi Saham Publik X 6 , Basis Perusahaan D 1 , dan Penerbitan Sekuritas D 2 Model terhadap luasnya pengungkapan sukarela Y. Tabel 4.14 : Hasil Uji F Nilai F Nilai Signifikansi Kesimpulan Regresi 7,493 0,000 Hipotesis diterima Sumber: Lampiran 5 Nilai F hitung sebesar 7, 493 dengan tingkat signifikasi sebesar 0, 000. karena nilai signifikansi Sig. lebih kecil dari 0, 05 maka Ho di tolak dan H1 di terima yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan adalah cocok untuk mengetahui pengaruh Besaran Perusahaan X 1 , Debt to Equity Ratio X 2 , Current Ratio X 3 , Return On total Assets X 4 , Umur Perusahaan X 5 , Proporsi Saham Publik X 6 , Basis Perusahaan D 1 , dan Penerbitan Sekuritas D 2 berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan sukarela Y. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa variabel indeks luasnya pengungkapan laporan keuangan Y dipengaruhi oleh Besaran Perusahaan X 1 , Debt to Equity Ratio X 2 , Current Ratio X 3 , Return On total Asset X 4 , Umur Perusahaan X 5 , Proporsi Saham Publik X 6 , Basis Perusahaan D 1 , Penerbitan Sekuritas D 2 dengan persamaan regresi yang dilihat dari Uji T pada beta sebagai berikut: Tabel 4.15: Nilai Regresi Variabel Nilai B Konstanta 1,088 X -0,009 1 X -0,000027 2 X -0,000000112 3 X -0,00000000000042 4 X -0,009 5 X 0,000 6 D 0,000 1 D -0,042 2 Sumber: Lampiran 7 Y = 1, 088 – 0,009 X1- 0.000027 X2 + 0,000000112 X3 – 0,00000000000042 X4 – 0,009 X5 + 0,000 X6 + 0,000 D1 – 0,042 D2 Konstanta sebesar 1,088 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel independennya yaitu Besaran Perusahaan X 1 , Debt to Equity Ratio X 2 , Current Ratio X 3 , Return On total Asset X 4 , Umur Perusahaan X 5 , Proporsi Saham Publik X 6 , Basis Perusahaan D 1 , Penerbitan Sekuritas D 2 maka Y luasnya pengungkapan laporan keuangan perusahaan adalah sebesar 1,088. Koefisien regresi Besaran Perusahaan X 1 sebesar 0,009 menyatakan setiap pengurangan satu satuan Besaran Perusahaan X 1 akan menurunkan luas pengungkapan laporan keuangan Y sebesar 0,009. Koefisien regresi Debt to Equity Ratio X 2 sebesar 0,000027 menyatakan setiap pengurangan satu satuan Debt to Equity Ratio X 2 akan menurunkan luas pengungkapan laporan keuangan Y sebesar 0,000027. Koefisien regresi Current Ratio X 3 sebesar 0,000000112 menyatakan setiap penambahan satu satuan Current Ratio X 3 akan meningkatkan luas pengungkapan laporan keuangan Y sebesar 0,000000112. Koefisien regresi Return on Total Asset X 4 sebesar 0,00000000000042 menyatakan setiap pengurangan satu satuan Return on Total Asset X 4 akan menurunkan luas pengungkapan laporan keuangan Y sebesar 0,00000000000042. Koefisien regresi Umur Perusahaan X 5 sebesar 0,009 menyatakan setiap pengurangan satu satuan Umur perusahaan X 5 akan menurunkan luas pengungkapan laporan keuangan Y sebesar 0,009. Koefisien regresi Proporsi Saham Publik X 6 sebesar 0,000 menyatakan setiap penambahan satu satuan Proporsi Saham Publio X 6 akan menaikkan luas pengungkapan laporan keuangan Y sebesar 0,000. Koefisien regresi Basis Perusahaan D 1 sebesar 0,000 menyatakan setiap penambahan satu satuan Basis Perusahaan D 1 akan menaikkan luas pengungkapan laporan keuangan Y sebesar 0,000. Koefisien regresi Penerbitan Sekuritas D 2 sebesar 0,042 menyatakan setiap pengurangan satu satuan Penerbitan sekuritas D 2 akan menurunkan luas pengungkapan laporan keuangan Y sebesar 0,042

4.3.4. Koefisien determinasi R2

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH BESARAN PERUSAHAAN, RASIO KEUANGAN, UMUR PERUSAHAAN, PORSI SAHAM, BASIS PERUSAHAAN DAN PENERBITAN SEKURITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 18

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22