Koefisien determinasi R2 Uji Hipotesis Uji T

4.3.4. Koefisien determinasi R2

Berpengaruhnya Besaran Perusahaan X I , Debt to Equity Ratio X 2 , Current Ratio X 3 , Return On total Assets X 4 , Umur Perusahaan X 5 , Proporsi Saham X 6 , Basis Perusahaan D 1 , dan Penerbitan Sekuritas D 2 Nilai R Square terhadap luasnya pengungkapan sukarela Y tidak kuat, hal ini dapat dilihat dari koefisien determinasi R2 yaitu sebesar 0, 461. Tabel 4.15. : Koefisien Determinasi R2 Kesimpulan 0,212 Mampu menjelaskan variasi variabel terikatnya Sumber: Lampiran 6 Nilai koefisien determinasi R2 yang di hasilkan sebesar 0, 212 yang artinya variabel Besaran Perusahaan X 1 , Debt to Equity Ratio X 2 , Current Ratio X 3 , Return On total Assets X 4 , Umur Perusahaan X 5 , Proporsi Saham Publik X 6 , Basis Perusahaan D 1 , dan Penerbitan Sekuritas D 2 mempengaruhi luasnya pengungkapan sukarela Y sebesar 21, 2 dari seluruh pengamatan menunjukkan variable bebas mampu menjelaskan variasi variable terikatnya. Pada kolom Adjusted R Square menunjukkan besarnya R2 yang telah disesuaikan dengan kehadiran variable bebas lain. Menurut Ghozali 2001 banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R Square 0,212 atau 21,2

4.3.5. Uji Hipotesis Uji T

Untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh secara parsial variabel-variabel bebas X terhadap variabel terikat Y menggunakan uji T. Tabel 4.16. : Hasil Uji Hipotesis Variabel Nilai t Nilai Signifikansi Kesimpulan Konstanta 16,850 0,000 Berpengaruh X -0,989 1 0,332 Tidak berpengaruh X -3,106 2 0,005 Berpengaruh X 0,896 3 0.378 Tidak berpengaruh X -6,040 4 0,000 Berpengaruh X -0,828 5 0,415 Tidak berpengaruh X -1,471 6 0,153 Tidak berpengaruh D -0,016 1 0,987 Tidak berpengaruh D -2,090 2 0,047 Berpengaruh Sumber: Lampiran 7 Dari hasil Uji t pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Besaran Perusahaan X 1 memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,332. Hal ini menunjukkan bahwa Besaran Perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H 1 ditolak, hipotesis tidak terbukti yang berarti bahwa Besaran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan. Debt to Equity Ratio X 2 memiliki signifikan sama dengan 0.05 yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio X 2 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H 1 ditolak, hipotesis tidak terbukti yang berarti bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan. Current Ratio X 3 memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,378. Hal ini menunjukkan bahwa Current Ratio X 3 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H 1 ditolak, hipotesis tidak terbukti yang berarti bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan. Return On total Asset X 4 memiliki signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa Return On total Asset X 4 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H 1 diterima, hipotesis terbukti yang berarti bahwa berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan. Umur Perusahaan X 5 memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,415. Hal ini menunjukkan bahwa Umur Perusahaan X 5 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H 1 ditolak, hipotesis tidak terbukti yang berarti bahwa Umur Perusahaan tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan. Proporsi Saham Publik X 6 memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,153. Hal ini menunjukkan bahwa Proporsi Saham Publik X 6 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H 1 ditolak hipotesis tidak terbukti yang berarti bahwa Proporsi Saham Publik tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan. Basis perusahaan D 1 memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,987. Hal ini menunjukkan bahwa Basis Perusahaan D 1 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H 1 ditolak, hipotesis tidak terbukti yang berarti bahwa Basis Perusahaan tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan. Penerbitan sekuritas D 2 memiliki signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,047. Hal ini menunjukkan bahwa Penerbitan Sekuritas D 2 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H 1

4.4 Hasil Pembahasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH BESARAN PERUSAHAAN, RASIO KEUANGAN, UMUR PERUSAHAAN, PORSI SAHAM, BASIS PERUSAHAAN DAN PENERBITAN SEKURITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 18

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22