Metode Pengungkapan Jenis Pengungkapan Pengungkapan Sukarela

standar yang dibutuhkan. Ada tiga konsep pengungkapan yang umum diusulkan yaitu : 1. Pengungkapan yang cukup Adequate Disclosure Pengungkapan ini mencakup pengungkapan minimal yang harus dilakukan agar laporan keuangan tidak menyesatkan 2. Pengungkapan yang wajar Fair Disclosure Menunjukkan tujuan etis agar dapat memberikan perlakuan yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai laporan keuangan. 3. Pengungkapan yang lengkap Full Disclosure Pengungkapan yang lengkap mensyaratkan perlunya penyajian semua informasi yang relevan

2.2.2.4 Metode Pengungkapan

Pengungkapan melibatkan seluruh proses pelaporan. Namun demikian ada beberapa metode yang berbeda-beda dalam mengungkapkan informasi yang dianggap penting. Menurut Suwardjono 2006: 591 metode yang biasanya digunakan untuk melakukan pengungkapan antara lain sebagai berikut : 1. Bentuk dan susunan laporan yang formal 2. Istilah-istilah yang dipergunakan terminologi dan penyajian yang terinci 3. Informasi selipan 4. Catatan kaki 5. Sertifikat auditor 6. Surat Direktur utama

2.2.2.5 Jenis Pengungkapan

Keadaan ekonomi yang cenderung berubah akan banyak pengaruh pada kondisi usaha. Agar dapat lebih bersaing perusahaan diharapkan pada kondisi untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi perusahaannya sehingga akan lebih membantu para pengambil keputusan dalam mengantisipasi kondisi tersebut informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pengungkapan wajib mandatory disclosure dan pengungkapan sukarela voluntary disclosure menurut Suripto 1999: 2. Pengungkapan wajib mandatory disclosure adalah pengungkapan informasi yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Pengaturan mengenai pengungkapan informasi dalam laporan tahunan di Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu melalui keputusan ketua BAPEPAM No. Kep 38PM1996 pengungkapan sukarela adalah pengungkapan melebihi yang diwajibkan. Sedangkan pengungkapan sukarela voluntary disclosure dikembangkan berdasarkan SK BAPEPAM No. Kep 06PM2000. Pengungkapan sukarela merupakan pilihan bebas manajemen perusahaan untuk memberikan informasi.

2.2.2.6 Pengungkapan Sukarela

Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan melebihi yang diwajibkan. Pengungkapan sukarela merupakan pilihan bebas manajemen perusahaan untuk memberikan informasi akuntansi dan informasi lainnya yang dipandang relevan untuk pembuatan keputusan oleh para pemakai laporan tahunannya Suripto, 1999: 2 Pertimbangan manajemen untuk mengungkapkan informasi secara sukarela dipengaruhi oleh faktor biaya dan manfaat. Manajemen akan mengungkapkan informasi secara sukarela bila manfaat yang diperoleh dari pengungkapan informasi tersebut lebih besar dari biayanya. Suripto, 1999: 2 Besarnya biaya dan manfaat pengungkapan informasi tertentu berbeda antara perusahaan yang lain. Biaya langsung pengungkapan informasi bagi perusahaan besar akan lebih rendah karena terdapatnya unsur biaya tetap. Oleh karena itu trade-off biaya manfaat pengungkapan informasi secara sukarela kemungkinan dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik tertentu perusahaan dan hal tersebut akan mengakibatkan perbedaan kualitas pengungkapan dalam laporan tahunan antara perusahaan yang satu dengan yang lainya. Suripto, 1999: 3. 2.2.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela 2.2.3.1.Ukuran Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH BESARAN PERUSAHAAN, RASIO KEUANGAN, UMUR PERUSAHAAN, PORSI SAHAM, BASIS PERUSAHAAN DAN PENERBITAN SEKURITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 18

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22