Proporsi Saham Publik X
6
memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,153. Hal ini menunjukkan bahwa Proporsi Saham Publik X
6
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan Y. Oleh karena itu H
1
ditolak hipotesis tidak terbukti yang berarti bahwa Proporsi Saham Publik tidak berpengaruh terhadap
luasnya pengungkapan laporan keuangan. Basis perusahaan D
1
memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,987. Hal ini menunjukkan bahwa Basis Perusahaan D
1
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan
keuangan Y. Oleh karena itu H
1
ditolak, hipotesis tidak terbukti yang berarti bahwa Basis Perusahaan tidak berpengaruh terhadap luasnya
pengungkapan laporan keuangan. Penerbitan sekuritas D
2
memiliki signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,047. Hal ini menunjukkan bahwa Penerbitan Sekuritas D
2
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan
Y. Oleh karena itu H
1
4.4 Hasil Pembahasan Penelitian
diterima, hipotesis terbukti yang berarti bahwa Penerbitan Sekuritas berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan
keuangan.
Jika dilihat dari Uji t Return on Asset X
4
memiliki signifikan lebih kecil dari 0,005 yaitu 0,000. Oleh karena itu, H
1
diterima berarti tingkat profitabilitas berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan
keuangan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi Return on Asset perusahaan maka pengungkapan laporan keuangan yang dilakukan oleh
perusahaan itu juga tinggi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Agustina: 2006 yang menyebutkan Return on Asset berpengaruh terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dan hal ini dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi Return on Asset perusahaan maka indeks
pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan itu juga akan tinggi. Debt to Equity Ratio
X
2
yang memiliki significan sama dengan 0,05 yaitu 0,05. Oleh karena itu, H
1
Basis perusahaan D ditolak yang berarti bahwa leverage
tidak berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan. Hal ini perusahaan tidak ingin mengungkapkan leverage yang tinggi karena
perusahaan publik umumnya membutuhkan lebih banyak dana di pasar modal daripada perusahaan kecil. Apabila perusahaan mempunyai rasio
Debt to Equito Ratio tinggi maka kreditur membiayai sebagian besar
pembiayaan perusahaan. Hal ini akan berakibat pihak kreditur akan tidak ingin meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan. Akibatnya
perusahaan akan mengurangi pengungkapan laporan keuangan untuk menghindari masalah.
1
yang memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,987. Oleh karena itu, H
1
ditolak berarti Basis perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap luasnya pengungkapan laporan keuangan.
Perusahaan Penanaman Modal Asing PMA akan membuat pengungkapan laporan keuangan lebih baik daripada perusahaan Penanaman Modal Dalam
Negreri PMDN tetapi hasil penelitian ini tidak menemukan bukti bahwa perusahaan PMA membuat pengungkapan lebih baik daripada perusahaan
PMDN. Hal ini mungkin dikarenakan sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini sangat sedikit yang memiliki oleh Penanaman Modal Asing
PMA kebanyakan perusahaan dimiliki oleh Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN. Selain itu, Perusahaan PMDN mungkin akan berusaha
membuat pengungkapan lebih baik untuk investor dan kreditur untuk menanamkan modalnya di perusahaan dan perusahaan PMDN sudah
memberikan pelatihan yang lebih baik dari perusahaan induk, sistem informasi manajemen yang lebih efisien untuk keperluan pengendalian
internal dan memenuhi kebutuhan informasi perusahaan induk, dan tuntutan informasi yang lebih luas dari pelanggan, pemasok, dan masyarakat. Hasil
ini mendukung penelitian Suripto, 1999 tidak berhasilnya membuktikan bahwa perusahaan berbasis asing memberikan pengungkapan secaraa
sukarela dalam laboran tahunan lebih luas dibanding perusahaan domestik. Proporsi Saham Publik X
6
memiliki signifikan yang lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,153. Oleh karena itu, H
1
ditolak, berarti Proporsi Saham Publik tidak memiliki pengaruh terhadap luasnya pengungkapan
laporan keuangan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa mungkin masih banyak perusahaan yang kepemilikan publik masih sedikit dari jumlah kepemilikan
masing-masing investor sehingga pengungkapan yang dilakukan tentunya masih sangat rendah. Penelitian ini mendukung temuan Suripto 1999
bahwa penerbitan sekuritas pada tahun berikutnya berpengaruh dengan luas pengungkapan laporan keuangan.
Penerbitan sekuritas D
2
memiliki signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,047. Oleh karena itu, H
1
diterima yang berarti bahwa Penerbitan sekuritas berpengaruh terhadap luas pengungkapan laporan
keuangan. Hal ini di karenakan dalam persaingan untuk memperoleh dana di pasar dengan syarat – syarat yang paling menguntungkan, perusahaan akan
berusaha untuk mengungkapkan lebih banyak informasi. Besaran perusahaan X
1
memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,332. Karena tingkat signifikan diatas 0,05 maka H
1
Current Ratio X
ditolak yang berarti bahwa besaran perusahaan tidak berpengaruh terhadap luas
pengungkapan laporan keuangan. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Fitriani 2001 menyatakan bahwa Total Asset lebih
menunjukkan ukuran perusahaan daripada market capitalization.
3
memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,378. Karena tingkat signifikan diatas 0,05 maka H
1
ditolak yang berarti bahwa Current Ratio X
3
tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan laporan keuangan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
Suripto 1999 menyatakan bahwa ratio likuiditas mempengaruhi secara signifikan terhadap luas pengungkapan secara sukarela dalam laporan
tahunan. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena penelitian sebelumnya terfokus mengungkapkan wajib, sedangkan penelitian ini terfokus pada
pengungkapan sukarela. Pengungkapan informasi sukarela pada dasarnya
dapat berperan sebagai pelengkap pengungkapan wajib. Apabila manajemen mempertimbangkan bahwa pengungkapan informasi mengenai Current
Ratio dalam pengungkapan wajib telah mencukupi maka pengungkapan
tambahan mengenai hal tersebut tidak diperlukan. Umur perusahaan X
5
memiliki signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,415. Karena signifikan lebih besar dari 0,05 berarti bahwa
H
1
4.5. Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu