Kerangka Pikir Hipotesis KESIMPULAN DAN SARAN

2.2.3.16.Pengaruh Penerbitan Sekuritas Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perusahaan dapat menekan biaya modalnya dengan meningkatkan pengungkapan informasi yang terpercaya Frankel dkk. 1995 dalam penelitian Marwata, 1999. Manajemen perusahaan mungkin akan berusaha memberikan informasi yang lebih sebelum menawarkan sekuritas kepada publik untuk memperoleh modal. Kecenderungan manajer untuk memaksimisasi nilai perusahaan pada masa sekarang akan memperbesar kecenderungan untuk mengungkapkan informasi positif sebelum menerbitkan sekuritas selain itu manajer mungkin mengungkapkan informasi lebih banyak sebelum menerbitkan sekuritas untuk mengurangi asimetri informasi.

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil premis-premis yang kemudian dari premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengemukakan hipotesis. Adapun premis-premis tersebut adalah sebagai berikut: Premis 1 : Semakin tinggi rasio likuiditas perusahaan, memberikan indikator bahwa mampu membayar utang jangka pendek perusahaan dan efisiensi operasi manajemen Simamora, 1999. Premis 2 : Perusahaan yang tingkat rasio leveragenya tinggi berarti semakin besar proporsi utang yang digunakan untuk pembelanjaan perusahaan Weston dan Copeland, 1992. Premis 3 : Semakin besar porsi saham yang dimiliki oleh pihak publik, akan semakin banyak informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan Marwata,2001. Premis 4 : Secara simulthan variabel size, rasio ungkitan, rasio likuiditas, basis perusahaan, waktu terdaftar, penerbitan sekuritas dan kelompok industri secara empiris menunjukan hasil yang signifikan Suripto, 1999. Premis 5 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel profitabilitas, dan porsi saham publik terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan Simanjuntak dan Widiastuti, 2004. Dari premis-premis di atas, maka dapat digambarkan dalam kerangka pikir sebagai berikut: Gambar 1 KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pengungkapan Sukarela Besaran Perusahaan Rasio Leverage Rasio Likuiditas Rasio Profitabilitas Umur Perusahaan Proporsi Saham Publik Basis Perusahaan Penerbitan Sekuritas Uji Hipotesis Regresi Linier Berganda dengan Variabel Dummy

2.4. Hipotesis

H ı : Bahwa besaran perusahaan, rasio leverage, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, umur perusahaan, porsi saham publik, basis perusahaan, dan penerbitan sekuritas pada tahun berikutnya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengungkuran Variabel

3.1.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu varibel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut. Definisi operasional setiap variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel TerikatDependen Y adalah Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan. Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan melebihi yang diwajibkan. pengungkapan sukarela merupakan pilihan bebas manajemen perusahaan untuk memberikan informasi dan informasi lainnya yang dipandang relevan untuk pembuatan keputusan oleh para pemakai laporan tahunannya. Suripto, 1999: 2 b. Variabel BebasIndependen X meliputi antara lain: 1. Besaran Perusahaan X 1 adalah menunjukkan besar atau kecilnya kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan. Besaran perusahaan ini diukur berdasarkan jumlah aktiva, ukuran yang digunakan dalam satuan rupiah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH BESARAN PERUSAHAAN, RASIO KEUANGAN, UMUR PERUSAHAAN, PORSI SAHAM, BASIS PERUSAHAAN DAN PENERBITAN SEKURITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 18

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22