Pengaruh Besaran Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Rasio Leverage

lebih banyak pemegang saham dari perusahaan tersebut. Lebih banyaknya pemegang saham suatu perusahaan memerlukan lebih banyak pengungkapan karena tuntutan para pemegang saham. Selain itu menurut Miswanto dan Husnan 1999: 33 perusahaan yang lebih besar mempunyai kemudahan akses ke pasar modal. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan besar cenderung lebih sering dibandingkan perusahaan kecil untuk beraktivitas dipasar modal. Pasar modal ini digunakan perusahaan sebagai sarana untuk menarik para calon investor atau calon pemegang saham. Persaingan dalam pasar modal tersebut mendorong perusahaan untuk dapat menyediakan informasi yang lebih guna menarik calon investor. Sebaliknya perusahaan kecil terlibat secara signifikan dalam biaya-biaya yang lebih tinggi daripada perusahaan yang besar dalam melakukan standar akunting rumit atau mengungkapkan suatu kepentingan Wolk and Tearney, 1997: 273 dalam Sandrawita, 2006. Hal ini menyebabkan terbatasnya pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan kecil karena untuk menghemat biaya yang dikeluarkan akibatnya kurang banyak informasi yang dipublikaskan oleh perusahaan kecil.

2.2.3.2 Pengaruh Besaran Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela

Menurut Miswanto dan Husnan 1999: 33 perusahaan yang lebih besar mempunyai kemudahan akses ke pasar modal. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan besar cenderung lebih sering dibandingkan perusahaan kecil untuk beraktivitas dipasar modal. Pasar modal ini digunakan perusahaan sebagai sarana untuk menarik para calon investor atau calon pemegang saham. Persaingan dalam pasar modal tersebut mendorong perusahaan untuk dapat menyediakan informasi yang lebih guna menarik calon investor. Sebaliknya perusahaan kecil terlibat secara signifikan dalam biaya-biaya yang lebih tinggi daripada perusahaan yang besar dalam melakukan standar akunting rumit atau mengungkapkan suatu kepentingan Wolk and Tearney, 1997: 273 dalam Sandrawita, 2006. Hal ini menyebabkan terbatasnya pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan kecil karena untuk menghemat biaya yang dikeluarkan akibatnya kurang banyak informasi yang dipublikaskan oleh perusahaan kecil.

2.2.3.3 Rasio Leverage

Dalam penelitian ini, Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur leverage struktur modal. Debt to Equity Ratio adalah perbandingan antara hutang dan modal dimana jika semakin tinggi tingkat DER maka semakin besar hutang yang harus ditutupi dengan modal perusahaan. Makin besar hutang yang diambil makin besar leverage pembayaran dan makin besar pula biaya tetap keuangan yang harus ditambahkan pada biaya tetap operasi. Penambahan biaya tetap akan meningkatkan ketidakpastian hasil pengembalian bersih yang diterima para pemegang saham maka besar perubahan ini berarti makin besar pula variasi hasil pengembalian yang diterima atau makin tinggi risiko yang dihadapi Weston dan Copeland, 1992: 3. Dengan semakin tingginya rasio leverage berarti semakin besar proporsi utang yang digunakan untuk pembelanjaan perusahaan, hal ini akan memperbesar resiko rugi tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperoleh laba yang tinggi begitu juga sebaliknya Weston dan Copeland, 1992 : 266. Oleh karena itu besar kecilnya utang perusahaan kepada kreditur secara otomatis juga mempengaruhi besar kecilnya kewajiban timbal balik perusahaan kepada kreditur termasuk didalamnya kewajiban dalam penyediaan informasi bagi para kreditur. Ditunjukkan dalam rumus: Debt to Equity RatioDER = Total Debt Total Equity

2.2.3.4 Pengaruh Rasio Leverage Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH BESARAN PERUSAHAAN, RASIO KEUANGAN, UMUR PERUSAHAAN, PORSI SAHAM, BASIS PERUSAHAAN DAN PENERBITAN SEKURITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 18

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22