Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hasil Penelitian Terdahulu

Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan informasi yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Di Indonesia, badan yang membuat dasar laporan keuangan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM. Sedangkan pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang melebihi daripada yang diwajibkan. Adanya kebutuhan informasi bagi investor untuk menilai waktu dan ketidakpastian aliran kas sekarang dan di masa datang sehingga dapat menilai perusahaan dan mengambil keputusann. Perusahaan memenuhi kebutuhan terebut sebagai melalui pemberian informasi secara sukarela. Penelitian ini dilakukan untuk menguji ulang melakukan konfirmasi apakah berbagai variabel independen yang mewakili karakteristik perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan laporan keuangan. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengambil judul ”Pengaruh Besaran Perusahaan, Rasio Keuangan, Umur Perusahaan, Porsi Saham, Basis Perusahaan dan Penerbitan Sekuritas Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Pada Perusahaan Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia”.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, dapat dirumuskan permasalahan: a. Apakah besaran perusahaan, rasio leverage, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, umur perusahaan, porsi saham publik basis perusahaan dan penerbitan sekuritas pada tahun berikutnya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela?.

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dikemukakan pada bagian sebelumnya, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan apakah besaran perusahaan, rasio leverage, rasio likuiditas, rasio profitabilitas, umur perusahaan, porsi saham publik, basis perusahaan dan penerbitan sekuritas mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis Penelitian ini sangat berguna karena memberikan gambaran, memperluas wawasan serta untuk dapat membandingkan antara teori yang telah diterima dengan yang terjadi dalam praktek. b. Bagi Civitas Akademi Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan tambahan referensi penelitian lain tentang materi yang berhubungan dengan permasalahan yang ditulis oleh penulis. c. Bagi Emiten Penelitian ini sebagai pengetahuan mengenai minimum disclosure agar informasi yang disajikan dapat bermanfaat untuk analisis dan pengambilan keputusan investasi. d. Bagi Investor Penelitian ini dapat memberikan masukan kaitannya dengan pengambilan keputusan investasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu

Berikut adalah penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai sebagai masukan serta bahan pengkajian: a. Bambang Suripto 1999 Judul penelitian : “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan”. Permasalahan yang dikemukakan : Apakah karakteristik perusahaan yaitu size, rasio ungkitan, rasio likuiditas, basis perusahaan, waktu terdaftar, penerbitan sekuritas dan kelompok industri perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela? Kesimpulan : Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa secara parsial dari variabel independen yang diuji, variabel size dan penerbitan sekuritas menunjukan secara signifikan berpengaruh sementara variabel yang lain yaitu variabel rasio ungkitan, rasio likuiditas, basis perusahaan, waktu terdaftar dan kelompok industri menunjukan hasil hitungan yang signifikan. Secara simultan variabel independen yang mencakup variabel size, rasio ungkitan, rasio likuiditas, basis perusahaan, waktu terdaftar, penerbitan sekuritas dan kelompok industri secara empiris menunjukan hasil yang signifikan. b. Binsar H. Simanjuntak dan Lusy Widiastuti 2004 Judul penelitian : “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Permasalahan yang dikemukakan : Apakah terdapat pengaruh antara leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan?. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variebel leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi kepemilikan saham oleh publik, dan umur perusahaan mampu mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan secara parsial dengan tingkat signifikan sebesar 5 hanya variabel leverage yang diproxykan denagan Debt to Equity Ratio DER, variabel profitabilitas dan porsi kepemilikan saham oleh publik secara signifikan positif mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. c. Dewi Agustina 2006 Judul penelitian : “Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Transportasi, Perdagangan dan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta”. Permasalahan yang dikemukakan : Apakah terdapat pengaruh antara leverage, profitabilitas, saham kepemilikan publik dan status perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan? Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi perusahaan jasa transportasi variabel profitabilitas yang diproxykan dengan Return On Assets ROA berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan sebesar 5. Sedangkan variabel leverage yang diproxy dengan Debt to Equity Ratio DER dan prosentase Kepemilikan Publik tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laboran keuangan perusahaan transportasi sebesar 5. Berdasarkan data yang dimiliki 11 perusahaan jasa transportasi berstatuskan adalah Penanam Modal Dalam Negri PMDN maka status perusahaan jasa transportasi tidak bisa diteliti dalam penelitian ini. Bagi perusahaan perdagangan variabel leverage yang diproxy dengan Debt to Equity Ratio DER berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laboran keuangan perusahaan perdagangan sebesar 5. Sedangkan variabel profitabilitas, presentase Kepemilikan Publik dan status perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan perdaganagn sebesar 5. Bagi perusahaan manufaktur variabel leverage yang diproxy dengan Debt to Equito Ratio DER dan presentase Kepemilikan Publik memiliki pengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan lapaoran keuangan perusahaan manufaktur sebesar 5. Sedangkan variabel profitabilitas yang diproxy dengan Return on Assets ROA dan status perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufaktur sebesar 5. d. Fitriani 2000 Judul penelitian : “Signifikan Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Permasalahan yang dikemukakan : Apakaha perbedaan tingkat kelengkapan pengungkapan di antara perusahaan- perusahaan yang terdaftar di BEJ bersifat sistematik serta bagaimana bentuk dan signifikan pengaruh usuran perusahaan, tingkat leverage, tingkat likuiditas, status perusahaan, kelompok industri, net profit margin, dan Kantor Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan tersebut terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan? Kesimpulan : Terdapat perbedaaan yang sistematik mengenai tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan tahun 1999 di antara perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ dan faktor yang mempengaruhi indeks kelengkapan pengungkapan wajib adalah ukuran perusahaan, status perusahaan, jenis perusahaan, net profit margin, dan KAP. Sedangkan indeks kelengkapan sukarela dipengaruhi oleh variabel yang sama seperti diatas, kecuali jenis perusahaan kelompok industri. Serta total aset lebih menunjukkan usuran perusahaan daripada market capitalization. e. Juli 2006 Judul Penelitian : “Pengaruh Besaran Perusahaan, Rasio Leverage, Rasio Likuiditas, Umur Perusahaan, Basis Perusahaan dan Penerbitan Sekuritas Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta”. Permasalahan yang dikemukakan : Apakah besaran perusahaan, rasio leverage, rasio likuiditas, umur perusahaan, basis perusahaan dan penerbitan sekuritas pada tahun berikutnya secara bersama- sama atau parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela? Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama antara besaran perusahaan, rasio leverage, rasio likuiditas, umur perusahaan, basis perusahaan dan penerbitan sekuritas pada luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Dengan menggunakan uji F menunjukkan hasil yang tidak signifikan secara simultan antara variabel bebas dengan variabel terikat terbukti dengan nilai F. Sedangkan secara parsial dengan menggunakan uji t diketahui bahwa hanya variabel basis perusahaan D1 yang terbukti secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap luas pengungkapan sukarela sedangkan kelima variabel yang lain diketahui tidak signifikan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada objek penelitian. Pada penelitian Dewi 2006 perusahaan yang diteliti hanya perusahaan jasa transportasi sedangkan pada penelitian ini memakai perusahaan jasa transportasi, jasa telekomunikasi, jasa pembangunan jalan. Persamaan antara penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu yaitu penggunaan teknik análisis linear berganda sebagai metode penelitiannya.

2.2. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH BESARAN PERUSAHAAN, RASIO KEUANGAN, UMUR PERUSAHAAN, PORSI SAHAM, BASIS PERUSAHAAN DAN PENERBITAN SEKURITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 18

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22