Uji Normalitas Teknik Analisis Uji Hipotesis

3.3.3. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan menganalisa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur, perusahaan perdagangan, dan perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.4. Teknik Analisis Data.

3.4.1. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah data memiliki distribusi normal atau mendekati normal dengan melihat normal probability plot dimana jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalisasi Ghozali, 2001. Menurut Ghozali 2001 pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah: 1. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya 5 maka distribusi tidak normal. 2. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya 5 maka distribusi normal.

3.4.2. Uji Asumsi Klasik

Persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, yang artinya pengambilan keputusan uji F dan uji t tidak boleh bias dan juga jika semua asumsi yang mendasari model tersebut terpenuhi.

3.4.2.1. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan melihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Aturan yang umum digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor VIF kurang dari 10. Ghozali, 2001: 91-92

3.4.2.2. Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengalamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka disebut Homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut Heterokedastisitas. Heterokedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan korelasi Rank Spearman dengan ketentuan jika nilaisignifikan dari Rank Spearman lebih kecil dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas dan sebaliknya apabila angka dari Rank Spearman lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas. Gujarati, 1995: 188

3.4.2.3. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah data memiliki distribusi normal atau mendekati normal dengan melihat normal probability plot dimana jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalisasi Ghozali, 2001. Autokorelasi adalah korelasi antara anggota serangakaian observasi yang diurutkan menurut waktu. Autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan Besaran Durbin-Watson D-W yang secara umum mempunyai ketentuan Santoso, 2004: 219: • Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif • Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi • Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif

3.4.3. Teknik Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda multiple regression analysis. Persamaan regresi berganda tersebut adalah sebagai berikut Santoso, 2004: 167: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 9 D 1 + b 10 D 2 + e Keterangan : Y = Indeks Pengungkapan Sukarela b = Konstanta Intersep b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 , b 6 , b 7 , b 8 , b 9 , b 10 = Koefisien regresi untuk variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 , X 7 , X 8 , dan D 1 , D 2 X 1 = Besaran Perusahaan X 2 = Rasio Leverage X 3 = Rasio Likuiditas X 4 = Rasio Profitabilitas X 5 = Umur Perusahaan X 6 = Proporsi Saham Publik D 1 = Basis Perusahaan D 2 a. H = Penerbitan Sekuritas e = Variabel Penggangu

3.4.4. Uji Hipotesis

3.4.4.1.Uji F Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dengan prosedur sebagai berikut Santoso, 2004: 167: : β 1 = β 2 = ………. = βj = 0 Model Regresi Linear Berganda yang dihasilkan tidak cocok X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 dan D 1 , D 2 Ha : β tidak berpengaruh terhadap Y 1 = β 2 = ………. = βj ≠ 0 Model Regresi Linear Berganda yang dihasilkan cocok X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 dan D 1 , D 2 berpengaruh terhadap Y b. F hitung sebesar : F hit c. Tingkat signifikan α 5 = 0,05 = R2 k - 1 1 – R2 n - k Keterangan : R2 = Koefisien determinasi ganda k = Jumlah variabel n = Jumlah pengamatan d. Kriteria penolakan dan penerimaan H diterima jika sign ≥ 5 maka H 1 ditolak H ditolak jika sign 5 maka H 1 a. H diterima 3.4.4.2.Uji t Untuk menguji significan atau tidaknya pengaruh secara parsial variabel- variabel bebas X terhadap variabel terikat Y digunakan uji t dengan prosedur berikut: : βj = 0 tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan X 1, X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6, D 1 atau D 2 Ha : βj ≠ 0 terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan X terhadap Y 1, X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6, D 1 atau D 2 terhadap Y ditinjau dari D 1 b. t Dimana j = 1,2,…………,k : variabel ke j sampai ke k hit se bj = bj c. Tingkat signifikan 5 = 0,05 d. Kriteria pengujian : H diterima jika sign ≥ 5 maka H 1 ditolak H ditolak jira sign 5 maka H 1 diterima 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Perusahaan Manufaktur 4.1.1.1 Sejarah PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk “Perusahaan” didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir mengenai penggantian salah satu anggota Direksi Perusahaan yang diaktakan dalam akta notaris No. 75 tanggal 25 Juni 2004 dari notaris yang sama, antara lain, mengenai perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi, serta perubahan wewenang dewan direksi. Perubahan ini telah diterima dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebelumnya Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C-16055.HT.01.04. TH.2004 tanggal 25 Juni 2004 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 98 Tambahan No. 1034 tanggal 7 Desember 2004.

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 14

PENUTUP PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN PORSI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 20

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 5 127

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24

PENGARUH BESARAN PERUSAHAAN, RASIO KEUANGAN, UMUR PERUSAHAAN, PORSI SAHAM, BASIS PERUSAHAAN DAN PENERBITAN SEKURITAS TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 18

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22