36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengungkuran Variabel
3.1.1 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu varibel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan atau
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut. Definisi operasional setiap variable yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: a. Variabel TerikatDependen Y adalah Pengungkapan Sukarela Laporan
Keuangan. Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan melebihi yang diwajibkan.
pengungkapan sukarela merupakan pilihan bebas manajemen perusahaan untuk memberikan informasi dan informasi lainnya yang dipandang relevan
untuk pembuatan keputusan oleh para pemakai laporan tahunannya. Suripto, 1999: 2
b. Variabel BebasIndependen X meliputi antara lain: 1. Besaran Perusahaan X
1
adalah menunjukkan besar atau kecilnya kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan. Besaran perusahaan ini diukur
berdasarkan jumlah aktiva, ukuran yang digunakan dalam satuan rupiah.
2. Rasio Leverage X
2
3. Rasio Likuiditas X adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sampai
seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio leverage ini diukur berdasarkan rasio kewajiban jangka panjang terhadap aktiva.
3
4. Rasio Profitabilitas X merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas diukur berdasarkan rasio aktiva lancar terhadap kewajiban
lancar.
4
5. Umur Perusahaan X adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rasio rentabilitas ini diukur berdasarkan Earning After Tax EAT terhadap total
aktiva.
5
6. Proporsi Saham Publik X menunjukkan pengalaman puublikasi laporan
keuangan umur perusahaan diukur berdasarkan selisih antara tahun 2004 dengan first issuenya satuan yang digunakan adalah tahun.
6
7. Basis Perusahaan D menunjukkan jumlah saham yang dimiliki
oleh masyarakat luar publik dari total atau keseluruhan saham yang dimiliki oleh perusahaan.
1
8. Penerbitan Sekuritas D Ditunjukkan dengan Dummy 0,1 untuk
menggolongkan perusahaan ke dalam perusahaan berbasis asing 1 dan perusahaan berbasis domestik 0. Hal ini dilihat dari status perusahaan
yang tercantum di Indonesesian Capital Market Directory.
2
Penerbitan sekuritas pada tahun berikutnya merupakan variabel dummy untuk menggolongkan perusahaan ke dalam
perusahaan yang menerbitkan sekuritas pada tahun berikutnya 1 dan perusahaan yang pada tahun berikutnya tidak melakukan penerbitan
sekuritas 0.
3.1.2. Pengukuran Variabel