Macam-macam Kredit Unsur-unsur Kredit

18 berdasarkan kesepakatan antara kedua pihak atau lebih dikuatkan dengan hukum serta terikat dengan jangka waktu tertentu dan dinilai dengan bunga yang telah disepakati bersama.

2.2.2.1. Macam-macam Kredit

Macam-macam kredit menurut Widjaja 2008:170 dapat dibedakan antara lain menjadi : 1. Menurut sifat penggunaan kredit : a. Kredit Konsumsi : kredit yang diberikan dengan maksud untuk memperlancar kegiatan yang sifatnya konsumtif, seperti kredit pemilikan rumah, credit card dan kredit konsumtif lainnya. b. Kredit Investasi : kredit jangka menengah atau panjang yang diberikan oleh bank kepada pihak perusahaan yang membutuhkan dana untuk investasi. c. Kredit Modal Kerja : kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh bank kepada perusahaan yang membutuhkan modal kerja untuk memperlancar kegiatan operasional perusahaan. 2. Menurut Keperluannya a. Kredit Eksploitasi : kredit yang dipergunakan untuk menutup biaya- biaya eksploitasi. Misalnya bahan baku, bahan penolong, biaya distribusi dan lainnya. 19 b. Kredit Perdagangan : kredit yang dipergunakan untuk keperluan perdagangan baik perdagangan luar negeri maupun perdagangan dalam negeri. c. Kredit Investasi : kredit yang digunakan untuk penanaman modal. Misalnya untuk membangun pabrik, membeli atau mengganti mesin- mesin baru. 3. Menurut Jangka waktu : a. Kredit Jangka pendek : kredit yang jangka waktunya maksimal 1 tahun. b. Kredit jangka menengah : kredit yang jangka waktunya antara 1 sampai dengan 3 tahun. c. Kredit jangka panjang : kredit yang jangka waktunya lebih dari 3 tahun.

2.2.2.2. Unsur-unsur Kredit

Unsur-unsur kredit yang terdapat dalam kredit : 1. Kepercayaan, yaitu suatu keinginan pemberian kredit bahwa kredit barang, jasa dan uang yang diberikannya akan benar-benar diterimanya kembali di masa tertentu yang akan datang. 2. Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. 20 3. Degree of risk, yaitu suatu tingkat yang akan dihadapi sebagai akibat adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima dikemudian hari. 4. Prestasi atau obyek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk uang tetapi juga dapat berbentuk barang dan jasa. Anonim, 1992:2 2.2.2.3. Fungsi Kredit Fungsi kredit menurut Tohir 1970, hal.15 adalah sebagai berikut : 1. Kredit pada dasarnya dapat memajukan produktivitas modal uang karena : a. Pemilik modal meminjamkan uangnya kepada pengusaha yang hendak memakai uangnya itu untuk produksi. b. Para penabung menabung uangnya di bank dan bank akan meminjamkan uangnya kepada para nasabah. 2. Kredit dapat mengembangkan alat tukar menukar karena kredit menimbulkan alat pembayaran baru, seperti uang kertas bank, wesel, proses dan uang giral. 3. Kredit sebagai faktor pembentukan modal. Dengan supply modal yang cukup tinggi oleh bank maka dimungkinkan dapat menggerakkan faktor- faktor produksi yang ada dalam masyarakat. Pemberian kredit terhadap barang modal yang telah ada, merupakan fungsi untuk mendorong bergeraknya barang-barang modal kearah usaha-usaha yang produktif. 4. Kredit sebagai pendorong gerak pendapatan nasional. Sebagai kelanjutan dari proses pembentukan modal, akhirnya akan menciptakan barang- 21 barang modal baru dan mengadakan perluasan produksi. Sehingga dalam hal ini memiliki fungsi sebagai pendorong gerak pendapatan nasional. Sedangkan fungsi kredit dalam kegiatan perekonomian secara garis besar adalah : 1. Kredit dapat meningkatkan daya guna dari modaluang. 2. Kredit meningkatkan daya guna suatu barang. 3. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. 4. Kredit dapat menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat. 5. Kredit sebagai alat stabilitas nasional. 6. Kredit sebagai jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional. 7. Kredit sebagai alat hubungan ekonomi internasional. Harijanto, 1996:3

2.2.2.4. Tujuan kredit